7 Cara untuk Mengurangi Sampah Elektronik, Mulailah dari Diri Sendiri

Perlahan-lahan, ubahlah kebiasaan ini

Sampah elektronik alias electronic waste (e-waste) adalah permasalahan pelik di berbagai negara saat ini. Menurut data dari United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ada 20-50 juta metrik ton limbah elektronik yang dibuang di seluruh dunia setiap tahun.

Jenis sampah elektronik beragam, mulai dari televisi, komputer, printer, scanner, mesin faks, keyboard, hingga telepon seluler. Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah elektronik?

1. Mengevaluasi ulang keinginan untuk membeli gadget baru

7 Cara untuk Mengurangi Sampah Elektronik, Mulailah dari Diri Sendiriandroidauthority.com

Sebelum membeli gadget tambahan, coba evaluasi ulang. Apakah kita benar-benar butuh? Jika iya, coba cari satu perangkat yang mendukung banyak fungsi sekaligus, saran laman Harvard University Sustainability.

Ingatlah, jika limbah elektronik tidak didaur ulang dengan benar, maka bisa menyebabkan kontaminasi pada udara, tanah, dan air. Dari 100 persen, hanya 20 persen limbah elektronik yang didaur ulang setiap tahun, sementara 80 persen tidak dikelola dengan benar, ungkap laman Green Child Magazine.

2. Perpanjang usia perangkat elektronikmu

7 Cara untuk Mengurangi Sampah Elektronik, Mulailah dari Diri Sendiribusinessinsider.com

Rata-rata orang mengganti ponsel setiap dua tahun sekali. Tetapi, menurut laman Computer Care, rata-rata smartphone bisa bertahan hingga 4,7 tahun. Umumnya, smartphone dengan usia ini kondisi baterainya cepat habis, kinerja melambat, layarnya retak, atau aksesorisnya menghilang.

Daripada membeli baru dan menambah sampah elektronik, kamu bisa memperpanjang usia perangkat dengan berbagai cara. Misalnya, menambahkan casing smartphone yang kuat, menjaga kebersihan perangkat agar tidak kemasukan debu atau air, serta menghindari pengisian daya berlebihan, ungkap laman Harvard University Sustainability.

3. Gunakan perangkat elektronik yang ramah lingkungan

7 Cara untuk Mengurangi Sampah Elektronik, Mulailah dari Diri Sendiridekra.com

Mungkin, kamu tidak mengetahui kalau ada perangkat elektronik yang ramah lingkungan. Untuk mengenalinya, carilah perangkat elektronik berlabel Energy Star atau disertifikasi oleh Electronic Product Environmental Assessment Tool (EPEAT), saran laman Harvard University Sustainability.

Kriteria ramah lingkungan mencakup seluruh siklus hidup produk elektronik, tak hanya desain produk, produksi, konsumsi energi dan daur ulang. Tetapi juga mencakup tanggung jawab perusahaan dan aspek sosial, jelas laman DEKRA. Sebelum membeli, risetlah dahulu dan perhatikan labelnya baik-baik, ya!

4. Perhatikan bahan pembuat perangkat elektronik tersebut

7 Cara untuk Mengurangi Sampah Elektronik, Mulailah dari Diri Sendirisimsrecycling.com

Mengedukasi diri tentang komponen penyusun perangkat elektronik sama pentingnya dengan mengurangi limbah elektronik. Kamu harus tahu "bahan mentah" yang digunakan untuk membuat ponsel, mesin pencuci piring, atau laptop. Sebab, sejumlah perangkat elektronik mengandung bahan beracun, ujar laman Green Child Magazine.

Menurut World Health Organization (WHO), yang dimaksud dengan bahan berbahaya adalah kromium, timbal, kadmium, polychlorinated biphenyls (PCBs), dan lainnya. Bahan beracun ini berbahaya jika dihirup atau jika tercampur di air, tanah, dan makanan.

Baca Juga: Ingin Mengurangi Jejak Karbon? Lakukan 7 Hal Ini Secara Konsisten ya!

5. Jangan langsung dibuang, lebih baik diperbaiki jika rusak

7 Cara untuk Mengurangi Sampah Elektronik, Mulailah dari Diri Sendirisimco.com

Sebisa mungkin, jangan langsung buang perangkat elektronik yang rusak. Perbaiki saja supaya tidak menambah limbah elektronik yang sulit terurai. Menurut BBC News, ada 50 juta ton limbah elektronik yang dihasilkan setiap tahun.

Jumlah ini akan meningkat dua kali lipat menjadi 110 juta ton pada tahun 2050! Bisa dibayangkan, bagaimana kondisi bumi pada masa itu?

Salah satu proyek untuk mengatasi limbah elektronik adalah Restart Project asal London, Inggris. Proyek bersifat volunteering ini bertujuan untuk mengurangi limbah, memperpanjang umur benda, dan memperbaiki barang elektronik yang masih bisa diperbaiki. Proyek serupa juga tersebar di banyak negara lain di seluruh dunia.

6. Donasikan perangkat elektronikmu jika masih bisa digunakan

7 Cara untuk Mengurangi Sampah Elektronik, Mulailah dari Diri Sendirigizmodo.com

Apa yang bisa dilakukan dengan gadget lama yang sudah tidak dibutuhkan lagi? Jangan buru-buru membuangnya, kamu bisa mendonasikan atau memberikannya ke orang lain. Misalnya, komputer lama milikmu mungkin berguna untuk lembaga swadaya masyarakat atau pelajar yang tidak mampu.

Atau mungkin kamera lamamu bermanfaat bagi teman atau saudara yang sedang belajar fotografi, tetapi tidak punya dana untuk membeli. Pastikan perangkat tersebut masih berfungsi dan seluruh data pribadimu sudah dihapus lebih dulu, saran laman Green Clean Guide.

7. Bagaimana cara membuang sampah elektronik yang aman?

7 Cara untuk Mengurangi Sampah Elektronik, Mulailah dari Diri Sendirirecyclenation.com

Jika memang benar-benar tidak bisa diperbaiki, bagaimana cara membuang sampah elektronik yang benar? Laman Green Clean Guide menyarankan untuk mengeluarkan baterai dari gadget sebelum membuangnya.

Selain itu, jangan lupa untuk memformat seluruh informasi pribadi dari gadget, baik itu smartphone, kamera, hingga laptop atau komputer. Tidak disarankan untuk membakar sampah elektronik karena komponen di dalamnya akan menyebar lewat udara dan membahayakan pernapasan.

Yang paling aman adalah mengubur sampah elektronik di dalam tanah. Tetapi, prosedurnya harus tepat agar racun dari sampah elektronik tidak menyebar ke tanah. Yang terpenting, sampah elektronik tak boleh dibuang dengan sampah rumah tangga dan harus dipisahkan.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah elektronik. Semoga berhasil dan jangan lupa diterapkan!

Baca Juga: Mengganggu Lingkungan Juga, Ini 7 Fakta Polusi Cahaya di Sekitar Kita

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya