5 Fakta Persemakmuran Polandia-Lituania, Negeri Adidaya yang Dilupakan

Periode keemasan dan puncak kejayaan pertama Polandia!

Persemakmuran Polandia-Lituania, atau Polish-Lithuanian Commonwealth, adalah bentuk persatuan dua negara yang sempat eksis selama lebih dari 2 abad di kawasan Eropa Timur. Negara dengan nama resmi Kingdom of Poland and the Grand Duchy of Lithuania ini dipimpin oleh penguasa yang memegang dua jabatan sekaligus, yaitu raja Polandia dan adipati Lituania.

Sebagai puncak kejayaan baik bagi Polandia maupun Lituania, Polish-Lithuanian Commonwealth sayangnya masih jarang dibahas. Sekarang, mari mengenali persemakmuran yang satu ini dari beberapa fakta yang penting untuk digarisbawahi! 

1. Ternyata Polandia dan Lituania sudah bersahabat jauh sebelumnya

5 Fakta Persemakmuran Polandia-Lituania, Negeri Adidaya yang DilupakanUnion of Lublin, awal mulanya terciptanya Persemakmuran Polandia-Lituania (kafkadesk.org)

Meskipun keputusan bersatu baru terjadi pada tahun 1569, Lituania dan Polandia sebenarnya telah menjalin aliansi yang hangat melalui serangkaian perjanjian sejak abad ke-14. Pada tahun 1385, terjadi pernikahan antara adipati Lituania dan ratu Polandia yang menjadi cikal bakal persekutuan kedua negara. Relasi persahabatan tersebut terus meningkat hingga disetujuinya perjanjian Union of Lublin yang resmi mempersatukan dua negara tersebut untuk seterusnya.  

2. Sukses bertahan di antara para adikuasa lainnya di Eropa Timur pada waktu itu

5 Fakta Persemakmuran Polandia-Lituania, Negeri Adidaya yang DilupakanKekaisaran Rusia, salah satu lawan terberat Polandia-Lituania (pixabay.com/photochur)

Kehebatan Polish-Lithuanian Commonwealth terbukti dari keberhasilannya bertahan cukup lama di antara negara-negara adidaya pada waktu itu. Di antaranya Kekaisaran Rusia di timur, Turki Ottoman di selatan, Kekaisaran Romawi Suci atau Holy Roman Empire di barat, dan Kekaisaran Swedia di utara.

Apabila dilihat dari segi wilayah, hanya Rusia dan Ottoman yang lebih luas daripada commonwealth ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa Persemakmuran Polandia-Lituania tentu tidak dapat diremehkan dan juga dapat dikatakan sebagai salah satu kekuatan terbesar di kawasan Eropa Timur. Namun, pada tahun 1795, negara ini akhirnya kalah bersaing dan ditaklukkan oleh Rusia yang semakin kuat.

Baca Juga: 12 Sejarah Pembicara Kode Selama Perang Dunia II di Amerika

3. Penulis konstitusi modern pertama di Eropa

5 Fakta Persemakmuran Polandia-Lituania, Negeri Adidaya yang Dilupakanprosesi peresmian konstitusi Polandia-Lituania di Kota Warsawa (commons.wikimedia.org/Jan Matejko)

Konstitusi nasional modern pertama di Benua Eropa dicetuskan oleh Persemakmuran Polandia-Lituania pada tahun 1791. Sejak saat itu, pemerintahan negara akhirnya diputuskan menjadi monarki konstitusional. Raja dan ratu dipilih oleh parlemen ataurakyat. Mereka juga mengadopsi Katolik Roma sebagai agama resmi negara. Di samping itu, konstitusi ini juga merupakan yang kedua di dunia setelah milik Amerika Serikat (tahun 1788).

Sayangnya, konstitusi pertama dari Eropa ini terpaksa berhenti berjalan pada suatu titik karena status Persemakmuran Polandia-Lituania yang semakin terancam oleh karena perpecahan banyak provinsi dan intervensi negara asing, misalnya Rusia. Meskipun bertahan sangat sebentar, konstitusi inilah yang menjadi sumber inspirasi rakyat Polandia untuk tidak berhenti bermimpi untuk bebas dan merdeka ketika negara memasuki periode "kegelapan" setelah tahun 1795.  

4. Kedudukan Polandia sebenarnya masih lebih tinggi

5 Fakta Persemakmuran Polandia-Lituania, Negeri Adidaya yang Dilupakanilustrasi Istana Wilanow di Polandia, rumah bagi penguasa dan bangsawan Polandia-Lituania (pixabay.com/ArtTower)

Dari dua negara yang bersatu, Polandia sebenarnya masih memiliki kedudukan yang lebih tinggi dan penting daripada Lituania. Hal ini disebabkan oleh beberapa kenyataan yang terlihat sangat jelas.

Polandia berstatus sebagai kingdom (kerajaan), sedangkan Lituania hanya berstatus sebagai grand duchy (sejenis kadipaten), meskipun wilayah Lituania uniknya jauh lebih luas daripada Polandia sesaat sebelum unifikasi. Selain itu, ibukota persemakmuran berlokasi di Krakow dan Warsawa, keduanya juga berada di wilayah Polandia. 

5. Memiliki toleransi yang tinggi terhadap berbagai etnis dan agama

5 Fakta Persemakmuran Polandia-Lituania, Negeri Adidaya yang Dilupakanmasyarakat tradisional Polandia, salah satu kelompok penduduk terbesar di Polish-Lithuanian Commonwealth (commons.wikimedia.org/Szater)

Persemakmuran ini ternyata adalah rumah bagi banyak sekali etnis dan suku bangsa dari Eropa dan Asia. Misalnya Polandia, Lituania, Rutenia, Jerman, Tatar, Skotlandia, Armenia, dan Yahudi. Selain Katolik Roma, beberapa agama lain juga dilindungi keberadaannya dan diakui persamaan derajatnya di bawah payung hukum adalah Kristen Protestan, Kristen Ortodoks, Islam, dan Yudaisme. 

Suatu bukti perlindungan dan toleransi terhadap seluruh agama tersebut adalah peresmian Konfederasi Warsawa tahun 1573 yang berisi tentang kebebasan beragama bagi seluruh rakyat yang tinggal di wilayah naungan negara. Konfederasi tersebut akhirnya sukses membentuk suaka perlindungan bagi seluruh penganut agama Samawi atau Abrahamik.

Toleransi beragama juga terlihat dari sejumlah bukti. Mulai dari dibentuknya suatu kongres besar sebagai pusat otoritas komunitas Yahudi, diizinkannya bangsa Tatar untuk mendirikan banyak masjid, dan perdamaian antar semua denominasi Kristiani (Katolik, Ortodoks, Protestan, Lutheran, dan lain sebagainya).

Itulah beberapa fakta Polish-Lithuanian Commonwealth yang menjadikan negara ini cukup menarik dan unik untuk dibahas. Unifikasi sesungguhnya adalah momen yang tak terlupakan bagi kedua negara. Bangsa mereka pernah mencapai masa kejayaan dan sebagai salah satu agen toleransi paling awal khususnya di Eropa Timur.

Baca Juga: 9 Fakta Negara Eswatini, Monarki hingga Penderita HIV Tertinggi Dunia

Juan A. Soedjatmiko Photo Verified Writer Juan A. Soedjatmiko

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan informasi atau kata dalam artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya