Cara Menanam Pohon Pinang di Pekarangan, Bijinya Kaya Khasiat

Biji pinang sering kali digunakan dalam berbagai ramuan obat

Sering digunakan sebagai campuran menyirih, pinang adalah tanaman dari keluarga palem-paleman yang memiliki banyak khasiat kesehatan. Secara luas, bijinya telah digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti cacingan, eksim, sakit gigi, flu, difteri, koreng, borok, nyeri haid, hingga peningkat gairah seksual.

Di Indonesia, budi daya tanaman pinang biasanya digunakan untuk komoditi ekspor. Akan tetapi, jika kamu ingin menanamnya di pekarangan rumah, juga bisa menjadi pertimbangan yang bagus mengingat khasiatnya yang luar biasa dan pemanfaatannya yang mudah.

Bagaimana cara menanam pohon pinang di pekarangan rumah? Simak panduannya berikut ini sampai selesai, yuk!

Baca Juga: 4 Cara Menanam Bawang Bombay, dari Umbi sampai Panen

Cara menanam pohon pinang

Cara Menanam Pohon Pinang di Pekarangan, Bijinya Kaya Khasiatilustrasi kebun pinang (pixabay.com/sarangib)

Pohon pinang dapat ditanam dari bijinya. Proses penanamannya cukup mudah, tetapi dibutuhkan kesabaran untuk menunggu pertumbuhannya hingga masa panen tiba. Sebab, pohon pinang baru bisa dipanen ketika usianya  sudah mencapai sekitar 4 tahun penanaman.

Meski demikian, waktu tunggu ini biasanya akan seimbang dengan manfaat yang akan diberikan oleh pohon pinang. Untuk mulai menanamnya, inilah langkah-langkah menanam pohon pinang yang bisa kamu terapkan di rumah:

Perkecambahan benih

  1. Pilihlah biji pinang yang sehat dan matang sempurna, yaitu yang berwarna oranye. Secara umum, persyaratan benih yang berkualitas baik adalah berukuran besar, seragam, dengan bobot di atas 35 gram.
  2. Rendam biji dalam air selama 7 sampai 10 hari untuk mempercepat proses perkecambahan. Hal ini diperlukan karena kulit benih cukup keras sehingga dibutuhkan perlakukan khusus untuk melunakkannya.
  3. Deder benih atas tanah subur secara rapat dengan posisi horizontal untuk perkecambahan. Kemudian, timbun tipis-tipis dengan tanah supaya benih dalam kondisi lembap. Kamu juga bisa menambahkan mulsa di atasnya untuk menjaga kelembapan media persemaian. Beri penyiraman pada pagi dan sore hari.
  4. Proses perkecambahan biasanya akan berlangsung selama 1,5 hingga 2 bulan.

Pembenihan

  1. Siapkan wadah atau polybag dan isi dengan media tanam. Jenis media tanam yang disukai oleh pohon pinang adalah tanah gambut atau tanah lempung yang bertekstur sedang, subur, dan memiliki tingkat keasaman (pH) 5-8. Selain itu, tanah juga sebaiknya memiliki kemampuan menahan kelembapan yang baik, tetapi juga dapat mengalirkan air. Hindari menggunakan tanah liat yang padat.
  2. Pindahkan kecambah ke dalam polybag dan tanam dangkal sedalam 4 cm. Tutupi dengan tanah sehingga rata dengan permukaan media tanam.
  3. Letakkan benih di area yang tidak terkena matahari langsung atau di bawah naungan. Lakukan penyiraman yang rutin setiap pagi dan sore hari.
  4. Sekitar 1,5 bulan, benih biasanya sudah mulai tumbuh. Pertumbuhan benih yang baik memiliki karakteristik pangkal batang relatif besar mirip botol dan daun yang melengkung.
  5. Ketika tanaman semakin tumbuh besar, pindahkan ke polybag yang lebih besar. Pada usia 7 bulan hingga 1 tahun, bibit siap dipindahkan ke media tanam permanen.

Penanaman pohon pinang

  1. Siapkan lahan untuk menanam pinang. Pohon pinang membutuhkan sinar matahari penuh (6—8 jam per hari) untuk tumbuh optimal. Jadi, usahakan untuk menanamnya di pekarangan yang tidak mendapatkan naungan.
  2. Buatlah lubang tanam yang berukuran lebih besar dari ukuran polybag pembibitan. Ini biasanya direkomendasikan untuk dilakukan satu bulan sebelum penanaman.
  3. Isi lubang tanam dengan campuran tanah subur dan pupuk organik.
  4. Saat akan menanam bibit, gali lubang tersebut dan tanam bibit secara hati-hati. Sobek polybag tanpa merusak media tanam supaya tidak merusak akar tanaman. 
  5. Tutup kembali dengan tanah dan padatkan tanah di sekitarnya supaya tanaman kokoh atau tidak goyah.

Setelah proses penanaman, pohon pinang membutuhkan perawatan, termasuk penyulaman, penyiangan gulma, dan pemupukan. Pemupukan biasanya direkomendasikan dua kali setahun, yaitu pada awal dan akhir musim penghujan.

Ketika musim panen tiba, buah pinang dapat dipanen setiap 1 bulan sekali. Tanda buah siap panen adalah berwarna kuning atau kemerahan. Akan tetapi, kamu juga bisa memanennya saat buah masih muda, yaitu saat masih berwarna hijau. Hasil panen ini dapat dimanfaatkan untuk diolah menjadi ramuan obat dengan direbus atau dibuat jus.

Jadi, seperti itulah cara menanam pohon pinang di pekarangan rumah yang mudah diterapkan. Jika kamu tertarik untuk menanamnya dan ingin sedikit menghemat waktu, kamu juga bisa mempertimbangkan membeli bibit tanaman pinang yang sudah tumbuh. Selamat mencoba! 

Baca Juga: Bagaimana Cara Menanam Cengkeh? Simak 4 Tahapannya!

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya