9 Cara Budi Daya Itik Petelur, Jadi Komoditas Menguntungkan

Apa kamu tertarik melakukannya?

Secara umum, itik disamakan dengan bebek meskipun ada beberapa perbedaan di antara mereka. Ya, itik dan bebek adalah jenis unggas yang sama-sama tergabung ke dalam famili Anatidae. Mereka telah mengalami pencabangan spesies dari proses evolusi sejak dulu. Biasanya, itik memiliki tubuh yang lebih kecil dan ramping. Adapun, bebek bertubuh lebih gemuk dan memiliki bobot di atas itik.

Itu sebabnya, di Indonesia dan negara Asia umumnya, bebek biasa diolah dagingnya, sedangkan itik dibudidayakan untuk telurnya. So, ingin tahu cara budi daya itik? Kamu bisa baca artikel ini untuk menambah informasi.

Baca Juga: Resep Kue Brudel Kukus Empuk, Cuma Pakai 1 Telur Aja, lho!

Membudidayakan itik petelur sebagai komoditas menjanjikan

9 Cara Budi Daya Itik Petelur, Jadi Komoditas Menguntungkanilustrasi telur itik (wikimedia.org/Wilfredor)

Kenapa itik petelur bisa menjadi salah satu komoditas penting yang menjanjikan? Itu karena peminatnya banyak dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Bahkan, berdasarkan tulisan dalam laman Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat, usaha budi daya itik petelur masih sanggup bertahan di tengah pandemi COVID-19.

Nah, tentunya pembudidayaan itik bisa menjadi salah satu solusi bisnis saat ini buat kamu jalankan. Beberapa langkah yang dapat kamu lakukan jika ingin berbudi daya itik petelur:

  1. Siapkan lahan dan kandang untuk memelihara itik. Perhatikan juga tujuan dari budi daya, yakni mengambil telur dan bukan dagingnya.
  2. Usahakan lokasi lahan dekat dengan air mengalir, seperti sungai, danau, atau kolam yang bisa dijadikan tempat penting bagi itik tersebut. Jika tidak ada, kamu bisa membuatkan kolam sebagai fasilitas bagi itik peliharaanmu.
  3. Kamu bisa mendapatkan indukan itik dari peternak yang berkualitas. Pilih dan tanyakan secara detail tentang kualitas induk yang kamu beli.
  4. Sebetulnya, itik bisa mencari makanan sendiri di alam bebas. Namun, pemberian pakan dan vitamin tetap wajib dilakukan secara rutin untuk menjaga asupan gizi dan nutrisi.
  5. Bersihkan kandang secara teratur. Penyakit yang kerap menyerang itik adalah flu burung, kolera, salmonela, hepatitis, dan virus atau bakteri lainnya. Itik juga tak lepas dari stres akibat kekurangan gizi.
  6. Jangan sungkan untuk bertukar pikiran dengan peternak yang sudah senior. Tanyakan bagaimana pemberian obat-obatan yang tepat buat itik-itik yang kamu budi dayakan.
  7. Jika memasuki musim kawin, itik jantan dan betina akan berperilaku berahi, proses perkawinan terjadi tak lama setelah itu. Prosesnya bisa terjadi selama 1 sampai 2 minggu.
  8. Nah, itik betina bisa menghasilkan 70 sampai 100 telur per musimnya. Tentu saja ini menjadi salah satu keuntungan dari berbisnis budi daya itik.
  9. Pisahkan telur yang bagus dengan telur yang tidak sempurna atau bahkan busuk. Di pasaran, telur itik memiliki harga yang lebih tinggi ketimbang telur ayam.

Well, itu tadi beberapa cara atau langkah untuk membudidayakan itik petelur. Kendati termasuk jenis unggas yang tahan banting, itik tetap harus dibudidayakan dengan cara yang tepat. Perhatikan gizi, kesehatan, dan kebersihan mereka agar mampu menghasilkan telur-telur yang berkualitas.

Baca Juga: Apa Itu Telur Omega 3 dan Bedanya dengan Telur Biasa?

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya