Profesor Fisika Jelaskan Skandal "High Heels Saint Laurent Tanpa Hak". Apakah Aman Dipakai?
vogue.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika kita ingin lebih mengerti cara kerja hukum dinamika tentang alas kaki yang nampak "mustahil digunakan", kita perlu melihat pada pagelaran fesyen Saint Laurent edisi Fall 2017. Banyak yang bertanya-tanya kenapa bisa sepatu dengan konsep seperti itu bertahan dan kuat digunakan? Padahal jika dilogika tanpa dasar ilmiah, sepatu seperti itu akan dengan cepat rusak. Semua dijelaskan oleh profesor fisika langsung.
Koleksi terbaru dari Saint Laurent yang sekilas terlihat terlampau biasa ternyata menjadi perbincangan karena high-heels-nya seakan melayang dan mustahil digunakan.
vogue.comUntuk koleksi Saint Laurent dari Anthony Vaccarello, ia menampilkan sekelompok boots mewah, yang dihiasi serpihan kaca bola disko untuk efek menyala ala Studio 54. Namun sepatu yang paling bikin geleng kepala adalah yang paling minimalis. Bukan karena kurang mewah, tapi karena memang gak ada apa-apanya di sana, justru sepasang sepatu "hak tinggi" kulit hitam berlenggang di panggung tanpa "hak".
Malah sepatu tersebut berdiri di atas sebuah "hak" terdekorasi yang bertempat rata dengan tanah. Menurut para peserta show, sepatu tersebut terlihat menyakitkan dan gak mungkin dibuat berjalan, ternyata para model yang menggunakannya membuktikan bahwa pemahaman itu salah.
Bila dibandingkan dengan semua alas kaki yang aneh dan susah digunakan, alas kaki koleksi terbaru Saint Laurent ini dinilai yang paling mustahil.
vogue.comAlas kaki yang terlihat susah itu bukan hal baru di runway. Pada Marc Jacobs Resort 2017, para model terlihat mereka seperti berjalan di atas lahan licin karena hak mereka yang bergetar-getar. Juga ada koleksi Iris van Herpen, yang labelnya dikenal sebagai kreasi sepatu konseptual, yang sering muncul dengan hak yang nampak berat dan kuat. Namun koleksi Saint Laurent yang ini? Strukturnya terlihat begitu rapuh dan menimbulkan banyak pertanyaan kenapa bisa bertahan di bawah kaki para model tersebut. Malah kok bisa para model berjalan dengan nyaman dan centilnya di atas sepatu tersebut?
Baca Juga: Kenapa Semakin Lama Kamu Merasa Waktu Berjalan Semakin Cepat?
Editor’s picks
Alas kaki Saint Laurent yang dianggap akan langsung rusak begitu digunakan ini mengundang penjelasan ilmiah langsung dari profesor ahli fisika, bahwa konsep sepatu ini sudah tepat secara keilmuan fisika dinamika.
thedailybeast.comUntuk mendapatkan jawaban ilmiah, seorang profesor ahli fisika dari Columbia University, Michael Tuts menjelaskan semuanya. Menurutnya, pada dasarnya kaki menggunakan tekanan pada betis. Tekanan tersebut dipindahkan ke "hak yang datar" itu, yang menghasilkan tekanan ke tanah yang ditahan oleh ujung kedua hak datar tersebut. Sehingga sebenarnya gak ada bedanya dengan sepatu biasa, di mana kaki menggunakan tekanan pada betis dan betis memfokuskan tekanan ke arah tanan melalui hak vertikal dan jempol kaki, yang langsung bersentuhan dengan tanah.
Di samping kuat secara keilmuan fisika dinamika, sepatu koleksi terbaru Saint Laurent ini juga punya risiko keamanannya sendiri, semua dijelaskan dalam ilustrasi yang dibuat oleh Tuts.
vogue.comNamun mungkinkah sepatu milik Saint Laurent milik Vaccarello gagal?
Tuts memiliki beberapa teori dan termasuk ilustrasi yang menjelaskan bagaimana dan kenapa sepatu tanpa hak bekerja — serta apa yang memungkinkan membuatnya "gagal". Tuts menulis bahwa dari sudut pandang fisika, ada masalah keamanan pada sepatu jenis baru ini, bagian bawahnya harus melebar melewati titik di mana berat menekan sepatunya. Jika bagian bawahnya terlalu pendek, maka penggunanya akan jatuh ke belakang. Jika bagian bawahnya panjang, maka akan stabil. Dengan kata lain, panjang hak dan letak betis harus sama.
elle.comIntinya pemahaman fisika yang bagus akan menghasilkan sepatu yang bagus. Dari sini kamu perlu mendengarkan kata-kata gurumu dulu saat di sekolah bahwa ilmu fisika dan matematika sebenarnya terpakai kok di dunia nyata kalau kita mau berusaha. Banyak banget praktik aplikasinya yang bisa memfasilitasi kreativitasmu dalam menciptakan inovasi-inovasi hebat.
Baca Juga: Inilah yang Akan Terjadi Pada Tubuhmu Ketika Kamu Meng”kretek”kan Jari-jarimu
Topik:
Berita Terkini Lainnya
