7 Penyakit Menular dari Sapi dan Kambing, Masaklah Daging dengan Benar

Jangan sampai menular ke kamu, ya!

Umat Islam baru saja merayakan Iduladha. Salah satu ibadah yang dianjurkan dalam hari raya ini adalah menyembelih hewan kurban berupa ternak. Pada umumnya, pilihan masyarakat Indonesia jatuh pada sapi dan kambing karena keduanya mudah didapatkan dan tidak banyak menguras kantong. 

Namun ternyata, kedua hewan tersebut mampu menularkan sejumlah penyakit kepada manusia, lho. Disebut juga sebagai penyakit zoonosis, kondisi tersebut biasa ditularkan melalui udara, kontak langsung, tak langsung, atau melalui konsumsi dagingnya. 

Meskipun tergolong jarang terjadi, kamu tetap harus waspada akan kemungkinan ini. Berikut sejumlah penyakit menular dari sapi dan kambing yang dimaksud!

1. Infeksi E. coli

7 Penyakit Menular dari Sapi dan Kambing, Masaklah Daging dengan Benarinquirer.com

Kamu tentu tak asing lagi dengan nama bakteri yang satu ini, kan? Tak hanya dijumpai pada manusia, Esterichia coli atau E. coli juga ada di dalam usus dan kotoran hewan ternak seperti kambing dan sapi. 

Meskipun biasanya tak berbahaya, infeksi E. coli bisa menyebabkan sejumlah gejala penyakit. Di antaranya diare, feses berdarah, kram perut, hingga yang paling parah adalah sindrom hemolitik uremik (rusaknya sel darah merah penyebab gagal ginjal). 

Transmisi bisa terjadi melalui kontak dengan kotoran hewan dan konsumsi daging yang tidak dimasak sempurna. Cara mencegahnya adalah dengan cuci tangan sebersih mungkin setelah kontak dengan hewan ternak, jaga kebersihan makanan, menyimpan daging di kulkas, serta memasaknya hingga benar-benar matang. 

2. Infeksi Cryptosporidium

7 Penyakit Menular dari Sapi dan Kambing, Masaklah Daging dengan Benarcdc.gov

Penyakit berikutnya yang bisa menular dari sapi dan kambing adalah infeksi Cryptosporidium atau cryptosporidiosis. Lain dengan E.coli, Cryptosporidium adalah parasit yang biasa hidup di air dan perut hewan ternak. 

Manusia bisa terkena infeksi dari parasit tersebut ketika mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi serta melakukan kontak dengan hewan yang menjadi carrier. Lalu apa yang terjadi setelahnya?

Berdasarkan jurnal Virginia Polytechnic Institute and State University, gejala yang biasa timbul akibat infeksi ini adalah diare, sakit perut, muntah, demam, dan kram otot. Penyakit ini bisa dicegah dengan mencuci tangan setelah kontak dengan hewan ternak dan sebelum memegang makanan. 

3. Salmonellosis

7 Penyakit Menular dari Sapi dan Kambing, Masaklah Daging dengan Benarfuturecdn.net

Penyakit berikutnya yang dibawa oleh sapi dan kambing adalah salmonellosis. Seperti namanya, ini merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella. Mereka banyak ditemukan di dalam perut dan kotoran hewan, terutama yang masih bayi dan betina yang sedang hamil.

Tak seperti penyakit sebelumnya, kamu bisa mengenali hewan ternak yang terinfeksi salmonellosis. Ciri-cirinya adalah mereka terlihat stres dan gelisah, demam, serta mengeluarkan kotoran yang bau busuk.

Manusia bisa tertular penyakit ini ketika melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi dan kotorannya, tidak mencuci tangan, serta mengonsumsi daging, telur, dan susu yang belum dimasak sempurna. Gejala yang mungkin timbul adalah diare, demam, dan kram perut dengan tingkat keparahan yang bervariasi.

Baca Juga: 9 Manfaat Kesehatan Daging Sapi, Siap-siap Santap saat Idul Adha!

4. Infeksi ringworm

7 Penyakit Menular dari Sapi dan Kambing, Masaklah Daging dengan Benarindependent.co.uk

Berikutnya ada infeksi ringworm atau jamur kulit. Parasit yang satu ini dapat masuk ke tubuh hewan ternak dari lingkungan yang terinfeksi. Berdasarkan penjelasan jurnal Virginia Polytechnic Institute and State University, pada hewan, ringworm menyebabkan penyakit berupa kebotakan di sejumlah area dan kulit yang bersisik. 

Berbeda dari infeksi lainnya, ringworm tidak ditularkan melalui konsumsi daging hewan terinfeksi. Penyakit ini hanya menular ke manusia yang melakukan kontak langsung dengan hewan. Gejala yang diidap manusia kurang lebih sama, yaitu muncul area bersisik pada kulit yang gatal dan lama-lama menjadi iritasi. 

5. Q fever

7 Penyakit Menular dari Sapi dan Kambing, Masaklah Daging dengan Benarmedicalnewstoday.com

Q fever adalah penyakit cukup langka yang dapat menyebabkan hewan ternak keguguran. Infeksi dari bakteri Caoxiella burneti adalah "dalang" di balik penyakit ini. 

Tak hanya menular ke sesama hewan ternak, q fever juga bisa ditransmisikan ke manusia melalui cairan tubuh dan jaringan. Apa maksudnya? Pada umumnya, orang yang terkena q fever adalah mereka yang membantu proses aborsi atau kelahiran hewan ternak. Tak hanya itu, Caoxiella burneti juga bisa menular melalui susu yang belum dipasteurisasi. 

Gejala yang timbul biasanya berupa demam dan keringat dingin di malam hari. Pada kasus tertentu q fever bahkan bisa menyebabkan pneumonia dan hepatitis, lho!

6. Leptospirosis

7 Penyakit Menular dari Sapi dan Kambing, Masaklah Daging dengan Benarsciencephoto.com

Disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans, leptospirosis adalah infeksi yang umum menyerang mamalia seperti sapi, kambing, babi, anjing, dan bahkan tikus. Penularannya cukup unik. Leptospirosis disebarkan melalui urine hewan yang terinfeksi. 

Pada sapi dan kambing, penyakit ini menimbulkan gejala berupa lemahnya tubuh mereka, keguguran, hingga mudah terserang penyakit lain. Mungkin terdengar sepele, namun jika sudah menular ke manusia, konsekuensinya bisa fatal.

Manusia yang tertular penyakit ini akan mengalami gejala ringan hingga sedang seperti flu. Namun jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit akan berprogres hingga menyerang hati dan ginjal. 

7. Giardiasis

7 Penyakit Menular dari Sapi dan Kambing, Masaklah Daging dengan Benarinfectiousdiseaseadvisor.com

Terakhir ada giardiasis yang disebabkan oleh Giardia lamblia. Walaupun parasit ini tinggal di dalam perut hewan ternak, mereka tidak menimbulkan keluhan apa pun. Namun lain halnya jika Giardia lamblia telah ditransmisikan ke manusia. 

Dilansir laporan Business Queensland, giardiasis ditularkan melalui makanan dan air yang terkontaminasi kotoran hewan. Pada umumnya, penyakit ini menimbulkan diare, kram perut, dan gangguan pencernaan. Golongan yang lebih rentan tertular adalah anak-anak dan bayi. 

Itulah sejumlah penyakit yang bisa menular dari hewan ternak seperti sapi dan kambing ke manusia. Tenang saja, transmisi bisa dicegah dengan cara mencuci tangan dengan air dan sabun, menghindari kontak dengan hewan yang sakit, serta memasak daging hingga benar-benar matang. 

Baca Juga: Apakah Hewan Kurban Bisa Tularkan COVID-19? Ini Kata Ahli!

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya