Masa Depan Perjalanan ke Luar Angkasa di Tangan Elon Musk dan SpaceX

Ini kata Ketua Parlemen Asgardia

Jakarta, IDN Times – Kita tahu bahwa Badan Antariksa AS, NASA, mendaratkan manusia pertama di bulan 50 tahun yang lalu tahun ini, pada 20 Juli 1969. Dalam pencapaian luar biasa dari program Apollo itu, tiga orang menerbangkan roket paling kuat di dunia - Saturn V - ke luar angkasa.

Namun setengah abad kemudian setelah perlombaan luar angkasa Perang Dingin berakhir, NASA tidak lagi menjadi pemain dominan di luar angkasa. Sebaliknya, NASA bergantung kepada mitranya dari Rusia, Roscosmos untuk mengirim astronaut ke orbit.

Dalam 10 hingga 20 tahun depan, pesawat antariksa tidak lagi berada di tangan lembaga pemerintah seperti NASA, Roscosmos atau Badan Antariksa Eropa (ESA). Menurut Lembit Öpik, Ketua Parlemen untuk spacenation Asgardia, sebuan untuk format negara antar galaksi, misi perjalanan kembali ke bulan dan seterusnya akan sepenuhnya berada di sektor swasta. Nah, Lembit menyebutkan peran Elon Musk, pendiri dan pemilik SpaceX.

1. Elon Musk akan sangat mempengaruhi peluncuran roket di masa depan

Masa Depan Perjalanan ke Luar Angkasa di Tangan Elon Musk dan SpaceXbloomberg.com/Justin Chin

Lembit mengatakan kepada Express.co.uk bahwa maverick pesawat luar angkasa seperti Elon membuka jalan bagi peluncuran roket yang terjangkau untuk menjadi kenyataan dalam beberapa dekade mendatang. Kuncinya, menurutnya, adalah perkembangan pesat teknologi roket yang dapat digunakan kembali yang diproduksi oleh SpaceX. Space Shuttle adalah kompromi di antaranya.

Itu tidak sepenuhnya dapat digunakan kembali, mereka bisa melakukannya sedikit lebih baik tetapi penghematan biaya mengarah pada kebijaksanaan. Sekarang, Elon Musk telah membuatnya cukup beres. Dia punya roket, yang kurang lebih bisa digunakan kembali,” kata Lembit.

Dia melanjutkan, "Tidak ada gunanya di Asgardia atau siapa pun membangun roket, sektor swasta akan mengirimkannya. Kita maju ke 20 tahun dari sekarang. Bangsa apa yang akan termotivasi untuk membuat roket yang cukup buat ribuan orang pergi ke luar angkasa?”

Di masa depan di mana petak populasi manusia meninggalkan planet ini untuk hidup di luar untuk menjelajah bintang-bintang. Asgardia, khususnya, percaya bahwa masa depan ini tidak terlalu jauh dan mungkin hanya 25 tahun ke depan. Karena itu, roket seperti Falcon 9 dan Big Falcon Rocket akan memimpin untuk generasi penjajah ruang angkasa masa depan.

Baca Juga: Bukan Hanya Apollo, Ini 7 Misi Terbaik NASA Sepanjang Masa!

2. NASA telah mengontrak SpaceX untuk mengirimkan kargo dan satelit ke orbit sejak 2011, tahun program Space Shuttle berakhir

Masa Depan Perjalanan ke Luar Angkasa di Tangan Elon Musk dan SpaceXasgardia.space

SpaceX telah menjalankan misi ini dengan mengirimkan kargo ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS) dengan roket yang bisa dengan aman kembali ke bumi setelah diluncurkan. Lembit mengatakan bahwa ini telah secara drastis mengurangi biaya peluncuran per kilo. Pemain lain juga memasuki industri luar angkasa, seperti Jeff Bezos dan Blue Origin, memungkinkan orang-orang di usia 20-an sekarang lebih mungkin untuk melakukan perjalanan ke bulan dalam waktu dekat.

Pencapaian besar negara adikuasa adalah membuktikan itu bisa dilakukan. Prestasi besar bagi industri swasta adalah melakukannya. Kalau dipikirkan, Asgardia adalah negara antariksa tetapi sangat berkomitmen untuk perusahaan bebas,” kata Lembit.

Bagi saya setidaknya, kegembiraan dalam hal ini adalah untuk melihat bagaimana industri swasta dapat bersaing turun ke biaya yang lebih rendah per kilo untuk diluncurkan. Itu yang utama."

3. Peluncuran ke bulan bisa terjadi dalam dua tahun

Masa Depan Perjalanan ke Luar Angkasa di Tangan Elon Musk dan SpaceXreuters.com/Mike Blake

Peluncuran yang luar biasa ini ditulis untuk tahun 2023. Sebelumnya pada bulan Juli tahun ini, Elon mengatakan kepada Time bahwa rencana pendaratan di bulan bisa di lakukan hanya dalam dua tahun. CEO SpaceX menggoda misi tak berawak ke bulan dalam dua tahun "terdengar sangat gila" tapi bisa dilakukan.

"Tentu saja dengan kendaraan yang tidak terkunci saya yakin kami bisa mendarat di bulan dalam dua tahun. Jadi, mungkin dalam satu atau dua tahun dari itu, kita bisa mengirim kru,” kata Elon.

Wah, menarik ya, guys. Bagaimana menurutmu?

Laporan: Naila Pringgadani

Baca Juga: Ini 10 Kunci Sukses Elon Musk Pendiri SpaceX

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya