Penelitian: Kucing Zaman Sekarang Ternyata Lebih Pilih-pilih Mangsa

#SainSeru Mereka lebih mengincar mangsa yang tak berdaya

Kamu mungkin pernah mengira kalau banyaknya kucing liar bisa membantu mengurangi populasi tikus. Tapi ternyata, sama halnya dengan manusia, kucing-kucing lebih memilih lawan yang lebih lemah alias tidak memberi perlawanan yang sengit.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Kota New York, Amerika Serikat ini, para ilmuwan menemukan bahwa kucing justru sangat jarang sekali memangsa tikus.

1. Tiga lembaga penelitian turut terlibat

Penelitian: Kucing Zaman Sekarang Ternyata Lebih Pilih-pilih Mangsanc3rs.org.uk

Science Alert (28/9) melaporkan, penelitian ini boleh dikatakan sebagai penelitian yang serius. Pasalnya, dua perguruan tinggi dan satu lembaga penelitian diketahui terlibat untuk mengetahui perilaku berburu kucing liar di perkotaan.

Sebut saja, ada Fordham University (AS), University of Sydney (Australia) dan Arrow Exterminating Company, Inc (AS).

Walau memiliki predikat pemangsa yang tangkas, kucing justru memilih untuk tidak menghiraukan mangsa hewan pengerat tersebut. Padahal, kucing-kucing sejatinya bakal diproyeksikan sebagai pengendali populasi tikus di Kota Chicago.

2. Hanya sedikit kucing yang berburu tikus

Penelitian: Kucing Zaman Sekarang Ternyata Lebih Pilih-pilih Mangsatheconversation.com

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Frontiers tersebut mengungkapkan, para peneliti gabungan sejatinya bertujuan untuk mengidentifikasi efek populasi kucing terhadap populasi tikus.

Mereka lantas menyematkan sebuah microchip di tubuh tikus-tikus liar di sebuah fasilitas daur ulang limbah industri di Brooklyn. Selain itu, juga terdapat sejumlah kamera lapangan yang mengawasi medan penelitian.

Dari rentang waktu 27 Desember 2017 hingga 28 Mei 2018, para peneliti merekam hingga sebanyak 306 video. Hasilnya, kucing terekam di sebanyak 259 video. Tetapi, hanya ada 20 kucing yang menguntit tikus. Tiga di antaranya aktif mengejar dengan dua sukses membunuh.

Baca Juga: 9 Manfaat Positif Memelihara Kucing Menurut para Ahli

3. Kucing hanya memilih mangsa yang kecil

Penelitian: Kucing Zaman Sekarang Ternyata Lebih Pilih-pilih Mangsayoutube.com/Funny animals zone

Penelitian itu mengungkap fakta, kucing memangsa tikus lantaran ukurannya yang kecil. Kasus yang sama juga terjadi di Australia. Walau tampak lebih besar, tikus Australia cenderung memiliki bulu yang lebih lebat. Padahal ketika ditimbang, beratnya hanya sekitar 150 gram.

Tetapi tikus-tikus di fasilitas daur ulang di Brooklyn, New York adalah jenis tikus Norwegia. Tikus itu merupakan tikus yang umum ditemukan di belahan benua Amerika dan Eropa. Tikus Norwegia adalah tikus yang ukurannya lebih dari dua kali ukuran tikus Australia. Beratnya diperkirakan mencapai 300 gram.

Namun, dalam dua kasus ketika kucing tercatat berhasil menangkap tikus Norwegia, tikus-tikus tersebut kemungkinan besar adalah anggota koloni tikus Norwegia yang lebih kecil.

4. Kucing memilih mangsa yang tak berdaya

Penelitian: Kucing Zaman Sekarang Ternyata Lebih Pilih-pilih Mangsaamyshojai.com

Temuan para peneliti gabungan itu lantas membawa satu kesimpulan. Alasan kucing cenderung menghindari memangsa tikus adalah karena mereka lebih memilih mangsa yang tidak membutuhkan banyak usaha untuk menangkapnya.

"Kucing lebih memilih mangsa yang tak berdaya," tulis para peneliti di publikasi mereka.

Tikus besar, sambung para peneliti, lebih kuat dan berpotensi memberikan perlawanan yang lebih sulit daripada tikus kecil, burung, cicak dan kecoa. Dari sederet hewan-hewan tak berdaya itu, kucing juga diketahui lebih memilih untuk memulung makanan bekas.

5. Tikus telah belajar untuk menghindari kucing

Penelitian: Kucing Zaman Sekarang Ternyata Lebih Pilih-pilih Mangsawallpapermania.eu

Penelitian itu juga mengungkap fakta menarik lainnya. Ketika kucing berkeliaran, penampakan tikus menjadi lebih sedikit. Namun, hal itu tidak berarti populasi tikus menjadi berkurang. Tetapi, tikus-tikus juga belajar untuk menghindari kucing.

Dugaan awal bahwa adanya kucing yang berkeliaran bisa membantu mengendalikan populasi tikus tersebut rupanya sebuah kekeliruan. Faktanya, tikus-tikus juga tak kalah cerdasnya untuk menghindari pemangsa.

"Walaupun tikus-tikus jarang sekali terlihat, mereka sejatinya telah mengubah pola pergerakan mereka supaya bisa tetap hadir dalam sistem," papar para peneliti.

"Temuan kami tersebut akhirnya bisa menjelaskan mengapa kehadiran kucing bisa membuat penampakan tikus-tikus jarang terlihat lagi. Rupanya tikus-tikus itu telah belajar menghindari pemangsa."

Baca Juga: Bukan Dinosaurus, Inilah Binatang Terbesar yang Pernah Hidup di Bumi

Rangga Putra Photo Verified Writer Rangga Putra

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya