9 Cara Budi Daya Cacing Tanah, Bisa Dijadikan Peluang Usaha

Langka dan makin sulit dicari

Cacing tanah adalah spesies penting yang ada di Bumi karena perannya dalam menyuburkan tanah. Keberadaan cacing tanah juga sangat penting karena dianggap bisa menopang kehidupan organisme di sebuah ekosistem. Kesuburan tanah akan berkorelasi dengan kesuburan tanaman dan pada akhirnya berkaitan dengan kelangsungan hidup manusia di Bumi.

Nah, selain itu, cacing tanah juga menjadi organisme yang dimangsa oleh hewan lain, seperti burung, ikan, reptil, dan sebagainya. Dilansir laman Earthworm Watch, beberapa spesies cacing tanah sudah berstatus terancam punah. Jumlah lahan terbuka di dunia yang makin sempit membuat populasi cacing tanah tak sebanyak dulu.

Well, jika cacing tanah punah, tanah tidak akan subur dan itu berdampak buruk buat tanaman. Kelangsungan hidup manusia dan hewan di Bumi pun terancam akibat hilangnya populasi cacing tanah. Itu sebabnya, membudidayakan cacing tanah bisa dijadikan solusi cerdas agar cacing tanah liar tidak berkurang secara masif. Yuk, simak artikelnya!

Baca Juga: 8 Cara Budi Daya Ayam Broiler, Jadi Sumber Pangan Andalan

Cara budi daya cacing tanah yang menguntungkan

9 Cara Budi Daya Cacing Tanah, Bisa Dijadikan Peluang Usahailustrasi cacing tanah di alam liar (publicdomainpictures.net/Petr Kratochvil)

Ada beberapa cara dan langkah sederhana yang bisa kamu lakukan jika ingin serius berbudi daya cacing tanah:

  1. Siapkan tempat untuk berbudi daya cacing tanah. Kamu tidak perlu lahan luas untuk beternak cacing tanah. Kamu cukup menyediakan kotak atau wadah berukuran panjang 1 meter, lebar 60 cm, dan tinggi 40 cm. Ukuran kotak bisa disesuaikan dengan lahan di rumah.
  2. Berikan media ternak yang cocok buat habitat cacing tanah, seperti tanah humus yang mempunyai sumber makanan.
  3. Pupuk kompos dan pupuk kandang mungkin dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit untuk melengkapi nutrisi yang ada di tanah humus.
  4. Untuk awal, kamu bisa mendapatkan cacing tanah di alam liar atau lahan terbuka. Jumlahnya disesuaikan dengan kapasitas wadah yang sudah dibuat sebelumnya.
  5. Perawatan cacing tanah cukup mudah. Biasanya, tanah humus diganti 30—45 hari sekali untuk menggantikan nutrisi di tanah yang mulai berkurang.
  6. Pakan cacing tanah bersifat organik, misalnya kotoran hewan ternak, sayuran, ampas tahu, dan pupuk kandang.
  7. Jika populasinya sudah bertambah banyak, pindahkan sebagian cacing tanah ke wadah yang baru. Hal ini diperlukan untuk memperbesar usaha dan memutar modal menjadi lebih cepat.
  8. Hindari wadah dari serangan semut karena semut adalah musuh utama dari cacing tanah.
  9. Jika ukurannya sudah besar, kamu bisa menjualnya ke petambak ikan atau peternak burung sebagai pakan alami. Pisahkan juga sebagian untuk digunakan sebagai indukan baru.

Nah, bagaimana menurutmu? Selain menjaga kelestarian cacing tanah di alam bebas, budi daya cacing juga bisa mendulang keuntungan yang lumayan, lho. Pasalnya, berdasarkan berita di laman Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, harga cacing tanah mencapai Rp85 ribu per kilogram. Semoga usaha yang kamu mulai bisa berjalan lancar, ya!

Baca Juga: Dijadikan Ladang Bisnis, Ini 10 Cara Budi Daya Ulat Sutra

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya