Ini Lho Penjelasan Ilmiah Kenapa Kamu Gak Selalu Perlu Beli Barang Bermerek!

Kamu harus tahu alasannya!

Perkembangan gaya hidup tak lupa turut mempengaruhi gaya berbelanja kita. Menggunakan produk dengan merek ternama mulai dari pakaian hingga perawatan tubuh pun bagaikan tuntutan sehari-hari.
Sebenarnya sih gak ada yang salah dengan memilih untuk berbelanja barang-barang branded, alias barang-barang dengan merek terkenal.

Namun, jika bicara mengenai esensinya, mungkin buat kamu yang gemar belanja barang branded sebaiknya berpikir dua kali. Karena ada penjelasan ilmiahnya yang membuktikan kalau membeli barang-barang branded tak lain hanya permainan psikologis saja, yang artinya, ya gak gitu memberikan keuntungan berarti.

Harga mahal yang dipatok brand ternama bisa memberikan sugesti pada otak untuk membelinya.

Ini Lho Penjelasan Ilmiah Kenapa Kamu Gak Selalu Perlu Beli Barang Bermerek!styleinked.com

Dilansir dari Business Insider, sebuah studi membuktikan kalau pikiran kita otomatis mengaitkan harga dengan kualitas. Harga sebuah barang yang ditinggi membuat kita tersugesti bahwa kualitas yang dimiliki juga lebih baik, alhasil kita memilih untuk membelinya meskipun dengan harga yang tidak murah.

Anggapan ini dibuktikan melalui hasil penelitian yang dipublikasikan oleh The National Academy of Sciences of The United States of America.

Ini Lho Penjelasan Ilmiah Kenapa Kamu Gak Selalu Perlu Beli Barang Bermerek!styleinked.com

Diketahui, melihat harga sebuah produk yang lebih tinggi berdampak ke peningkatan aliran darah ke otak, khususnya ke bagian medial orbitofrontal cortex, yang bekerja mengatur rasa senang. Dengan demikian, otak kita akan mensugestikan kepada kita untuk memilih produk dengan harga yang lebih tinggi.

Penelitian tersebut dilakukan percobaan wine tasting, atau percobaan menyicipi minuman anggur.

Ini Lho Penjelasan Ilmiah Kenapa Kamu Gak Selalu Perlu Beli Barang Bermerek!pexels.com

Sejumlah peserta dihimbau untuk meminum beberapa macam anggur dan menilai anggur mana yang menurut mereka paling enak. Minuman-minuman anggur tersebut ditandai dengan memberikan label harga yang berbeda, padahal, beberapa sampel minuman tersebut sesungguhnya dari minuman yang sama.

Hasilnya, para peserta lebih memilih anggur dengan label harga tertinggi. Hal ini membuktikan bagaimana label harga dapat memanipulasi pikiran seseorang dan mempengaruhinya untuk memilih harga termahal di luar dari kualitas barang tersebut.

Baca Juga: Terbukti! Lari Adalah Cara Efektif untuk Mengingat Materi Pelajaran

Tak hanya itu, loyalitas terhadap brand tertentu dapat membuat seseorang menjadi konsumen yang tidak rasional.

Ini Lho Penjelasan Ilmiah Kenapa Kamu Gak Selalu Perlu Beli Barang Bermerek!pexels.com

Tidak sedikit orang-orang yang rela mengantri berjam-jam atau menghabiskan tabungannya ketika suatu produk dari brand favoritnya baru saja dirilis. Perilaku seperti ini tentu dapat dikatakan gak rasional ketika banyak brand lain yang juga memiliki produk serupa meskipun dengan kualitas dan harga yang sama atau malah lebih murah. Hal ini membuktikan jika perilaku konsumen semacam itu tidak didasari dari kepentingan fungsional barang tersebut, melainkan hanya sekedar dari ketertarikannya terhadap brand tertentu.

Tidak juga melupakan kecenderungan kita sebagai konsumen untuk memilih barang branded yang asli. Ketika kita dihadapkan dengan pilihan produk brand imitasi dan asli, secara otomatis kita akan memilih produk yang asli.

Mengapa bisa begitu? Ternyata, kecenderungan untuk mengidentifikasi benda asli dan tiruan dapat dibilang merupakan naluri kita dari lahir. Dilansir dari Investopedia, peneliti dari Yale University membuktikannya dengan melakukan percobaan ke anak kecil dengan memberikannya mainan asli beserta duplikatnya. Sang anak secara otomatis akan memilih mainan yang asli.

Kecenderungan untuk membuktikan keaslian suatu produk ini yang terkadang membuat kita bisa menjadi konsumen yang gak rasional. Kita akan memilih membeli produk dengan brand yang asli ketimbang yang tiruan, di luar kesamaan manfaat ataupun kemiripan kualitas.

Disamping itu, kecenderungan membeli barang branded dapat mengindikasikan rendahnya rasa percaya diri.

Ini Lho Penjelasan Ilmiah Kenapa Kamu Gak Selalu Perlu Beli Barang Bermerek!cultr.sampleface.co.uk

Memiliki barang branded ternama sering diasosiasikan dengan status dan kesuksesan. Tak jarang membeli barang branded mahal juga bisa dikatakan sebagai usaha memperoleh pengakuan. Hal ini juga ternyata dibuktikan dari sebuah penelitian yang dilansir oleh TIME.

Dari penelitian tersebut, diketahui masih ada orang-orang yang memilih membeli produk branded ternama meskipun kapasitas ekonominya gak mencukupi. Tanpa disadari, hal yang memotivasi mereka melakukan itu tak lain supaya mereka dapat merasa lebih baik dan dapat memberi kesan positif terkait dirinya sendiri. Hal ini mengindikasikan bahwa orang-orang yang memiliki perilaku tersebut sebenarnya kurang percaya diri dan akhirnya mereka menanggulanginya dengan membeli barang-barang branded tanpa memerdulikan harga atau manfaatnya.

Jika dipikir-pikir lagi, tentu gak masuk akal bukan bagaimana brand tertentu bisa mempengaruhi sikap kita sebagai konsumen. Tapi tentu saja dengan adanya hal ini bukan berarti kamu gak boleh membeli produk branded. Namun alangkah baiknya sebelum kamu akan membeli suatu produk, kamu tidak terlalu mempertimbangkan mereknya saja, tapi juga dari segi manfaat, harga, juga kualitas.

Baca Juga: Bikin Kaget, Ini Jadinya Kalau Kamu Langsung Pakai Baju Baru Tanpa Dicuci Dulu!

Topik:

Berita Terkini Lainnya