9 Jenis Teknik Sampling untuk Riset, Rahasia di Balik Data Statistik

Untuk yang skripsi atau tugas besar, kamu perlu tahu ini

Sebelum mengadakan survei atau penelitian, kita harus tahu dulu apa itu sampel dan populasi. Sampel adalah bagian dari populasi yang suaranya diambil sebagai data survei. Sedangkan populasi adalah keseluruhan satuan yang karakteristiknya akan diteliti. 

Penentuan sampel adalah komponen yang penting dalam penelitian. Ini adalah salah satu faktor dari keakuratan dan bahkan keberhasilannya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis teknik sampling sehingga kita dapat memilih mana yang paling sesuai untuk penelitian kita. 

Pada dasarnya ada dua macam teknik sampling, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Kedua metode tersebut memiliki sejumlah teknik yang berbeda. 

Probability sampling

9 Jenis Teknik Sampling untuk Riset, Rahasia di Balik Data Statistikcloudfront.net

Teknik ini disebut juga sebagai random sample. Biasanya ia digunakan untuk memastikan agar setiap elemen populasi mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi bagian. Probability sampling pada umumnya memiliki hasil yang lebih objektif. Terdapat lima macam teknik yang bisa kamu gunakan, berikut penjelasannya.

1. Simple random sampling

9 Jenis Teknik Sampling untuk Riset, Rahasia di Balik Data Statistikmethodology.net

Simple random sampling atau pengambilan sampel acak sederhana adalah teknik penarikan sampel yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi. Cara pengambilannya menggunakan nomor undian. Jika kamu ingin menggunakan teknik ini, pastikan kamu telah memiliki daftar nama populasi terlebih dahulu. 

Contohnya, kamu ingin mengambil 20 sampel dari 50 orang. Setelah membuat undian, ambil untuk sampel pertama. Kemudian nama tersebut kembalikan lagi, dan ambil undian sampel kedua. Ini untuk menjaga agar probabilitas tetap sama.

2. Systematic random sampling

9 Jenis Teknik Sampling untuk Riset, Rahasia di Balik Data Statistikquestionpro.com

Dengan metode ini, pengambilan sampel tidak seacak sebelumnya. Teknik dilakukan dengan menggunakan interval dalam memilih sampel penelitian. Langkah pertama adalah mengurutkan populasi terlebih dahulu. Kemudian cari interval dengan membagi jumlah populasi dengan sampel yang dibutuhkan

Misalnya, populasi yang diincar berjumlah 50 orang. Kita ingin mengambil sampel 10 saja. Untuk menentukan intervalnya, 50 orang populasi dibagi 10 orang untuk sampel. Hasilnya adalah 5. Berarti sampel yang kita ambil adalah urutan ke-5, 10, 15, dan seterusnya.

3. Stratified random sampling

9 Jenis Teknik Sampling untuk Riset, Rahasia di Balik Data Statistikdatasciencemadesimple.com

Stratified random sampling atau sampel acak berstrata didasarkan pada tingkatan tertentu. Awalnya, peneliti harus mengetahui kesamaan dan perbedaan karakter yang dimiliki oleh populasi. Misalnya, peneliti ingin melihat tingkat kesejahteraan di kantor A. Ia dapat membagi kelompok menjadi karyawan, manajer tingkat menengah, dan tingkat atas.

4. Cluster random sampling

9 Jenis Teknik Sampling untuk Riset, Rahasia di Balik Data Statistikpowherny.org

Pengambilan sampel kluster dilakukan dengan cara membagi populasi ke dalam beberapa kelompok. Pembagian dapat didasarkan pada lokasi, usia, jenis kelamin, dan kategori lain yang setara. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

  • Single stage cluster: peneliti secara acak menentukan kelompok mana yang menjadi sampel, sehingga ada beberapa kelompok yang tidak mendapatkan kesempatan
  • Two stage cluster: peneliti harus memilih kelompok secara acak terlebih dahulu, kemudian menarik sampel random darinya
  • Systematic clustering: mirip dengan systematic random sampling, semua elemen diurutkan kemudian diambil berdasarkan interval.

Baca Juga: Menurut Sains, 9 Bias Kognitif Ini Sering Terjadi Pada Otak Manusia

5. Multi stage sampling

9 Jenis Teknik Sampling untuk Riset, Rahasia di Balik Data Statistikdigitalequitylab.org

Metode ini adalah gabungan antara stratified, cluster, dan simple random sampling. Biasanya multi stage sampling dilakukan kepada populasi yang jumlahnya sangat besar. Contoh penggunaannya adalah pada sensus penduduk. Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Bagi populasi menjadi beberapa kelompok;
  • Bagi lagi kelompok menjadi sub-kelompok (strata) berdasarkan kesamaan yang dimiliki;
  • Proses pembagian dapat dilakukan hingga lebih dari tiga kali;
  • Setelahnya peneliti dapat menarik sampel dari setiap kelompok.

Non-probability sampling

9 Jenis Teknik Sampling untuk Riset, Rahasia di Balik Data Statistikteleskope.io

Berbeda dengan metode sebelumnya, non-probability sampling lebih bergantung pada kemampuan dan batasan peneliti dalam menarik sampel. Misalnya, ketika peneliti tidak memiliki daftar nama dari populasi, atau mungkin data yang mereka pegang tidak akurat. Walaupun lebih fleksibel dan nyaman, terkadang hasil dari metode ini mengandung bias penelitian. Ada beberapa teknik non-probability sampling, berikut penjelasannya.

1. Purposive sampling

9 Jenis Teknik Sampling untuk Riset, Rahasia di Balik Data Statistikoptinmonster.com

Purposive sampling adalah teknik non-probabilitas yang sering digunakan karena kemudahannya. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan kriteria sampel yang sesuai dengan penelitian.

Contohnya, kita ingin meneliti penyakit kanker serviks. Kriteria terdiri dari pasien kanker serviks, rentang usia misal 18-30 tahun, serta sudah memiliki suami. Pastikan semua sampel memenuhi kriteria tersebut agar penelitian lebih valid. 

2. Accidental sampling

9 Jenis Teknik Sampling untuk Riset, Rahasia di Balik Data Statistikthoughtmoments.com

Teknik penarikan sampel ini biasanya dilakukan tanpa sengaja. Cara ini cocok untuk penelitian yang sifatnya umum.

Misalnya mengukur kepuasan warga Jakarta kepada fasilitas transportasi. Jadi peneliti bisa berjaga di sekitar stasiun dan halte kemudian menanyai orang-orang yang menggunakan fasilitas tersebut.

Accidental sampling juga cocok untuk mendapatkan sampel yang langka. Misalnya, peneliti ingin mengetahui penyakit lupus yang jarang diderita orang. 

3. Quota sampling

9 Jenis Teknik Sampling untuk Riset, Rahasia di Balik Data Statistikmobilejazz.com

Quota sampling bergantung pada kuota yang sudah ditentukan sebelumnya. Peneliti cukup menentukan sampel yang menurutnya representatif. Selain itu, proporsi dari jenis data tertentu perlu juga untuk dipertimbangkan.

Misalnya populasi berjumlah 100 orang yang terdiri dari 40 persen wanita dan 60 persen laki-laki. Peneliti menentukan kuota sebanyak 10 orang. Proporsi jenis kelamin harus setara, jadi sampel terdiri dari 4 wanita dan 6 laki-laki.

4. Snowball sampling

9 Jenis Teknik Sampling untuk Riset, Rahasia di Balik Data Statistikquestionpro.com

Snowball sampling dikenal pula dengan sebutan bola salju. Cara melakukannya adalah dengan menemukan sampel pertama, kemudian meminta rekomendasi sampel berikutnya kepada orang tersebut. Begitu pula dengan selanjutnya hingga kebutuhan survei terpenuhi. 

Biasanya snowball sampling digunakan untuk penelitian mengenai hal sensitif dan menyangkut privasi sehingga sulit untuk menemukan sampel yang mau terlibat. Contohnya, penelitian tentang penderita HIV, kaum waria, transgender, dan lainnya. 

Itulah jenis teknik pengambilan sampel yang dapat kamu praktikkan untuk penelitianmu. Selamat mencoba ya!

Baca Juga: 7 Kematian di Film Ini Berbeda dari Kenyataan Seharusnya Menurut Sains

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya