Belajar Alam Semesta bersama Hakeem Oluseyi, Ahli Astrofisika Eks NASA

Ilmuwan ini pernah menjadi office boy di hotel, lho!

Surabaya, IDN Times - Bertubuh tegap, gaya tubuh yang santai, dan badan yang tinggi. Orang yang tak tahu siapa dia mungkin mengiranya sebagai pemain basket dari NBA. Ia melenggang ke atas panggung TEDx Jalan Tunjungan dengan diiringi tepuk tangan meriah dari para audiens.

Mari kita sambut pembicara kita, Hakeem Oluseyi!” ujar sang MC.

Pada Selasa (8/10), IDN Times berkesempatan untuk mengikuti talk show dengan Hakeem Muata Oluseyi, seorang ahli astrofisika terkenal di Amerika. Acara diadakan oleh MyAmerica Surabaya, Konsulat Jenderal Amerika Surabaya, dan TEDx Jalan Tunjungan. Pada kesempatan kali ini, ia berbagi pengetahuan tentang “Multicultural History of the Universe” atau sejarah multikultural dari alam semesta.

1. Ia menjelaskan bagaimana setiap peradaban membentuk ilmu astrofisika

Belajar Alam Semesta bersama Hakeem Oluseyi, Ahli Astrofisika Eks NASAIDN Times/Izza Namira

Di hadapan audiens, ia berbagi ilmu tentang era kemasyarakatan yang ada di dunia. Lalu apa kaitannya dengan sains dan astrofisika? Menurut ahli astrofisika tersebut, setiap peradaban memiliki kontribusi masing-masing terhadap ilmu pengetahuan.

Misalnya, Mesopotamia yang berhasil menemukan tabel astronomi, 360 derajat geometri, dan astrologi. Masyarakat Mesir memperkenalkan kalender 365 hari, konsep 24 jam, dan gerhana. Ada pula peradaban Yunani yang berkontribusi dalam matematika, tulisan, dan lain-lain.

Semua hal itu, baginya, berperan besar dalam perkembangan astronomi, sains, dan astrofisika hingga saat ini. Selain membahas mengenai kebudayaan dan peradaban, ilmuwan tersebut juga menjelaskan bagaimana alam semesta bekerja. 

2. Penjelasannya mudah dipahami dan tak berbelit

Belajar Alam Semesta bersama Hakeem Oluseyi, Ahli Astrofisika Eks NASAIDN Times/Izza Namira

Tak seperti ilmuwan lain, Hakeem, sapaan akrabnya, berhasil membawakan tema yang berat tersebut dengan santai, ringan, dan mudah dipahami. Terlebih lagi, sebagian besar audiens adalah siswa SMP, SMA, dan mahasiswa.

Ia juga dengan sabar menjawab pertanyaan dari audiens yang ada di tempat dan mereka yang tersambung melalui siaran langsung American Corner. Ia menjelaskan dengan sederhana, jenaka, dan tak berbelit. Ini membuat para audiens puas dan terinspirasi.

“Tadi sih waktu Hakeem menjelaskan itu seru, karena dia menjelaskan dengan gampang. Banyak ilmu yang belum aku tahu dan ditambah dengan ilmu yang sudah aku tahu sebelumnya. Itu semua jadi satu, dan aku lebih paham sekarang.” ungkap Clarissa, seorang siswa kelas 7 SMPK Santa Clara Surabaya yang antusias mengikuti acara tersebut. 

Baca Juga: Selain Einstein, 5 Ilmuwan Ini Juga Berjasa Bagi Dunia Fisika

3. Hakeem pernah bekerja di NASA

Belajar Alam Semesta bersama Hakeem Oluseyi, Ahli Astrofisika Eks NASAIDN Times/Izza Namira

Memiliki latar belakang ilmuwan yang kuat ternyata tidak cukup untuk mendeskripsikan seorang Hakeem Oluseyi. Sebelumnya, ia pernah bekerja di Silicon Valley, Lawrence Berkeley Lab, dan pengajar di universitas. 

Selain itu, ia ternyata pernah bekerja di NASA sebagai Astrophysicist and Space Science Education Lead, atau secara sederhana adalah pimpinan pendidikan sains luar angkasa. Ia bekerja di kantor pusat NASA di Washington DC, Amerika Serikat.

Ia memulai pekerjaan tersebut sejak tahun 2016 dan berhenti di tahun 2019 dengan total masa kerja selama 32 bulan. Berhenti dari NASA tidak membuat karirnya menurun. 

Sebaliknya, Hakeem tetap membagikan ilmunya ke berbagai kalangan. Ia menjadi pengajar di berbagai institut dan universitas ternama. Pria keturunan Nigeria tersebut juga sering mengisi talk show di televisi lokal AS dan YouTube.

4. Perjalanan Hakeem menjadi seorang ilmuwan ternyata tidak mudah

Belajar Alam Semesta bersama Hakeem Oluseyi, Ahli Astrofisika Eks NASAIDN Times/Izza Namira

Selain terkenal karena kontribusinya di bidang sains, Hakeem juga membuat orang terinspirasi dengan jalannya yang tak mudah untuk mencapai semua itu. Dalam talk show-nya dengan Goldman Sachs, ia mengaku bahwa dulu ia termasuk orang yang kurang dalam bidang pendidikan. Ini karena dirinya terlahir di lingkungan yang kurang mendukung.

Namun passion yang ia miliki di bidang sains ternyata sudah terlihat sejak kecil. Sejak umur sebelas tahun, Hakeem tertarik pada matematika dan fisika. 

"Ketika aku kecil, aku suka menonton acara televisi yang bertemakan sains. Menurutku itu sangat menarik. Aku tak sadar bahwa ini adalah bentuk dari rasa penasaranku terhadap bidang tersebut. Namun itulah yang terjadi. Ini semua berawal dari rasa ingin tahu," kata Hakeem kepada IDN Times.

Ia terus menekuninya sampai di sekolah menengah dan berlanjut ke jenjang perkuliahan. Jalannya tak semudah orang lain. Ia bahkan pernah mendapatkan nilai E, lho! Ini membuatnya sedih dan berhenti sejenak dengan bekerja sebagai office boy di sebuah hotel.

5. Hakeem Oluseyi memiliki kontribusi yang besar di bidang astrofisika

Belajar Alam Semesta bersama Hakeem Oluseyi, Ahli Astrofisika Eks NASAIDN Times/Izza Namira

Sudah banyak karya Hakeem yang membuatnya menjadi salah satu tokoh penting di bidang astrofisika. Ia telah menghasilkan sebelas paten dan kurang lebih 80 publikasi di bidang astrofisika, kosmologi, manufaktur semikonduktor, dan tenaga ion. 

Saat ini, ilmuwan tersebut sedang menyelesaikan tur di Indonesia untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Amerika Serikat dan indonesia. Selain itu, Hakeem juga diundang untuk merayakan World Space Week. Ia telah berkunjung ke Jakarta, Bandung, Solo, dan Medan sebelum ke Surabaya. 

You all are beautiful, and brilliant, and wonderful, thank you so much for having me." ujar Hakeem sambil menutup penjelasannya.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Al Khawarizmi, Ilmuwan Jenius Penemu Aljabar

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya