5 Perubahan Perilaku Hewan yang Terjadi Akibat Pemanasan Global  

Mereka jadi sulit untuk bertahan hidup #IDNTimesScience

Pemanasan global menjadi isu yang terus dibahas sejak dulu hingga saat ini. Suhu Bumi yang meningkat bukan hanya dirasakan oleh manusia, tetapi juga berdampak pada kehidupan hewan.

Habitat hewan terdampak oleh peristiwa ini jauh lebih parah daripada yang kita bayangkan. Tempat mereka menghabiskan jutaan tahun untuk beradaptasi, berubah dengan cepat sehingga mengganggu kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan.

Karenanya, beberapa hewan harus mengubah perilaku untuk merespons pemanasan global. Seperti apa bentuk perubahan tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Pika mencari habitat baru

5 Perubahan Perilaku Hewan yang Terjadi Akibat Pemanasan Global  ilustrasi pika (pixabay.com/makieni777)

Pika adalah mamalia kecil asli Amerika Utara. Saat ini, semakin banyak pika yang diamati bergerak dari habitatnya di bebatuan pegunungan tinggi ke hutan yang berdekatan.

Sebuah studi dalam Journal of Mammology mencatat bahwa tempat tinggal mereka yang awalnya sejuk, lembap, dan berbatu, saat ini menjadi semakin panas, kering, dan tidak terlalu bersalju. Habitat pika ada di atas pegunungan dan ketika sudah tidak bisa dihuni lagi, akan sulit bagi mamalia kecil ini untuk mencari tempat tinggal yang baru.

2. Penyu belimbing harus menempuh perjalanan lebih jauh untuk cari makan

5 Perubahan Perilaku Hewan yang Terjadi Akibat Pemanasan Global  ilustrasi penyu belimbing (unsplash.com/Max Gotts)

Penyu adalah salah satu hewan yang paling terdampak pemanasan global. Pada tahun 2020, dilaporkan The Guardian bahwa kenaikan suhu laut dan perubahan arus menyebabkan perjalanan penyu belimbing dari tempat bertelur ke area mencari makan menjadi dua kali lipat panjangnya.

Setelah bertelur di pantai tujuan, mereka harus pindah ke perairan yang lebih dingin untuk mencari makan. Namun, suhu yang lebih tinggi menyebabkan beberapa penyu belimbing harus berenang lebih jauh untuk mencapai daerah yang sesuai.

Selain itu, sumber yang sama juga pernah melaporkan penyu ditemukan mati di sebuah pantai di Suriname 120 kilometer dari titik awal. Mereka tenggelam setelah terjerat dalam jaring ikan yang dibuang. Penyu juga sering ditemukan menelan plastik dan menghadapi ancaman dari penangkapan ikan yang berlebihan.

Baca Juga: 10 Hal Kecil Ini Bisa Kamu Lakukan untuk Hentikan Pemanasan Global

3. Kupu-kupu raja, populasinya menurun sangat drastis

5 Perubahan Perilaku Hewan yang Terjadi Akibat Pemanasan Global  ilustrasi kupu-kupu raja (pixabay.com/gyulche1)

Kupu-kupu raja dikenal sebagai Danaus plexippus, yang dalam bahasa Yunani memiliki arti 'transformasi mengantuk'. Nama tersebut diberikan karena kemampuan spesies ini untuk berhibernasi dan bermetamorfosis.

Kupu-kupu raja memiliki kebiasaan migrasi yang luar biasa. Mereka dapat melakukan perjalanan antara 1.931 hingga 4.500 kilometer. Tempat hibernasinya adalah di hutan, di mana iklim yang tidak terlalu ekstrem memberi mereka kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup.

Namun, suhu Bumi yang lebih hangat menyebabkan migrasi selatan kupu-kupu raja tertunda hingga 6 bulan. The Earth Institute di Columbia University menjelaskan bahwa ini menyebabkan migrasi tidak selaras dengan waktu berbunga tanaman penghasil nektar yang diandalkan oleh kupu-kupu raja untuk makan. Akibatnya, terjadi penurunan populasi sebanyak 95 persen dalam 2 dekade terakhir.

4. Beruang kutub semakin kesulitan untuk mencari makanan

5 Perubahan Perilaku Hewan yang Terjadi Akibat Pemanasan Global  ilustrasi beruang kutub (pixabay.com/blende12)

Pada saat musim dingin tiba, es di Laut Arktik tumbuh di sekitar kutub. Kemudian, es tersebut akan mulai menyusut dengan datangnya musim semi. Ini adalah momen yang krusial bagi beruang kutub untuk mencari makan, mengingat persediaan makanannya terkait erat dengan es laut. Jika es bertahan lama, maka beruang kutub bisa memangsa salah satu makanan favorit mereka, yaitu anjing laut.

Namun, dalam beberapa dekade terakhir, es laut menyusut lebih cepat dari biasanya. Dijelaskan dalam laman National Geographic, musim semi yang hangat mempersingkat ketersediaan makanan beruang kutub. Karenanya, beruang kutub harus benar-benar memanfaatkan kesempatan yang singkat ini untuk banyak makan.

5. Puffin terancam mati kelaparan karena hilangnya makanan

5 Perubahan Perilaku Hewan yang Terjadi Akibat Pemanasan Global  ilustrasi puffin (pixabay.com/Free-Photos)

Burung puffin di Teluk Maine biasanya memakan ikan hake dan herring putih. Akan tetapi, suhu lautan yang meningkat menyebabkan ikan tersebut bergerak ke utara. Ketika itu terjadi, burung puffin pun terancam mati kelaparan.

Puffin mencoba memberi makan anak-anak mereka dengan ikan butterfish, tetapi mereka tidak dapat menelannya. Situs berita BBC melaporkan adanya mayat puffin kurus yang kering terdampar di pantai-pantai di Pulau Saint Paul pada musim gugur 2016.

Memprihatinkan sekali bukan efek dari pemanasan global ini terhadap perubahan perilaku pada hewan? Agar hal ini tidak semakin parah, kita bisa mengambil langkah dengan menghemat energi dan beralih ke sumber energi alternatif. Selain itu, kamu juga bisa bergabung dengan komunitas peduli lingkungan untuk bersama-sama memperbaiki Bumi.

Baca Juga: Miliki Racun Mematikan, 5 Hewan Ini Bisa Membunuh dalam Hitungan Menit

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya