Cara Menanam Pohon Bidara dengan Sederhana, Pemula Bisa Coba!

Buah bidara memiliki rasa mirip apel

Pohon bidara adalah salah satu tanaman tropis yang ditanam untuk dinikmati buahnya. Ia memiliki buah berbentuk bulat kecil yang berwarna merah saat matang dan rasa asam manis mirip apel. Selain buahnya, secara tradisional, semua bagian tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai obat, seperti mengobati bisul, demam, asma, dan diare.

Tanaman yang juga dikenal dengan sebutan "widara" ini tumbuh baik di lingkungan yang panas dan kering. Saat dewasa, ia bisa tumbuh mencapai ketinggian 20 hingga 40 kaki dengan batang berduri tajam. Bagaimana cara menanam pohon bidara yang sederhana dan mudah diterapkan? Yuk, simak panduannya berikut ini!

Baca Juga: Cara Menanam Waluh Siam, Bisa Diolah Menjadi Menu Favorit

Cara menanam pohon bidara

Cara Menanam Pohon Bidara dengan Sederhana, Pemula Bisa Coba!ilustrasi pohon bidara (pixabay.com/habunman)

Pohon bidara dapat ditanam dari biji atau dengan setek batang. Untuk memulainya dari biji, kamu bisa menerapkan langkah-langkahnya berikut:

  1. Siapkan biji buah bidara yang diambil dari buah yang sudah masak. Sebagai informasi, biji tanaman ini dapat bertahan hidup selama 2,5 tahun. Akan tetapi, semakin lama waktu penyimpanan juga dapat menurunkan tingkat perkecambahannya.
  2. Ambillah sebanyak 3 hingga 4 biji untuk berjaga-jaga jika terdapat benih yang tidak berkecambah.
  3. Rendam biji ke dalam larutan garam 17 hingga 18 persen atau dalam air hangat. Buanglah biji yang mengapung dan ambillah biji yang tenggelam untuk ditanam.
  4. Gosok biji dan bersihkan dari daging buah yang menempel.
  5. Pecahkan biji dengan hati-hati untuk mempercepat masa perkecambahan.
  6. Taburkan biji ke tanah kebun atau dalam wadah yang diisi dengan media semai sedalam 1 cm. Pohon bidara biasanya lebih menyukai kondisi tanah berpasir dan porous (menyerap air dengan baik).
  7. Sirami media persemainan untuk membantu mengendapkan tanah. Letakkan di tempat yang hangat. Pastikan, kamu menjaga kelembapan tanah supaya tidak kekeringan.
  8. Tunggu biji hingga berkecambah. Biasanya, proses perkecambahan berlangsung dalam 7 hari.
  9. Setelah bibit tumbuh sekitar 5--6 minggu, pindahkan bibit ke lahan penanaman. Pohon bidara umumnya di tanam di lahan kebun atau juga dalam wadah berukuran besar.

Sementara itu, untuk menanam pohon bidara dari setek batang, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Pilihlah batang tanaman yang sehat yang memiliki daun muda di dekat ujung dan daun dewasa di bagian bawahnya. 
  2. Potong batang sekitar 10 hingga 20 cm. Kurangi beberapa daun untuk mengurangi penguapan.
  3. Siapkan beberapa potong batang untuk mengantisipasi jika terdapat bibit setek yang tidak berakar.
  4. Tanam bibit setek langsung di tanah kebun atau dalam wadah. Jika menanamnya di dalam wadah, kamu bisa menyiapkan media berupa campuran tanah, sekam bakar atau pasir, dan pupuk organik. Pastikan wadah memiliki lubang drainase (tempat pembuangan air) di bagian bawahnya, ya.
  5. Lakukan penyiraman dan penyungkupan dengan plastik transparan untuk menjaga kelembapannya. 
  6. Selama masa pembibitan, jauhkan tanaman dari sinar matahari langsung dan jangan lupa untuk menyiramnya secara rutin.
  7. Bibit setek biasanya akan mulai tumbuh tunas baru setelah 4 minggu penanaman. Kamu bisa membuka sungkup saat tanaman  mulai tumbuh.

Tanaman bidara tidak terlalu membutuhkan banyak perawatan setelah tanam. Ia tumbuh baik di bawah sinar matahari penuh dan tahan terhadap kekeringan. Akan tetapi, tanaman ini juga membutuhkan air untuk menghasilkan buah yang berair. Jadi, sebaiknya lakukan penyiraman secara rutin ketika permukaan tanah terlihat mengering. Jangan lupa menambahkan pupuk organik saat musim semi untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.

Nah, mudah bukan cara menanam pohon bidara di atas? Semoga berhasil menerapkan panduan di atas ya.

Baca Juga: Cara Menanam Pohon Nilam dengan Mudah, Tanaman Bernilai Ekspor 

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya