Hati-hati, 7 Kebiasaan Sehari-hari ini Ternyata Berbahaya

2. Menghabiskan banyak waktu di depan layar

ilustrasi menatap layar (unsplash.com/Joseph Frank)

Di era digital ini, sulit bagi kita untuk tidak menempel dengan layar. Bekerja dan belajar? Berhubungan dengan layar. Hiburan lewat film, animanga, dan games? Berhubungan dengan layar, juga. Sayangnya, aktivitas ini berbahaya bagi kelangsungan hidup kita.

Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa semakin banyak waktu yang digunakan di depan layar, semakin sedikit waktu yang dimanfaatkan untuk berolahraga. Artinya, tubuh kita harus aktif dan bergerak.

Selain itu, mata kita menjadi kering dan tegang. Yang paling seramnya, kemungkinan serangan jantung dan stroke meningkat ketika kita duduk lebih dari empat jam menatap layar, sebagaimana dikutip Rally Health. 

3. Naik turun tangga

ilustrasi naik tangga (unsplash.com/Khiet Tam)

"Naik lift aja, yuk, bro!"

"Ah skip deh, mending olahraga naik tangga, lebih sehat."

Pernah berpikir seperti itu?

Sebetulnya, kamu tidak salah sih. Bahkan, Mayo Clinic menjelaskan bahwa menaiki tangga adalah salah satu aktivitas sehari-hari yang sehat. Kegiatan ini juga mampu membakar sebanyak 65 kalori dalam 15 menit. Lantas, kok berbahaya?

Nah, kamu pasti tahu bahwa jatuh merupakan salah satu risiko ketika naik turun tangga. Contoh penyebabnya adalah tangga yang licin dan juga tangga yang dilapisi karpet.

Bukan main-main, lebih dari 1 juta orang terluka karena jatuh dari tangga tiap tahunnya di Amerika Serikat. Data dari National Safety Council menunjukkan bahwa jatuh dari tangga merupakan penyebab utama cedera setelah kecelakaan kendaraan bermotor. Selanjutnya, angka kematian karena jatuh dari tangga mencapai 12 ribu setiap tahun.

Baca Juga: Diperparah Pandemik, 8 Tips Ilmiah Anti Kebiasaan Menunda

4. Bermain smartphone sambil berjalan

ilustrasi bermain smartphone sambil berjalan (unsplash.com/Štefan Štefančík)

Mungkin kita sudah tahu bahwa bermain smartphone sambil berjalan bukanlah tindakan yang bijak. Namun, kadang kita lupa akan risikonya dan tetap melakukannya.

Kegiatan ini punya penyebab. Mengutip The New York Times, manusia adalah makhluk yang selalu mencari informasi. Dengan penggunaan smartphone, kita bisa mendapatkan informasi yang tidak ada habis-habisnya. Otak kita merasa dihargai ketika menerima informasi, yang mendorong kita untuk menelusuri lebih banyak hal di internet. Oleh karenanya, sulit bagi kita untuk lepas dari smartphone.

Salah satu risikonya adalah menabrak objek atau orang lain. Lebih dari itu, hal ini dapat menyebabkan kematian, misalnya ketika seseorang yang sibuk dengan smartphone-nya gagal untuk mengecek jalan sebelum menyeberang.

5. Memasak

ilustrasi memasak (unsplash.com/Edgar Castrejon)

Sebelum menjalani hari yang produktif, biasanya kita mengawali hari dengan sarapan, baik masak sendiri maupun dimasak orang lain. Meskipun sudah menjadi rutinitas, tidak dapat dimungkiri bahwa kegiatan memasak berbahaya.

Risiko utama ketika memasak adalah terjadinya kebakaran. Lupa mematikan kompor atau kebocoran gas menjadi contoh penyebab kebakaran. Untuk mencegah kebakaran, ada beberapa tindakan yang dapat dipraktikkan, seperti tidak meninggalkan dapur dan selalu mengecek keadaan gas.

Saat memasak, kita dapat terluka ketika menggunakan pisau. Tidak hanya peralatan saja, bahkan makanan tersebut dapat meracuni kita apabila tidak dimasak dengan baik. Sebagai contoh, daging dan telur yang mentah.

6. Menyetir

ilustrasi menyetir sambil bermain smartphone (unsplash.com/Alexandre Boucher)

Menyetir dengan penuh fokus atau menyetir dengan perhatian yang terbagi sama-sama berbahaya. Saat kita fokus pada jalanan, bahaya ini disebabkan oleh pengemudi kendaraan lainnya yang tidak fokus. Di sisi lain, ketika kita menyetir dengan perhatian yang terbagi, kitalah yang membahayakan pengemudi kendaraan lainnya yang fokus.

Dalam konteks Indonesia, data Kepolisian Republik Indonesia tahun 2017 yang dimuat di situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menunjukkan bahwa rata-rata tiga orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan jalan. Lebih lengkapnya, 61 persen terjadi karena faktor manusia, 9 persen disebabkan faktor kendaraan, dan 30 persen terjadi karena faktor prasarana dan lingkungan.

7. Mandi

ilustrasi kamar mandi (unsplash.com/immo RENOVATION)

Mandi setiap hari dibuktikan menjadi kebiasaan buruk yang memiliki dampak negatif. Kini, mandi juga masuk dalam kebiasaan yang berbahaya. Serba salah, ya!

Tentu, bahaya ini punya penjelasan. Faktanya, ruang yang kerap dijuluki sebagai tempat paling berbahaya dalam sebuah rumah ini dapat menyebabkan luka-luka dan bahkan kematian.

Studi oleh Centers for Disease Control and Prevention yang dikutip Northern Kentucky Tribune menunjukkan bahwa tahun 2008, sekitar 235 ribu orang di atas usia 15 tahun mengunjungi ruang gawat darurat karena cedera yang diderita di kamar mandi. Di antara mereka, hampir 14 persen dirawat di rumah sakit. 

Rupanya, lebih dari 80 persen cedera terkait kamar mandi disebabkan karena orang tersebut terpeleset, tersandung, dan jatuh. Hal ini menjadi fatal ketika kepala terbentur. Hati-hati, ya!

Tujuh kebiasaan di atas berbahaya. Oleh karena itu, kita harus lebih berhati-hati. Nasihat ini berlaku untuk semua aktivitas yang akan kita lakukan.

Apakah ada kebiasaan berbahaya lainnya yang belum tercantum dalam list? Suarakan pendapatmu di kolom komentar, ya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Pagi Hari Banyak Orang, Berbasis Ilmiah