5 Fakta Hipertensi pada Kucing, Sering Diderita Mereka yang Obesitas

Jika tak ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan kebutaan!

Hipertensi adalah salah satu kondisi yang umum diderita oleh kucing, terutama jika mereka membawa faktor risiko tertentu. Hipertensi cukup dikhawatirkan karena dapat menyebabkan berbagai efek samping yang serius.

Sebagai cat owner yang baik, sudah menjadi tanggung jawab untuk selalu memastikan kondisi kesehatan kucing kesayangannya. Kemampuan cat owner untuk mengenali tanda-tanda hipertensi akan sangat berguna untuk mencegah penyakit ini terlambat didiagnosa.

Supaya cat owner lebih paham dengan hipertensi pada kucing, ayo simak fakta-fakta di bawah ini!

1. Apakah yang dimaksud dengan hipertensi?

5 Fakta Hipertensi pada Kucing, Sering Diderita Mereka yang Obesitasilustrasi hewan kucing (pexels.com/Jonathan Cooper)

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah secara persisten. Kejadian ini umum ditemukan pada kucing dan berpotensi mengancam nyawa.

Kasus hipertensi pada kucing disebabkan oleh adanya penyakit yang lain yang melatarbelakangi. Feline Cornell Health Center melansir, sebanyak 60 persen kucing yang mengalami hipertensi ternyata akibat dari gagal ginjal kronis,  20 persen akibat hipertiroid, dan sisanya akibat penyakit lainnya.

2. Kucing tua berpotensi menderita hipertensi

5 Fakta Hipertensi pada Kucing, Sering Diderita Mereka yang Obesitasilustrasi kucing kegemukan (unsplash.com/Kat von Wood)

Tidak seperti manusia yang bisa menderita hipertensi karena faktor stres, kucing lebih cenderung mengalami hipertensi karena penyakit penyerta. Dilaporkan oleh VCA Hospitals, penyakit ginjal, hipertiroid, dan jantung menjadi penyebab hipertensi paling umum.

Penyakit tersebut umumnya diderita oleh kucing yang sudah mulai beranjak tua. Hipertensi sering kali muncul pada kucing tua, terutama yang menderita kelebihan berat badan dan obesitas.

Baca Juga: 8 Spesies Keluarga Kucing yang Hidup di Indonesia, Ada Kucing Merah

3. Gangguan pada mata bisa menjadi gejala dari hipertensi

5 Fakta Hipertensi pada Kucing, Sering Diderita Mereka yang Obesitasilustrasi pupil mata kucing membesar (pexels.com/Arina Krasnikova)

Gejala klinis hipertensi yang paling umum adalah munculnya abnormalitas pada mata berupa pupil melebar, pendarahan di dalam mata, dan kebutaan. Biasanya, kebutaan disadari oleh cat owner ketika kucing sering menabrak benda-benda ketika berjalan.

Dilaporkan Feline Cornell Health Center, sekitar 15 hingga 40 persen kucing penderita hipertensi menunjukkan gejala saraf berupa disorientasi, hilang keseimbangan, kejang, perubahan kondisi mental dan perilaku, atau kelemahan anggota gerak. Kejadian ini dapat terjadi ketika tekanan darah meningkat dengan sangat cepat.

4. Pengobatan hipertensi harus rutin

5 Fakta Hipertensi pada Kucing, Sering Diderita Mereka yang Obesitasilustrasi kucing diperiksa oleh dokter hewan (pexels.com/Gustavo Fring)

Menurut laporan dari Feline Cornell Health Center, tujuan dari pengobatan hipertensi pada kucing adalah untuk mengurangi risiko kerusakan organ. Obat-obatan diberikan untuk menurunkan tekanan darah sekaligus terapi penyakit utama.

Selama menjalani terapi, kucing harus selalu mendapat pemeriksaan tekanan darah secara reguler. Hal ini untuk memastikan tidak ada kerusakan organ yang berlanjut.

5. Hipertensi pada kucing dapat dikendalikan

5 Fakta Hipertensi pada Kucing, Sering Diderita Mereka yang Obesitasilustrasi hewan kucing (pexels.com/Aleksandr Nadyojin)

Kondisi hipertensi pada kucing umumnya dapat dikendalikan dengan cukup baik melalui bantuan konsumsi obat-obatan secara reguler. Namun, untuk konsekuensi kebutaan tidak dapat dikembalikan ke kondisi normal.

Tanpa pemberian obat-obatan, kondisi hipertensi dapat membahayakan nyawa karena menyebabkan kerusakan berbagai organ. Itulah sebabnya cat owner harus rutin memeriksakan kucingnya apabila kucing tersebut menderita hipertensi.

Hipertensi sering kali terjadi akibat penyakit lain yang lebih dulu diderita kucing seperti gagal ginjal dan hipertiroid. Oleh karena itu, cat owner sebaiknya rutin memeriksakan kucingnya ke dokter hewan untuk pemeriksaan lengkap setiap enam bulan sekali. Ingat, sebaiknya cegah datangnya penyakit sebelum terlambat!

Baca Juga: 10 Jenis Kucing Paling Mahal di Dunia, Minat Pelihara?

Ratna Kurnia Ramadhani Photo Verified Writer Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya