Cara Menanam Terong Ungu di Dalam Pot, Hemat Tempat!

Terong ungu, atau Solanum melongena, adalah salah satu jenis sayuran yang banyak digemari di Indonesia. Selain lezat dan kaya gizi, terong ungu biasanya diolah menjadi berbagai hidangan utama maupun pelengkap, seperti digoreng, ditumis, atau dipanggang.

Idealnya, tanaman terong ungu ditanam di atas bedengan-bedengan tanah karena ia menyukai tanah yang dikeringkan dengan baik. Akan tetapi, jika kamu memiliki lahan terbatas, ia juga dapat tumbuh baik di dalam wadah atau pot. Yuk, simak selengkapnya bagaimana cara menanam terong ungu di dalam pot berikut ini!

Baca Juga: Cara Menanam Buah Bit dari Bibit hingga Panen, Lengkap!

Cara menanam terong ungu di dalam pot

Menanam terong ungu di dalam pot membutuhkan beberapa persyaratan khusus. Dilansir The Spruce, inilah beberapa hal yang harus kamu perhatikan:

• Setidaknya menggunakan pot dengan ukuran 5 galon (23 liter).
• Memiliki lubang drainase yang baik untuk mengeringkan tanah.
• Pot berwarna gelap. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penyerapan panas yang dapat menciptakan suhu tanah yang hangat sesuai kebutuhan tanaman.

Selain beberapa hal di atas, sebaiknya kamu juga mengetahui persyaratan tumbuh terong ungu supaya tidak gagal panen. Di antaranya:

• Terong ungu tumbuh baik di tanah yang kaya bahan organik, dikeringkan dengan baik, bersifat sedikit asam hingga sedikit basa, serta memiliki kelembapan sedang.
• Membutuhkan penyinaran sinar matahari penuh, setidaknya 6 jam per hari dengan paparan sinar matahari langsung.

Nah, jika kamu sudah menyiapkan semua kebutuhan tumbuhnya, saatnya mulai menanam terong ungu. Sayuran ini biasanya ditanam dari biji atau menggunakan teknik stek batang. Inilah langkah-langkah untuk menanamnya:

Persiapan bibit dari biji

1. Siapkan media penyemaian di dalam wadah. Kamu dapat menggunakan campuran tanah lempung dengan pupuk organik.
2. Taburkan benih di atas media dengan kedalaman hanya sekitar 0,5 sentimeter.
3. Basahi tanah dengan semprotan yang lembut dan tutup dengan plastik untuk menjaga kelembapannya. Kemudian, simpan di dalam ruangan yang hangat untuk perkecambahan.
4. Setelah 1 hingga 2 minggu, bibit biasanya sudah tumbuh. Pindahkan ke tempat yang cerah untuk persiapan pemindahan ke lahan permanen.

Persiapan bibit dari stek batang

1. Pilihlah batang tanaman yang sehat. Potong sekitar 15 hingga 20 cm. Bersihkan daun bagian bawah dan sisakan setidaknya dua daun di bagian atas.
2. Siapkan wadah yang diisi dengan setengah air. Masukkan batang tersebut ke dalamnya.
3. Simpan di tempat hangat dan cerah, tetapi tidak terkena sinar matahari langsung.
4. Ganti air secara rutin setiap hari dan amati pertumbuhan akarnya. Biasanya akar terbentuk setelah 2 minggu penanaman.

Penanaman bibit terong ungu

1. Siapkan media tanam berupa campuran tanah subur dan pupuk organik dalam wadah besar yang berdrainase baik.
2. Tanam bibit dari biji maupun stek batang yang sudah tumbuh ke dalam media tanam. Sirami dengan air biar lembap.
3. Tambahkan sebatang bambu atau tiang kayu untuk menyanggah pertumbuhan tanaman.
4. Tempatkan tanaman di tempat yang cerah dan pastikan menjaga kelembapannya tetap konsisten, tetapi tidak membiarkannya basah.
5. Secara bertahap, pindahkan tanaman ke tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh untuk pertumbuhan optimalnya sebelum benar-benar di letakkan di luar ruangan.

Tanaman terong ungu biasanya dapat dipanen setelah 2 hingga 4 bulan tanam, tergantung asal bibit yang digunakan. Bibit dari biji biasanya membutuhkan waktu lebih lama daripada stek.

Saat memanennya, pilihlah terong ungu yang masih muda yang berwarna mengilap dan tidak berkerut. Ini akan memberi rasa lebih nikmat dibandingkan terong yang sudah tua. Nah, begitulah panduan singkat cara menanam terong ungu di dalam pot. Yuk langsung terapkan di rumah! 

Baca Juga: Cara Menanam Kangkung Hidroponik dengan Sistem Wick