Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Autopsi? Ini 7 Proses Mengerikannya!

Inilah kenapa pekerjaan dokter forensik sangat berat

"Jasad akan segera menjalani proses autopsi agar sebab kematian diketahui..."

Kita sering mendengar pernyataan yang mengandung kata "autopsi" di berita kematian, terutama yang dicurigai merupakan kasus pembunuhan. Tak jarang pula kalimat tersebut muncul di drama-drama kriminal favorit kita.

Meskipun kita familier dengan kata "autopsi", hanya sedikit orang yang tahu apa yang sebenarnya terjadi selama proses tersebut. Yang kita tahu adalah setelah menjalaninya, dokter forensik atau ahli patologi bisa mengumumkan kemungkinan penyebab kematian seseorang. 

Agar kita tak lagi mengira-ngira apa saja yang dilakukan para petugas selama autopsi, yuk, intip gambaran prosesnya berikut ini!

1. Proses dimulai dengan pemeriksaan identitas

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Autopsi? Ini 7 Proses Mengerikannya!ndtvimg.com

Hal pertama yang dilakukan dalam proses autopsi adalah inspeksi eksternal. Hal pertama yang mereka lakukan adalah identifikasi siapa mayat tersebut. Proses akan berlangsung singkat jika terdapat kartu identitas di sekitar tubuh mayat.

Identifikasi juga bisa dilakukan dengan melihat ciri-ciri fisik mayat. Mulai dari warna mata, warna rambut, panjang rambut, etnisitas, jenis kelamin, hingga perkiraan usia. 

Terkadang proses yang terdengar sepele ini bisa menjadi rumit, lho. Contohnya, ketika mayat yang ditemukan sudah hancur, busuk, atau baru saja diambil setelah tenggelam berhari-hari. Sulit untuk mengidentifikasi tubuh yang sudah tak terlihat seperti manusia itu. 

2. Proses dilanjutkan dengan pemeriksaan eksternal

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Autopsi? Ini 7 Proses Mengerikannya!psggear.com

Proses kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan eksternal. Apa saja yang dilakukan?

Dilansir LiveScience, petugas forensik kemudian melucuti semua kain yang menempel pada jasad untuk memeriksa tanda-tanda kematian di permukaan tubuh. Hal ini meliputi bekas luka tusuk, warna-warna yang tak normal pada kulit, memar, tanda-tanda patah tulang, tato, hingga residu bubuk peluru. 

Terkadang x-ray juga dilakukan untuk melihat adakah ketidaknormalan pada tulang, letak peluru, dan tanda-tanda lainnya. Dalam proses ini, ahli patologi juga mengambil sampel rambut atau kuku untuk keperluan pemeriksaan DNA.

3. Tubuh akan dibedah, tulang rusuk dipatahkan

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Autopsi? Ini 7 Proses Mengerikannya!rt.com

Melalui channel YouTube The Infographics Show, seorang kepala forensik anonim memberikan gambaran tentang pekerjaan yang ia lakukan sehari-hari. Setelah pemeriksaan eksternal selesai, dokter melanjutkan autopsi dengan membedah tubuhmu. 

Untuk laki-laki, mereka membuat irisan berbentuk "Y" yang dimulai dari kedua tulang pundak, turun ke dada, hingga ke area kemaluan. Sedangkan jika jasad adalah perempuan, cabang "Y" dibuat dua kali, yakni di tulang pundak dan di bawah payudara. 

Setelah pembedahan selesai, langkah berikutnya adalah melihat kondisi organ dalam mayat. Namun sebelum itu, tulang rusuk harus dipatahkan terlebih dahulu sehingga pemeriksaan menjadi lebih mudah. 

Baca Juga: Seperti Manusia, Ini 7 Ritual Kematian Hewan yang Paling Mengharukan

4. Semua organ dalam dipotong dan dipisahkan untuk diperiksa lebih lanjut

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Autopsi? Ini 7 Proses Mengerikannya!theconversation.com

Sekarang, jasad telah terbuka dan siap diperiksa lebih lanjut. Langkah berikutnya adalah memotong semua organ yang terhubung dengan satu sama lain dan tulang belakang. Setelah semuanya terpisah, organ akan diperiksa satu per satu. Adakah organ yang terserang penyakit, adakah jaringan yang sobek akibat tusukan, racun, sisa makanan, dan lain sebagainya.

Semuanya harus benar-benar diperiksa secara teliti. Mengutip penjelasan LiveScience, terkadang organ sampai harus disimpan ke dalam formalin agar tidak membusuk sebelum pembedahan selesai. Cairan tersebut juga bisa menjaga tekstur organ agar tidak berubah. 

5. Otak, cairan tubuh, dan semua jaringan diambil dan diperiksa

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Autopsi? Ini 7 Proses Mengerikannya!stlpublicradibo.org

Setelah organ tubuh diambil, organ berikutnya yang perlu diperiksa adalah otak. Kulit kepala dan tengkorak harus dibuka untuk melakukannya. Menurut penjelasan The Infographics Show, petugas forensik akan membuka tempurung secara horizontal tepat di atas tulang telinga. Mereka mengibaratkannya seperti mengupas rambutan.

Setelahnnya, otak akan diambil dan ditimbang. Kenapa ini perlu dilakukan? Ternyata berat organ tersebut bisa menentukan penyebab kematian, lho. Seperti ini contohnya, menurut jurnal "Sudden death and suicide: a comparison of brain weight" tahun 2002, otak orang yang bunuh diri sedikit lebih berat daripada otak orang yang meninggal karena overdosis. 

Dari otak, pemeriksaan dilanjutkan dengan melihat cairan tubuh, darah, bola mata, urine, hati, dan lain-lain. Semua jaringan diambil sampelnya dan menjalani berbagai tes yang berkaitan. 

6. Setelah selesai, apakah tubuh dibiarkan "berceceran" begitu saja?

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Autopsi? Ini 7 Proses Mengerikannya!nature.com

Pada umumnya, tubuh yang baru saja menjalani proses autopsi akan dikembalikan lagi seperti asalnya. Semua organ dan tulang disusun kembali agar tubuh menjadi utuh. Jahitan untuk menyatukan semua organ disebut sebagai "baseball stitches" karena bentuk jahitan biasanya cukup kasar seperti pola pada bola bisbol.

Namun ada pula kondisi di mana organ-organ yang telah diperiksa dibuang atau diawetkan di dalam kulkas. Ada pula tubuh yang harus dikremasi. Biasanya ini dilakukan untuk jasad-jasad yang sudah tidak berbentuk dan membusuk. 

Sebagai catatan, semua proses ini harus dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku dan keinginan keluarga. 

7. Bagaimana identifikasi penyebab kematian dilakukan?

Apa yang Sebenarnya Terjadi saat Autopsi? Ini 7 Proses Mengerikannya!theconversation.com

Kamu tentu pernah melihat pembunuhan yang ditutupi dengan alibi bunuh diri, kan? Pada umumnya skenario tersebut dapat dicek kebenarannya melalui autopsi. Sebab, proses kematian seseorang yang bunuh diri dan yang dibunuh pasti menghasilkan cedera yang berbeda pada tubuhnya. 

Contoh, seseorang ditenggelamkan ke dalam bak mandi hingga mati sebelum akhirnya digantung. Jika kita hanya melihat tempat kejadian perkara, tentu kita akan berasumsi bahwa orang ini meninggal karena bunuh diri. Namun jika autopsi dijalankan, semua akan terbongkar. 

Menurut buku Forensic Medicine - From Old Problems to New Challenges, paru-paru orang yang tenggelam akan terlihat berbeda. Permukaannya dihiasi oleh bercak-bercak merah tua yang merupakan tanda dari pecahnya alveolus karena air yang memaksa masuk.

Sedangkan pada orang yang meninggal karena gantung diri, tanda tersebut tak mungkin muncul. Hal ini juga bisa dilihat dari tampak luka pada jeratan tali yang digunakan. Semua pemeriksaan baik yang eksternal maupun internal harus digabungkan untuk mendapatkan hasil yang akurat. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa autopsi bukanlah pekerjaan yang mudah. Butuh nyali yang besar, hati yang kuat, dan pemikiran yang kritis untuk memeriksa semua kemungkinan yang ada. 

Baca Juga: 7 Perawatan Kulit Wanita Korea Selatan Zaman Kerajaan, Bikin Glowing!

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya