Aural Hematoma pada Anjing, Daun Telinga Bengkak Berisi Darah

Bisa terjadi pada salah satu atau kedua telinga

Telinga merupakan salah satu indra penting yang harus dijaga kesehatannya. Sebisa mungkin, telinga dihindarkan dari agen-agen penyebab infeksi seperti parasit atau patogen lainnya. Jika telinga sudah mengalami infeksi, sebaiknya segera diobati agar tidak muncul masalah lain seperti aural hematoma.

Aural hematoma akan menyebabkan telinga bengkak dan menggembung karena berisi darah. Anjing yang mengalami aural hematoma akan merasa tidak nyaman dengan telinganya.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan aural hematoma? Supaya lebih paham, yuk baca penjelasan di bawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan aural hematoma?

Aural Hematoma pada Anjing, Daun Telinga Bengkak Berisi DarahKasus aural hematoma pada anjing yang menyebabkan pembengkakan telinga. (urbananimalveterinary.com)

Dilansir VCA Hospitals, aural hematoma adalah akumulasi darah bersifat lokal yang terbatas dalam jaringan daun telinga. Darah tersebut berasal dari pembuluh darah yang pecah, sehingga terakumulasi di antara tulang rawan telinga dan kulit.

Aural hematoma dapat terjadi pada salah satu atau kedua telinga. Pemilik anjing sering kali tidak menyadari jika anjingnya mengalami aural hematoma jika akumulasi darah masih sedikit. Jika daun telinga sudah penuh dengan darah dan bengkak, penyakit ini baru terdeteksi.

2. Aural hematoma sering kali disebabkan oleh trauma

Aural Hematoma pada Anjing, Daun Telinga Bengkak Berisi Darahilustrasi hewan anjing (pexels.com/Pixabay)

VCA Hospitals melansir, aural hematoma umumnya disebabkan oleh infeksi telinga yang lebih dulu terjadi. Rasa tidak nyaman akibat infeksi telinga tersebut dapat memicu anjing untuk menggelengkan kepala dengan kuat atau menggaruk kepala dan telinga.

Tindakan menggeleng kuat atau menggaruk telinga tersebut dapat memicu pecahnya pembuluh darah dan terjadi aural hematoma. Oleh sebab itu, mencegah terjadinya infeksi sangat penting.

Baca Juga: 6 Hewan Keluarga Anjing yang Jarang Diketahui, Ada Anjing Rakun

3. Telinga yang menggembung jadi gejala klinis aural hematoma

Aural Hematoma pada Anjing, Daun Telinga Bengkak Berisi Darahilustrasi hewan anjing (unsplash.com/Fatty Corgi)

Dilansir PetMD, aural hematoma dicirikan dengan pembengkakan daun telinga, baik salah satu atau keduanya. Pada kebanyakan kasus, hanya satu telinga yang terdampak.

Pembengkakan yang cukup besar tersebut biasanya baru menjadi perhatian pemilik anjing. Padahal, infeksi telinga biasanya sudah terjadi jauh sebelum pembentukan aural hematoma.

4. Operasi jadi terapi pilihan untuk aural hematoma

Aural Hematoma pada Anjing, Daun Telinga Bengkak Berisi Darahilustrasi prosedur operasi (pexels.com/Anna Shvets)

Dilansir VCA Hospitals, metode terapi terbaik untuk mengatasi aural hematoma pada anjing adalah melalui prosedur operasi. Operasi dipilih karena metode ini memungkinkan untuk mengeluarkan akumulasi darah secara tuntas, sehingga mencegah aural hematoma terbentuk kembali.

Pada kasus aural hematoma yang masih kecil, drainase saja masih dimungkinkan untuk dilakukan. Namun, jika akumulasi darah terlalu banyak, prosedur drainase hanya menghilangkan darah sementara dan akumulasi dapat kembali terjadi dalam 1 hingga 2 hari.

5. Aural hematoma dapat dicegah

Aural Hematoma pada Anjing, Daun Telinga Bengkak Berisi Darahilustrasi anjing sedang bermain (unsplash.com/Joe Caione)

PetMD melansir, pencegahan terbaik agar aural hematoma tidak terbentuk adalah dengan mencegah terjadinya penyebab primer, yaitu infeksi telinga. Biasanya, infeksi telinga sering kali disebabkan oleh infestasi ektoparasit, seperti tungau.

Lebih baik, pencegahan terhadap infestasi tungau selalu dilakukan. Jika infeksi telinga sudah telanjur terjadi, maka segera bawa anjing ke dokter hewan agar mendapat pengobatan.

Aural hematoma memang bukan kondisi gawat darurat, tetapi tetap memerlukan penanganan yang tepat dan sesegera mungkin. Jika tidak segera ditangani, risiko kerusakan telinga permanen tidak dapat dihindari dan anjing akan mengalami masalah karena telinganya tidak normal lagi.

Baca Juga: Sedih, 11 Ras Anjing Ini Sudah Punah karena Ulah Manusia

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya