10 Pahlawan Konservasi Dunia yang Selamatkan Satwa Liar

Kenalan yuk sama mereka...

Belum lama ini, salah satu kreator konten di Indonesia menjadi sorotan warganet. Pria yang aktif membuat konten tentang satwa liar peliharaannya ini banyak dikritik, karena dianggap menghilangkan naluri binatang buasnya. Di samping banyak ancaman bahaya baik dari sisi satwa liar ataupun pemiliknya.

Tapi, tidak sedikit pula yang mendukungnya dengan alasan keselamatannya terancam di alam liar. Namun, terlepas dari apa yang dilakukan konten kreator Alshad itu, satwa liar memang harus dilindungi. Tentunya dengan cara yang tepat.

Dilansir lindungihutan.com, kita mengenal istilah konservasi satwa liar, yaitu upaya pelestarian dan perlindungan hewan dan habitatnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan generasi mendatang mengetahui dan melihat keadaan alami dan spesies yang hidup di dalamnya. 

Berbicara tentang konservasi satwa liar, ada banyak sekali konservasionis yang banyak berperan dan berjasa dalam melindungi satwa langka atau terancam punah. Dilansir World Atlas, berikut adalah 7 pahlawan konservasi yang selamatkan satwa liar.

1. Dr Anne Savage menyelamatkan Tamarin Rambut Kapas (Cotton-Top Tamarins) di Kolombia

10 Pahlawan Konservasi Dunia yang Selamatkan Satwa LiarDr Anne Savage berfoto bersama Tamarin Rambut Kapas (worldatlas.com)

"Aku masih ingat jelas pada hari ketika aku melihat tamarin berambut kapas saat pertama kalinya. Aku benar-benar kagum. Mereka semungil tupai dan suara yang menarik. Kicauan dan siulannya terdengar seperti burung. Tapi, ternyata mereka primata! Dan gumpalan rambut putih diatas kepalanya sungguh membuatku senang," kata Dr Anne Savage.

Kecintaannya pada si rambut kapas yang bernama latin Saguinus oedipus, memaksanya melakukan sesuatu untuk membantu spesies yang terancam punah ini agar selamat. Tepatnya tahun 1987, Dr Savage mendirikan sebuah program konservasi, dinamakan Proyecto Titi. Program ini tujuan utamanya adalah melindungi primata di habitat aslinya, di Colombia.

Dia juga yang memelopori pengembangan tekonologi baru untuk mempelajari perilaku rambut kapas yang sulit dipahami di hutan Colombia. Selain itu Dr savage juga menggaet komunitas lokal dalam melestarikan spesies ini. Dia bersama timnya juga melakukan sensus si rambut kapas, yang ditemukan hanya 7.500 individu yang tersisa di alam liar.

Usahanya ini membuahkan hasil. The International Union for Conservation of Nature's (IUCN) mengubah status si rambut kapas dari spesies langka menjadi terancam punah dan lebih memperhatikan spesies ini. Saat ini, beberapa konservasionis yang bergabung di Proyecto Titi, dipimpin oleh Dr Savage, terus berusaha keras untuk memastikan tamarin berambut kapas memiliki masa depan cerah.

2. Dr Anish Andheria melindungi harimau di India

10 Pahlawan Konservasi Dunia yang Selamatkan Satwa LiarDr Anis Andhariafoto harimau oleh Dr Anis (worldatlas.com)

"Harimau sendiri memainkan peran besar dalam mempopulerkan konservasi di India. Tanpa harimau yang menjadi panutan, segala pembicaraan mengenai konservasi tidak akan menjadi urusan 'rumah tangga' negara. Pemerintah, ilmuwan dan konservasionis hanya memiliki dukungan pada daya tarik harimau untuk melindungi pemandangan hutan besar dan ekosistem yang tak terbatas yang muncul dari hutan tersebut", kata Dr Anish Andheria.

Dr Andheria adalah presiden dari Wildlife Conservation Trust (WCT). Yaitu sebuah lembaga non profit yang secara aktif berupaya meningkatkan laju konservasi, pada sejumlah besar karnivora dan habitatnya. Saat ini, WCT bekerja di sekitar 160 area yang dilindungi, yang melintasi 23 negara dan mencakup 82 persen dari 50 harimau tersisa di India.

Tidak hanya itu, dia juga membentuk "Kids for Tigers", sebuah program pendidikan konservasi untuk cagar alam Asia. Saat ini, program tersebut mencapai 750 sekolah dan berhasil mendidik hampir 1/4 juta anak per tahunnya.

Pria yang juga anggota The National Tiger Conservation Authority (NTCA) ini, aktif berkontribusi dalam studi ilmiah dan publikasi. Baik nasional dan internasional utamanya pada isu mengenai konservasi harimau (Panthera tigris).

3. Silvana Campello melestarikan Lumba-lumba Araguaian River di Brazil

10 Pahlawan Konservasi Dunia yang Selamatkan Satwa LiarLumba-lumba Sungai AraguayDr Silvana Campello (common.wikipedia.orgworldatlas.com)

"Ketika aku pertama kali memasuki Cantão (ekosistem hutan tropis), di sungai basin Araguay, Brazil tengah, tidak hanya kecantikan alaminya tapi juga fauna yang melimpah yang membuatku terkesan. Satu diantara banyak binatang yang mengesankan itu adalah lumba-lumba pink, satwa yang cantik dan jinak," kata Dr Silvana Campello.

Pada tahun 2015, sebuah tim ilmuwan dari National Institute of Amazon Research atau Instituto Nacional de Pesquisas da Amazonia (INPA) memimpin sebuah studi yang menemukan bahwa lumba-lumba pink yang menghuni sungai Araguay-Tocantins, secara genetis berbeda dari lumba-lumba sungai amazon (Inia geoffrensi). Spesies baru ini tergolong ke dalam klasifikasi apa masih diperdebatkan, tapi dia diberi nama ilmiah Inia araguaiaensis.

Tidak buang-buang waktu, Dr Campello dan tim penelitinya dari Instituto Araguaia bertempat di Cantão State Park, segera mengarahkan usaha mereka untuk menyelamatkan lumba-lumba pink itu. Diketahui jumlahnya tidak lebih dari 1.000 individu. Hasil penelitian yang dipimpin oleh Campello dan timnya memperkuat keunikan lumba-lumba pink di sungai Araguay.

Segera setelah itu, pemerintah Brazil mengakuinya sebagai spesies baru dengan status langka. Campello lalu mempelajari berbagai ancaman terhadap lumba-lumba dari bendungan, pemancing dan pemburu liar. Dia dan anggota timnya sekarang mencoba untuk memitigasi ancaman itu untuk membantu lumba-lumba bertahan hidup.

4. Ghana Gurung melestarikan macan tutul salju (snow leopard) di Nepal

10 Pahlawan Konservasi Dunia yang Selamatkan Satwa LiarDr Ghana Gurung di gunung terjal NepalMacan tutul salju (worldatlas.com)

"Macan tutul salju adalah satu dari makhluk yang penuh teka-teki, dia tinggal di area yang menantang. Lebih dari satu dekade, kami telah mempelajari hal baru dan menarik tentang macan tutul salju ini. Terobosan penelitian sains dan alat monitoring dikenalkan di Nepal seperti camera trap monitoring, studi genetis dan satelit telemetri", kata Dr Ghana Gurung.

Sedikit orang yang tahu tentang macan tutul salju seperti Dr Gurung. Tumbuh di keluarga peternak, Dr Gurung tahu bahwa macan yang bernama ilmiah Panthera ucia adalah musuh yang memangsa ternak keluarganya. Tapi studi di alam liarnya malah mengenalkan dia pada dunia yang mempesona dari macan tutul salju.

Akhirnya, dia jatuh cinta dengan kucing besar itu. Saat ini, pria yang menjabat sebagai perwakilan negara dari World Wide Fund for Nature atau WWF Nepal ini, terkenal karena pekerjaannya di bidang konservasi macan tutul salju di Nepal. Dimana spesies ini terancam kehilangan habitat, perburuan, pembunuhan pembalasan oleh pemilik ternak karena dimangsa dan perubahan iklim.

5. Elena Bykova menyelamatkan antelop saiga di Uzbekistan

10 Pahlawan Konservasi Dunia yang Selamatkan Satwa LiarElena Bykova saat berfoto di dataran UtsyurtAntelop saiga (worldatlas.com)

"Apapun tentang antelop saiga itu menarik. Tapi apa yang paling membingungkanku adalah cara alam mendesainnya dengan sempurna untuk bertahan hidup pada kondisi ekstrim di habitatnya. Hidung bonggolnya yang unik adalah bentuk yang paling mencolok, yang berperan sebagai vacuum cleaner alami pada musim panas berdebu dan sebagai pemanas di musim dingin di habitatnya", ungkap Elena Bykova.

Jika bukan karena konservasionis seperti Elena dari Uzbekistan ini, antelop saiga yang merupakan spesies terancam punah mungkin akan hilang sekarang. Sebagai sekretaris eksekutif dari Saiga Conservation Alliance (SCA), Bykova dan timnya bekerja untuk menyelamatkan spesies ini di dataran Utsyurt.

Pemburu adalah ancaman terbesar untuk satwa yang bernama latin Saiga tatarica ini. Selain itu, Bykova juga fokus untuk menumbuhkan kesadaran tentang ancaman, menyediakan kesempatan mata pencaharian alternatif untuk komunitas lokal dan melindungi habitat saiga.

Baca Juga: 5 Hewan yang Tak Lagi Terancam Punah, Upaya Konservasi yang Sukses!

6. Nikolai Petkov melindungi angsa berdada merah di Bulgaria.

10 Pahlawan Konservasi Dunia yang Selamatkan Satwa LiarDr Nikolai Petkov sedang memegang angsa berdada merah (worldatlas.com)

"Apapun tentang burung ini, sangat menarik. Harus bermigrasi jarak jauh, terbang menghabiskan waktu yang sangat lama. Setiap tahun terbang sekitar 6.000 km, bolak balik antara daerah Arktik dan pantai barat Laut Hitam. Si angsa dada merah juga salah satu dari spesies angsa yang paling indah sekali warnanya", ungkap Dr Petkov.

Burung-burung ini sampai di Bulgaria dari Arktik Rusia selama musim dingin tiap tahunnya. Namun, jumlah populasinya mengalami penurunan karena pembangunan, perubahan pola penggunaan lahan, perburuan ilegal dan perubahan iklim.

Dr Petkov dan timnya di Bulgarian Society for the Protection Birds (BSPB) bekerja keras untuk memitigasi atau mengurangi ancaman pada angsa dada merah ini. Dengan cara melindungi habitat lahan basah, menghentikan perburuan pada burung bernama ilmiah Branta ruficollis ini, memantau kesehatan burung beserta populasinya dan sebagainya.

7. Yoki Hadiprakarsa menyelamatkan burung rangkong gading di Indonesia

10 Pahlawan Konservasi Dunia yang Selamatkan Satwa Liarrangkong gadingYoki Hadiprakarsa penyelamat rangkong gading (instagram.com/rangkongidworldatlas.com)

"Pada tahun 2012, saya menemukan foto yang cukup disturbing. Dalam foto iyu menunjukkan tumpukan balung atau tanduk burung rangkong gading yang dijual di pasar gelap di Borneo. Gambar itu menghantui saya dan kemudian ketika saya bertemu warga desa yang menjual kepala rangkong gading asli yang sudah dikeringkan, benar-benar membuatku terkejut. Hal ini membawaku untuk menggambarkan krisis yang dihadapi rangkong gading", ujar Yoki.

Sejak saat itu, Yoki Hadiprakarsa bekerja untuk melindungi masa depan rangkong gading (Rhinox vigil) yang terancam punah di Indonesia. Lantas, dia mendirikan organisasi nonprofit bernama Rangkong Indonesia.

Organisasi ini berjuang menyelamatkan rangkong indonesia dengan melakukan perkiraan populasi, meningkatkan kesadaran pada spesies ini di platform nasional dan internasional dan melibatkan komunitas lokal di konservasi rangkong. Selain pendiri, dia juga peneliti utama di organisasi tersebut. 

8. Rosek Nursahid selamatkan hutan dan ekosistem didalamnya di Malang Raya

10 Pahlawan Konservasi Dunia yang Selamatkan Satwa LiarRosek Nursahid saat mengamankan burung dari pemburu liar (dok. pribadi/profaunaindonesia)

"Dulu saya kan relawan dengan orang asing untuk survei tentang perdagangan satwa. Sampailah saya di Pasar Burung di Jakarta. Disana ada satwa-satwa liar yang diperjualbelikan secara bebas dan terang-terangan. Saat itu kira-kira tahun '90an," ungkap Rosek Nursahid. Dilansir Jawapos Radar Malang, edisi 12 September 2020.

Berbeda dengan konservasionis lain yang fokus pada satu spesies tertentu, Rosek berupaya melindungi habitat beserta ekosistem di dalamnya. Bersama satu kawannya yang juga aktivis lingkungan, dia mendirikan organisasi non profit bernama ProFauna Indonesia yang berbasis di kecamatan Dau, kabupaten Malang.

Secara rutin, dia bersama para rangers menyisir hutan untuk patroli. Penyisiran ini dilakukan untuk mencari alat-alat penjerat yang dipasang pemburu, mencegah pembalakan dan perburuan liar. Selama penyisiran sudah tak terhitung lagi berapa banyak penjerat yang sudah berhasil diamankan.

Selain itu, dia juga kerap berpapasan langsung dengan pemburu dan membawanya ke kantor polisi jika terbukti melanggar. Ada satu kasus paling mencolok yang pernah dibongkar oleh ProFauna adalah adanya pembalakan liar besar-besaran di wilayah Malang selatan. Lahan yang awalnya merupakan hutan lindung berubah menjadi kebun pisang.

Organisasi ini juga terbuka dan siap membantu bilamana ada akademisi atau mahasiswa yang ingin melakukan penelitian. Selain itu, Rosek juga mendirikan Yayasan Penyu Indonesia, dimana satwa ini juga kerap jadi sasaran perburuan. 

9. Rachel Ikemeh melestarikan monyet colobus merah delta di Nigeria

10 Pahlawan Konservasi Dunia yang Selamatkan Satwa LiarRachel Ikemeh saat melihat monyet colobus merah deltaThe Niger Delta Red Colobus Monkey (worldatlas.com)

"Monyet colobus merah delta Nigeria adalah primata penting yang bertahan hidup di salah satu lingkungan yang paling tidak stabil di dunia. Mereka memainkan peran yang sangat vital dalam menjaga ekosistem. Melestarikan mereka berarti melestarikan habitat hutan rawa mereka dan sekitar mangrove. Area tersebut penting untuk spesies satwa liar lain seperti ikan, katak, trenggiling, reptil dan burung," ungkap Ikemeh.

Rachel adalah konservasionis yang berani. Dia bekerja melawan segala rintangan untuk spesies yang terancam habitatnya dari kerusakan, perburuan daging dan militer bersenjata. Berkatnya, Ikemeh dan timnya telah membawa perhatian global terhadap colobus merah, membantu menciptakan area terlindungi dan menurunkan perburuan.

10. Jillian Morris Brake menyelamatkan hiu di Amerika Serikat

10 Pahlawan Konservasi Dunia yang Selamatkan Satwa LiarJillan Morris sedang mengajari anak-anak tentang hiu (worldatlas.com)

"Anak-anak memberikan aku harapan dan keberanian setiap hari. Aku menciptakan 'Shark4kids' karena aku percaya anak-anak bisa menyelamatkan hiu. Mereka penuh semangat, empati dan suka mengambil tindakan. Mereka lebih powerful daripada yang mereka sadari dan mereka menginspirasiku, tidak peduli betapa sulitnya beberapa hari ini".

Morris Brake tumbuh dengan menjelajahi kolam pasang surut di pantai Maine dan menyelam di laut Florida. Laut dan kehidupan yang energik selalu membuatnya terpesona. Salah satunya adalah kehidupan ikan hiu.

Hal inilah yang seakan menyihirnya untuk memilih mendedikasikan hidupnya untuk satwa tersebut. Tahun 2013 dia bersama suaminya, Duncan Brake seorang videografer dan fotografer, beserta seorang temannya meluncurkan program "Shark4kids". Tujuannya untuk mengajari anak-anak tentang ikan hiu dan membuat mereka jatuh cinta dengan makhluk yang paling ditakuti ini.

"Shark4kids" lantas sukses besar dan berhasil menjangkau ribuan anak lebih dari 47 negara. Saat ini, tim "Shark4kids" terus mengedukasi orang-orang di Amerika Serikat dan seluruh belahan dunia tentang kehidupan hiu yang menarik dan pentingnya keberadaan mereka di alam.

Itulah ke-10 pahlawan konservasi satwa liar yang berkontribusi melestarikan spesies yang nyaris punah. Bisa dirasakan totalitas mereka dalam melindungi satwa liar. Tidak hanya terfokus pada pelestarian spesies satwa, tetapi juga habitat alaminya. Karena satwa dan alam liar itu tidak bisa dipisahkan.

Baca Juga: Miris! 6 Dampak Buruk Fast Fashion pada Konservasi Alam

Refalution Photo Verified Writer Refalution

"Tidak harus jadi hebat untuk memulai, tetapi mulailah untuk menjadi hebat." - Zig Ziglar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya