5 Fakta Sains tentang Jatuh Cinta, Rasa Makanan pun Akan Terasa Manis

Apakah saat ini kamu sedang jatuh cinta?

Jatuh cinta adalah sebuah kondisi atau perasaan yang sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Uniknya, perasaan atau kondisi ini justru bisa dijelaskan secara ilmiah. Jika kamu sedang jatuh cinta, tentu dunia akan terasa sangat indah, bukan? Sebaliknya, jika kamu sedang patah hati, dunia pun terasa hampa.

Inilah 5 fakta ilmiah tentang jatuh cinta, konon rasa makanan apa pun yang kamu makan akan terasa manis, benarkah?

1. Jatuh cinta itu menyehatkan

5 Fakta Sains tentang Jatuh Cinta, Rasa Makanan pun Akan Terasa ManisUnsplash/Everton Vila

Tahukah kamu jika jatuh cinta itu ternyata menyehatkan? Ya, dilansir Sciencealert.com, jatuh cinta ternyata merupakan kondisi di mana dapat membuat orang yang mengalaminya menjadi sehat secara fisik dan mental.

Saat kamu sedang jatuh cinta, maka tubuh kamu akan mengaktifkan zat kimia dopamin dan oksitosin. Kedua zat kimia ini akan membuat otak seseorang merasa bahagia, senang, dan merasa dihargai. Secara langsung bahkan kondisi seperti ini dapat mereduksi stres dan rasa sakit yang sedang dialami oleh tubuh.

2. Makanan akan terasa manis jika kamu sedang jatuh cinta

5 Fakta Sains tentang Jatuh Cinta, Rasa Makanan pun Akan Terasa ManisUnsplash/Pablo Merchant Montes

Jangankan makanan yang mengandung gula, air putih saja akan terasa manis jika kamu sedang jatuh cinta. Hal ini diamini juga oleh ilmuwan kok, seperti yang dituliskan dalam jurnal sains pada laman Scientificamerican.com.

Orang yang sedang jatuh cinta akan merespon sesuatu dengan positif, karena perasaannya cenderung berbunga-bunga. Zat kimiawi dan hormon dalam tubuh yang berhubungan dengan kebahagiaan juga akan aktif di saat kamu sedang jatuh cinta.

Penelitian yang dilakukan memberikan kesimpulan bahwa suasana hati dan pikiran akan memberikan dampak terhadap rasa makanan atau minuman yang dikonsumsi. Orang jatuh cinta cenderung merasakan manis pada makanan dan minuman yang disantap.

Kebalikannya, orang yang sedang patah hati akan merasakan makanan dan minuman terasa pahit di mulut. Lewat penelitian ini, ilmuwan juga dapat mengetahui secara ilmiah tentang pola perilaku dan suasana hati yang begitu kuat ternyata dapat mempengaruhi indra perasa seperti lidah.

Baca Juga: 5 Fakta Bahasa Tubuh Ketika Seseorang Benar-benar Jatuh Cinta Padamu

3. Jatuh cinta merupakan relaksasi psikologis

5 Fakta Sains tentang Jatuh Cinta, Rasa Makanan pun Akan Terasa ManisUnsplash/Bart LaRue

Di saat kamu sedang jatuh cinta, tanpa kamu sadari terkadang kamu suka senyum-senyum sendiri. Tenang aja, kamu gak gila kok. Secara psikologis ini hal yang wajar. Jatuh cinta adalah proses psikologis klinis yang akan mengakibatkan tubuhmu bereaksi mengeluarkan zat dopamin.

Setelah itu, tubuhmu juga akan memproduksi PEA (phenylethylamine), di mana senyawa ini akan membuatmu fokus untuk memperhatikan hal-hal detail terhadap orang yang sedang kamu cintai, seperti ditulis dalam Psychologytoday.com.

Itulah sebabnya terkadang tanpa sadar seseorang bisa senyum dan tertawa dengan sendirinya karena kadar dopamin dan PEA yang sedang tinggi dalam tubuh. Dalam taraf dan kadar yang normal, jatuh cinta bisa dianggap sebagai relaksasi psikologis, di mana hal ini dapat membuat kesehatan mentalmu tetap terjaga dengan baik.

4. Jatuh cinta sangat berbeda dengan obsesi

5 Fakta Sains tentang Jatuh Cinta, Rasa Makanan pun Akan Terasa ManisUnsplash/Nathan Dumlao

Jatuh cinta dan obsesi adalah kedua hal yang berbeda, meskipun bisa dikatakan bahwa keduanya merupakan salah satu bentuk hasrat psikologis. Jatuh cinta dalam kondisi yang normal tidak akan sampai menuju pada obsesi.

Obsesi sendiri merupakan hasrat untuk memiliki yang sangat dalam dan intens. Jika seseorang sangat terobsesi memiliki atau menguasai orang yang ia "cintai", maka sesungguhnya hal tersebut bukanlah jatuh cinta yang benar, setidaknya dalam penilaian psikologi.

5. Faktanya, bahagia tidak hanya berasal dari kondisi jatuh cinta

5 Fakta Sains tentang Jatuh Cinta, Rasa Makanan pun Akan Terasa ManisUnsplash/Caleb Frith

Memang benar bahwa jatuh cinta itu membahagiakan, namun faktanya berbahagia itu tidak harus berasal dari kondisi jatuh cinta. Kondisi jatuh cinta lebih cenderung terasa sesaat dan temporer, alias tidak bertahan lama.

Lebih dari itu, seseorang bisa merasakan bahagia yang lebih lama bersama dengan komitmen dan tanggung jawab. Itulah sebabnya pasangan yang bisa menjaga komitmennya, akan merasa lebih bahagia dibandingkan dengan orang yang suka berganti-ganti pasangan.

Pada kasus-kasus tertentu, seperti keputusan untuk hidup seorang diri (keputusan hidup selibat atau tidak menikah / berpasangan), kebahagiaan bukan lagi dipandang dari hal-hal temporer seperti jatuh cinta. Melainkan lebih dari itu, bagi mereka kebahagiaan dipandang sebagaimana cara mereka memandang ke dalam diri mereka sendiri.

Itulah lima fakta ilmiah tentang jatuh cinta. Bagaimana, apakah saat ini kamu juga sedang bahagia karena jatuh cinta?

Baca Juga: Ini Dia 5 Fakta Ilmiah Mengenai Cinta yang Wajib Banget Kamu Ketahui

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya