10 Fakta Psikologi Unik Ini Ternyata Punya Penjelasan Ilmiahnya Lho!

2. Kalau kamu merasa stres sampai depresi dengan hidupmu, coba menulis deh!

unsplash.com/BrentGorwin

Menulis di sini bukan menulis yang harus besar ranahnya seperti menulis novel atau apapun itu. Namun, kamu bisa coba dengan menulis di sebuah buku mengenai hari-harimu. Terutama jika ada hari yang bagimu kamu sedang sial atau buruk, luapkan hal itu ditulisan karena jauh lebih bermanfaat.

Kamu seperti punya daftar list berbagai kesalahanmu dimana hari esok gak akan kamu lakukan lagi. Karena ada beberapa orang yang jika mereka sedih, stres, depresi dan hal lain yang berhubungan dengan itu, mereka justru lagi ke makanan. Nah, makan banyak tapi kalau gak punya kontrol jadinya akan gak baik buat kesehatan. Namun, menulis justru bisa meningkatkan perbendaharaan kata dan kualitas dirimu

3. Kita merasa lebih bahagia ketika kita disibukkan dengan berbagai aktivitas

unsplash.com/brucemars

Bener gak sih kalau yang satu ini? Banyak yang mengatakan ini sesuatu yang bener lho. Misalkan saja pada saat sekolah. Biasanya kalau mau lanjut ke jenjang yang lebih tinggi seperti dari SMA mau ke perguruan tinggi, akan ada jeda waktu luang yang cukup lama. Bahkan bisa sampai 3 bulan. Biasanya para remaja lulusan SMA itu akan mulai merasa gabut atau gak ada kerjaan yang membuat mereka jadi bosan dan gak tahu musti ngapain selain bangun

tidur, makan dan tidur lagi.

Jadi,ada anggapan bahwa dengan melalukan berbagai aktivitas yang kita senangi dan membiarkan tubuh kita untuk terus bergerak akan mendatangkan kebahagiaan dan manfaat yang berdampak langsung pada mental kita

4. Kita suka sungkan untuk mengambil sisa makanan terakhir

unsplash.com/MichałKubalczyk

Banyak penelitian yang bilang kalau hal ini cukup aneh. Karena biasanya semakin sedikit hal itu entah barang, makanan, minuman, pakaian dan lainnya biasanya orang cenderung berebut untuk mendapatkannya.

Namun seorang ilmuwan bernama Daniel A. Effron dan Dale T. Miller dari Stanford University telah melakuan sebuah penelitian pada kasus ini. Mereka mengatakan diperusahaan besar atau dikantor dan tempat resmi lainnya dimana banyak proffesional yang bekerja. Mereka tidak mengambil potongan pizza terakhir atau donat terakhir dan hal lainnya yang berbau terakhir karena mereka merasa mereka tidak memiliki hal atas hal tersebut. Kalau dalam tradisi jawa sama seperti rikuh dan pakewuh, di mana rikuh artinya malu dan pakewuh artinya segan atau tidak enak hati

5. Laki-laki lebih suka untuk tidak bertanya soal arah, jadi mereka cari tahu aja sendiri

unsplash.com/KevinGrieve

Sebuah survey mengatakan bahwa hanya sekitar 6% pria yang suka berpergian mau bertanya pada orang lain jika mereka sedang tersesat atau nggak tahu arah. Dan dalam studi kasus yang sama, ada yang mengatakan bahwa rata-rata pria berpergian 900 mil lebih banyak dalam kurun waktu 50 tahun hanya karena enggan untuk bertanya. Kenapa para pria pada gak mau tanya?

Mark Goulston M.D seorang psikiater di perusahaan-perusahaan besar dunia menjelaskan berdasarkan opininya, ia mengatakan bahwa para pria tidak ingin terlihat tidak berkompeten atau dianggap tidak bisa dan malah dikritik sampai takut jika direndahkan. Mangkanya kebanyakan pria memilih untuk tidak bertanya dan cari tahu sendiri aja informasi yang ada.

6. Kalau lagi buka pintu, kita suka gak sadar buat nahan pintu itu agar jika ada yang mau masuk bisa sekalian

unsplash.com/ArtemBali

Mungkin ini sudah jadi kebiasaan yang di berbagai tempat maupun negara. Menahan pintu supaya orang masuk itu memang melambangkan sebuah kesopanan dan kesantunan bagi siapapun. Hal ini dibenarkan oleh dua orang ilmuwan yaitu Joseph Santamaria dan David Rosenbaum, yang mengatakan bahwa kita menahan pintu bagi orang lain untuk meminimalkan upaya kolektif yang dihabiskan, yang berarti bahwa seseorang yang kamu pegang pintu tidak perlu menghabiskan energi mereka.

Sementara di lain waktu, ketika seseorang memegang pintu untukmu, ini akan mencegahmu menghabiskan usaha ekstra itu juga. Jadi,bisa dibilang ini hal positif yang bisa membuat sosial kita juga jadi lebih baik kepada sesama. Bahkan, itu melambangkan "aturan moralitas emas" di mana memperlakukan orang dengan cara yang kamu inginkan mereka memperlakukanmu.

7. Ketika mempertimbangkan harga, kita lebih suka dengan harga yang standar. Gak mahal-mahal banget tapi juga gak murah-murah banget

unsplash.com/NathanDumlao

Untuk beberapa orang ada yang jika ingin membeli sesuatu itu yang dilihat bukan kualitas barangnya dulu namun,harganya dulu. Gampangnya kalau kamu lagi pengen makan dan bingung pilih yang mana. Ada orang yang lihat varian makanannya namun ada juga yang melihat varian harganya. Ini sesuatu yang normal dan wajar tergantung dengan keadaan orang tersebut.

Kalau sudah melihat harga dan kulitas kita akan mempertimbangkan mana yang paling baik untuk dibeli. Kalau yang terlalu mahal takut kantong kering,namun kalau yang terlalu mruah takut nggak bagus juga kualitasnya. Makanya beberapa orang memilih untuk mengambil harga standar atau harga tengah-tengah saja.

8. Kita hanya bisa mengingat sesuatu 3-4 hal saja dalam satu waktu

unsplash.com/HieuVuMinh

Studi menunjukkan bahwa otak kita tidak bisa mengingat sesuatu lebih dari 3-4 hal secara sekaligus. Bahkan kemampuan mengingat itu hanya bisa bertahan 20-30 detik. Dan setelah itu kita secara otomatis melupakan dan lupa begitu saja. Namun,ingatan itu bisa disegarkan dan teringat kembali jika kita mengulangnya terus,terus dan terus sampai berulang kali.

Mangkanya kenapa kalau kamu lihat digit nomor,entah nomor kredit atau nomor telepon biasanya setelah 3 atau 4 digit nomor akan ada spasi atau jarak kemudian berlanjut dengan nomor selanjutnya. Itu karena otak kita tidak bisa menerima sesuatu yang terlalu banyak dalam satu waktu.

9. Kamu suka berkhayal? Itu baik untuk kehidupanmu

unsplash.com/AnnieSpratt

Siapa yang suka berkhayal atau melamun di siang bolong? Membayangkan diri sedang berlari-lari di atas awan dan terbang di langit cakrawala yang luas. Berkhayalan atau melamun itu sesuatu yang wajar dan semua orang pernah melakukannya. Namun ternyata ada fakta menarik soal berkhayal ini.

Para ilmuwan dari University of California mengatakan bahwa setiap hari kita menghabiskan 30% dari masa hidup kita untuk berkhayal atau melamun. Bahkan jika kita sedang berpergian jauh dengan rentang waktu yang lama, khayalan kita akan meningkat sampai 70%.

Namun, jangan khawatir para ilmuwan juga mengatakan bahwa hal itu bukanlah hal negatif namun justru positif. Seseorang yang senang berkhayal akan meningkatkan kreativitas dan lebih bisa memecahkan masalah dan terhindar dari stres.

10. Kita membutuhkan lebih banyak pilihan dalam hidup ini

unsplash.com/MartinAdams

Mungkin ini biasa terjadi pada kaum perempuan ya dalam memilih sebuah barang. Contoh kecilnya kalau ada perempuan yang ingin membeli sepatu atau tas saja pasti membutuhkan waktu yang sangat lama. Karena itu tadi ketika kita dihadapkan beberapa pilihan yang cukup banyak, kita akan jauh lebih selektif dalam memilih untuk mendapatkan yang dianggap paling cocok. Dan memang pada dasarnya seseorang lebih suka dan lebih mendambakan ketika barang atau apapun itu memiliki varian yang berbeda-beda.

Itu dia beberapa penjelasan ilmiah dari fakta-fakta unik psikologi yang mungkin selama ini menjadi pertanyaan besar kita. Ternyata kalau ditelisik lebih dalam lagi, semu hal unik yang kita alami dalam kehidupan nyatanya bisa dijelaskan dari sisi ilmiah ya.