Menurut Psikiater, Stop Sebutkan 6 kata Ini Jika Kamu Ingin Bahagia!

Jadikan resolusi awal tahunmu, agar semuanya lebih baik

Sering kali, kita sebagai manusia memilih untuk mengkritisi diri sendiri dan tidak memberikan simpati yang sama seperti yang kita berikan pada orang lain. Sikap keras pada diri sendiri cenderung diakibatkan oleh rasa rendah diri  dan menganggap orang lain bisa saja lebih superior dari kemampuan yang kita miliki, meskipun orang lain tersebut belum tentu memberikan penilaian buruk akan suatu kesalah kita di masa lalu.

Dilansir dari laman Psychology Today, seorang psikiater bernama Grant Hilary Brenner mengungkapkan bahwa ada beberapa kebiasaan diri yang bersifat korosif, yang sering kali orang-orang kembangkan untuk melabeli diri sendiri sebagai cara untuk berhubungan dan berkomunkasi dengan perasaan internal. Seperti misalnya mengatakan bahwa diri sendiri merupakan sampah masyarakat dan sebagainya.

Kata-kata ini harusnya tidak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, karena efek dari kata tersebut yang diliputi oleh perasaan akan penilaian moral, kebencian dan penolakan. Berikut adalah enam kata terlarang tersebut dan maksud sesungguhnya dari setiap kata yang diucapkan:

1. Pemalas

Menurut Psikiater, Stop Sebutkan 6 kata Ini Jika Kamu Ingin Bahagia!lonerloaner.com

Menurut Brenner, orang-orang sering menggunakan kata "malas" ketika mereka belum melakukan sesuatu yang seharusnya mereka lakukan. Hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut mengetahui ada sesuatu yang salah karena sesuatu tersebut tidak berjalan sesuai yg direncanakan.

Namun, dengan melakukan hal ini justru kita sedang menghindari untuk mencari tahu masalah utamanya dan cenderung mencari alasan. Jadi jika kamu mulai menyebut dirimu pemalas, tanyakan pada diri, mengapa kamu merasa tidak termotivasi dan cari tau akar masalahnya.

2. Bosan

Menurut Psikiater, Stop Sebutkan 6 kata Ini Jika Kamu Ingin Bahagia!medicalnewstoday.com

Ketika seseorang mengatakan kata bosan pada sesuatu yang sedang ia kerjakan, mungkin berarti ada emosi tertentu yang justru sedang diabaikannya. Daripada menghadapi kecemasan, orang-orang cenderung menggunakan kata bosan sebagai penjelasan mengapa mereka merasa terjebak dalam kebiasaan. Dengan kata lain seseorang yang tidak dapat memikirkan apa pun selain kata bosan, secara efektif mencegah diri sendiri keluar dari kebosanan dan ketidakberdayaan.

3. Munafik

Menurut Psikiater, Stop Sebutkan 6 kata Ini Jika Kamu Ingin Bahagia!truththeory.com

Penggunaan kata Munafik pada diri sendiri haruslah disesuaikan dengan konteks dan perspektif masalah yang sedang dialami. Kita perlu memahami bahwa adalah hal yang wajar bahwa suatu nilai moral yang mempengaruhi keputusan berubah dari situai ke situasi. Jadi jangan terburu-buru menyematkan label ini pada diri kamu ya!

Baca Juga: Ternyata Warna Dinding Pengaruhi Psikologismu, Pelajari 7 Macamnya Ini

4. Manja

Menurut Psikiater, Stop Sebutkan 6 kata Ini Jika Kamu Ingin Bahagia!thoughtcatalog.com

Manja menunjukkan bahwa seseorang terbiasa memiliki banyak hal dengan mudah, dan mendapatkan apa yang mereka inginkan setiap saat. Sebagian orang sering kali justru terjebak pada labeling ini dan justru menghalangi diri sendiri untuk mendapatkan apa yang benar-benar dibutuhkannya. Padahal menurut Brenner, setiap orang harus tahu bahwa sikap manja bukan hanya hasil dari pengembangan diri, melainkan ada faktor eksternal misalnya terlalu dimanjakan oleh orang tua dari kecil.

5. Bodoh

Menurut Psikiater, Stop Sebutkan 6 kata Ini Jika Kamu Ingin Bahagia!todaycanbedifferent.net

Penyematan kata Bodoh pada diri sendiri sebetulnya memiliki penggambaran yang cukup unik. Menurut Brenner, seseorang yang sering menganggap diri sendiri bodoh justru merupakan orang orang yang sangat cerdas.

Karena sikap tersebut mengindikasikan bahwa mereka sangat sensitif terhadap pengamatan orang lain dan tidak memaafkan diri sendiri terhadap suatu kesalahan. Namun tentu saja, terlalu sering menyalahkan diri akan suatu hal cepat akan lambat malah akan membuat diri tidak berkembang.

6. Egois

Menurut Psikiater, Stop Sebutkan 6 kata Ini Jika Kamu Ingin Bahagia!lonerwolf.com

Akar masalah labeling yang satu ini lebih banyak disebabkan oleh perlakuan yang diterima sejak kecil. Bisa jadi karena sebutan dari orang-orang terdekat. Menurut Brenner, penyebutan kata egois pada diri sendiri justru membuat kita merasa bahwa perhatian pada kebutuhan diri menjadi tidak penting. Pada tingkat lanjut, orang cenderung mengasumsikan diri seperti layaknya orang jahat yang haus akan keutamaan, padahal sebetulnya tidak seperti itu.

Itulah tadi 6 kata yang tidak seharusnya kamu ucapkan, jika kamu ingin bahagia. Karena kamu sudah tahu alasannya, tidak ada salahnya untuk mencoba membiasakannya dari sekarang kan? Demi kebahagiaanmu juga.

Baca Juga: 9 Trik Psikologis Cerdik untuk Menutupi Ekspresimu di Depan Orang Lain

Ken Sita Photo Writer Ken Sita

she created a life she loved

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Novaya

Berita Terkini Lainnya