BASF Kids’ Lab 2019: Kenalkan Sisi Lain Kimia yang Lebih Fun pada Anak

Kata BASF, kimia itu tidak jahat

Jakarta, IDN Times - BASF (Badische Anilin- und Soda-Fabrik) Indonesia kembali mengadakan Kids’ Lab. Pembukaan Acara tahunan BASF ini diadakan pada Kamis, 8 Agustus 2019. Berlokasi di salah satu Lab Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Indonesia, Depok. 

Kids’ Lab 2019 diselenggarakan selama 3 hari, yaitu mulai 8 – 10 Agustus. Lokasinya pun sama. Selama kegiatan akan diikuti oleh 800 siswa SD. Pada hari pertama, SDN Cisalak Pasar Kecamatan Cimanggis menjadi pesertanya.

1. Mengusung tema "Discover the Wonder of Chemistry "

BASF Kids’ Lab 2019: Kenalkan Sisi Lain Kimia yang Lebih Fun pada AnakIDN Times/Rachel Rinesya

Setiap tahunnya, Kids’ Lab memiliki tema. Tahun 2019, tema yang diangkat berasal dari Kimia di kehidupan sehari-hari.

“BASF Kids’ Lab mengajak anak-anak untuk mengeksplorasi kimia dengan metode interaktif dan menyenangkan,” mengutip Presiden Direktur BASF Indonesia Agus Ciputra. Agus juga ingin bahwa dengan dikenalkan sejak dini, bisa bantu mereka mulai tertarik pada dunia sains.

Kids’ Lab 2019 pun menyediakan tiga praktik lab yang berbeda pada anak-anak pesertanya. Perlengkapan lab pun disediakan dengan lengkap, seperti celemek dan kaca mata.

2. Praktik “Red Cabbage Indicator

BASF Kids’ Lab 2019: Kenalkan Sisi Lain Kimia yang Lebih Fun pada AnakIDN Times/Rachel Rinesya

Dalam lab yang menjadi tempat Kids’ Lab 2019, terbagi menjadi tiga daerah praktik. Praktik pertama diberi nama ‘Red Cabbage Indicator’. Praktik ini berdasarkan ilmu tentang melihat pigmen warna dari buah dan sayuran.

Para peserta belajar tentang anthocyanin, pigmen kubis merah. Mereka juga diberikan larutan kimia yang mudah ditemui, seperti cuka dan soda kue. Lalu, masing-masing larutan akan digabung dengan larutan kubis, dan peserta akan melihat perubahan warna.

Hal tersebut ingin menunjukkan bahwa berbeda kada pH suatu larutan, berbeda warnanya. Siswa SDN Ciasalak jika sudah berhasil mengubah warna larutan pun akan mencatat perubahannya pada buku yang  tersedia.

3. Praktik “Paper Chromatography

BASF Kids’ Lab 2019: Kenalkan Sisi Lain Kimia yang Lebih Fun pada AnakIDN Times/Rachel Rinesya

Dengan praktik ini, peserta dikenalkan dengan proses kromatografi atau memisahkan komponen suatu warna. Pada Kids’ Lab, akan digunakan alat yang mudah, jadi peserta akan melihat komponen warna pada tinta spidol.

Praktik ini, peserta akan membuat garis pada kertas filter yang disediakan, lalu menaruhnya di atas alat yang disediakan. Lalu, menunggu air untuk mulai memperlihatkan komponen warna atas spidol yang dipilih. Mudahnya, peserta akan melihat komponen warna lain yang menyusun warna hitam.

Peserta pun akan menjadi tahu bahwa membentuk satu warna, sebenarnya tersusun dari beberapa warna yang bergabung.

Baca Juga: Ini 6 Bahan Kimia Paling Eksplosif Selain Nuklir yang Pernah Dibuat

4. Praktik “Where is the Vitamin C?

BASF Kids’ Lab 2019: Kenalkan Sisi Lain Kimia yang Lebih Fun pada AnakIDN Times/Rachel Rinesya

Dalam praktik ketiga, peserta diajak untuk membandingan kadar vitamin C pada larutan yang disediakan. Karena menggunakan larutan kimia dalam sehari-hari, jus jeruk kemasan dibandingkan dengan air buah lemon.

Untuk mengetahui kadar vitamin C, peserta pun diminta meneteskan betadine ke dalam gelas ukur yang ada. Sebelumnya, gelas beker tersebut berisi cairan jus kemasan, dan air lemon. Peserta akan meneteskan betadine ke gelas tersebut hingga cairan tersebut ketika diaduk menjadi bening.

Para siswa tersebut, diminta menghitung berapa kali mereka meneteskan. Lalu, pada akhir praktik peserta menemukan bahwa kada vitamin C pada lemon lebih banyak daripada jus kemasan.

5. Alasan pengambilan tema tahun ini

BASF Kids’ Lab 2019: Kenalkan Sisi Lain Kimia yang Lebih Fun pada AnakIDN Times/Rachel Rinesya

Tema tahun ini berfokus pada Kimia. BASF ingin mengubah cara pandang anak-anak bahwa Kimia itu jahat. Selain itu, ingin memberitahu bahwa Kimia itu mempunyai sisi lain yang dapat para peserta telusuri dengan mudah.

Dengan target peserta berumur 6 – 12 tahun, BASF Kids’ Lab selalu mencoba memilih bahan kimia yang dapat dilakukan dekat dengan kehidupan anak-anak. Dalam beberapa kali, pihak BASF menyebutkan kimia itu seperti sulap. Mengambil contoh praktik Paper Chromatography.

6. Tahun ini pertama kali bekerja sama dengan Universitas

BASF Kids’ Lab 2019: Kenalkan Sisi Lain Kimia yang Lebih Fun pada AnakIDN Times/Rachel Rinesya

Kids’ Lab tahun ini berlokasi di Fakultas MIPA karena adanya kerja sama antar dua belah pihak. Sambutan baik pun tersirat dari perwakilan Fakultas MIPA UI yaitu Dekan FMIPA UI Prof.Dr.rer.nat. Abdul Haris, dan Ketua Departemen Kimia UI Dr.rer.nat. Budiawan yang turut hadir.

Menurut Dr. rer. nat. Budiawan, dengan bekerja samanya pihak FMIPA UI dengan BASF, ingin membuat para peserta untuk lebih mengenal dunia sains dan menjadi seorang ilmuwan nantinya.

7. Manfaat hadirnya Kids’ Lab

BASF Kids’ Lab 2019: Kenalkan Sisi Lain Kimia yang Lebih Fun pada AnakIDN Times/Rachel Rinesya

Kids’ Lab pun hadir untuk mengenalkan sains terutama kimia pada anak sejak SD. Apalagi dengan waktu, di bangku sekolah anak-anak akan bertemu Kimia pada saat pendidikan SMP dan SMA jika mengambil jurusan IPA.

Walaupun hanya dengan praktik, Kids’ Lab yang hadir pertama kali tahun 1997 di Jerman ini berharap dapat membuat anak-anak paham terhadap peran kimia di kesehariannya. Kids’ Lab di Indonesia sendiri sudah ada sejak 2005.

Program BASF Kids’ Lab ini menjadi program edukasi interaktif. Dengan fokus untuk mempersiapkan anak-anak agar dapat lebih kenal sains dan tetap mengikuti perkembangannya yang cepat di Indonesia, bahkan dunia, mengutip Agus.

Baca Juga: Ketahui 10 Bahan Kimia Berbahaya yang Ditemukan di dalam Tap Water

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya