5 Dampak Buruk Pemakaian Batu Bara untuk Kehidupan di Masa Depan

Stop cuek dan segera beralih ke energi yang bisa diperbarui

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil batu bara terbesar di dunia. Hasil tambang itu memiliki peran penting dalam dunia perindustrian. Selain sebagai sumber pembangkit listrik, ia juga dimanfaatkan sebagai material pendukung dalam industri baja, aluminium, semen, dan kertas.

Meski memiliki banyak peran penting, nyatanya batu bara banyak menyimpan dampak negatif terutama bagi lingkungan. Bila terus tutup mata perihal masalah ini, tentu kondisi alam akan semakin rusak. Maka dari itu, beberapa negara di dunia sudah mulai fokus untuk beralih ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan.

Sayangnya, di Indonesia, upaya untuk peralihan ke energi terbarukan masih sangat lambat. Padahal, kerusakan alam di Indonesia akibat dari pertambangan batu bara sudah sangat memprihatinkan dan butuh perhatian dari pemerintah. Untuk mengetahui lebih dalam, simak lima dampak buruk batu bara terhadap kehidupan.

1. Pembakaran batu bara menimbulkan efek gas rumah kaca

5 Dampak Buruk Pemakaian Batu Bara untuk Kehidupan di Masa Depanilustrasi emisi karbon dioksida (pexels.com/Pixabay)

Pembakaran batu bara menyebabkan lepasnya karbon dioksida (CO2) dan nitrogen oksida (N2O) ke udara. Keduanya tergolong sebagai gas rumah kaca. Pembangkit listrik dengan tenaga batu bara melepaskan lebih banyak gas rumah kaca dibandingkan pembangkit listrik lainnya. Seperti yang kita ketahui, gas tersebut dapat menimbulkan dampak serius terhadap alam, seperti pemanasan global dan perubahan iklim secara ekstrem.

Pemanasan global yang terjadi dalam waktu yang lama dapat menimbulkan berbagai permasalahan lain, seperti suhu bumi meningkat, mencairnya es di kutub, dan perubahan iklim yang ekstrem. Bila tidak segera ditangani, hal ini tentu dapat mengancam kehidupan makhluk hidup di bumi di masa mendatang nantinya. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa beberapa negara sudah beralih ke energi alternatif.

2. Polusi udara yang dihasilkan dari pembakaran dapat menimbulkan hujan asam

5 Dampak Buruk Pemakaian Batu Bara untuk Kehidupan di Masa Depanilustrasi hujan asam (nytimes.com)

Selain karbon dioksida dan nitrogen oksida, pembakaran batu bara juga menimbulkan sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen monoksida (NO). Jika kedua zat itu bereaksi dengan air dan oksigen, maka akan terbentuklah hujan asam. Peristiwa tersebut nantinya dapat merusak bangunan dan merusak ekosistem perairan.

Baca Juga: 5 Hal dalam Sains yang Masih Jadi Pertanyaan Sulit untuk Dijawab 

3. Tambang batu bara menyebabkan penyakit bagi pekerja dan warga yang tinggal di sekitarnya

5 Dampak Buruk Pemakaian Batu Bara untuk Kehidupan di Masa Depanilustrasi pekerja tambang (usatoday.com)

Pertambangan batu bara banyak menimbulkan polusi, di antaranya adalah partikel halus, seperti PM10 dan PM2.5. Partikel tersebut sangat mudah menyebar dan apabila dihirup dalam waktu yang lama, dapat menimbulkan sejumlah penyakit serius. Contohnya penyakit jantung, ginjal kronis, kanker paru-paru, pneumokoniosis, dan silikosis.

Batu bara juga mengandung tar yang dapat menyebabkan bercak hitam pada paru-paru apabila terlalu sering dihirup. Maka dari itu, tak heran bila studi mengungkapkan bahwa para pekerja dan warga yang tinggal di sekitar kawasan pertambangan batu bara memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan orang pada umumnya.

4. Selain mencemari udara, limbah batu bara juga dapat mencemari tanah dan sumber air

5 Dampak Buruk Pemakaian Batu Bara untuk Kehidupan di Masa Depanpencemaran air (addup.sierraclub.org)

Pembangkit listrik dengan tenaga batu bara menyumbangkan emisi merkuri antropogenik sekitar 41 persen. Zat ini kemudian berpotensi mengalir ke tanah maupun sumber air. Apabila masuk hingga ke rantai makanan dan terkonsumsi oleh manusia, tentu akan sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama untuk anak-anak. 

Bukan hanya itu, zat-zat berbahaya dari limbah batu bara yang tertinggal di dalam tanah membuat kualitas tanah menurun. Akibatnya, ketahanan pangan di masa depan akan terancam. Zat logam dan merkuri yang terakumulasi di air juga dapat mengancam kehidupan yang ada di dalamnya.

5. Tambang batu bara menyebabkan kerusakan alam yang berakhir dengan bencana alam

5 Dampak Buruk Pemakaian Batu Bara untuk Kehidupan di Masa Depantanah longsor (www.aa.com.tr)

Di Indonesia, banyak sekali bekas tambang galian batu bara yang terbengkalai. Padahal, kawasan bekas galian tambang seharusnya direklamasi. Pemilik usaha tambang batu bara nampaknya tutup mata terhadap kewajiban tersebut.

Akibatnya, kondisi alam di sekitar area tambang menjadi rawan terhadap bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Tentu, yang paling dirugikan dalam hal ini adalah warga yang tinggal di area sekitar tambang. Sementara itu, para pengusaha batu bara hanya menikmati hasil untung dari usaha tambang batu bara.

Demikianlah lima dampak buruk batu bara yang mengancam kehidupan di Bumi. Hasil tambang tersebut memang sangat bermanfaat tetapi kita juga tidak boleh mengabaikan begitu saja dampak buruk yang ditimbulkannya. Sudah saatnya, kita beralih ke energi alternatif lainnya yang jauh lebih sehat untuk lingkungan demi menjaga keberlangsungan hidup di masa mendatang. 

Baca Juga: Jangan Dilakukan! Ini 5 Bahaya Nyata Membakar Sampah Plastik

Sintya Yoo Photo Verified Writer Sintya Yoo

nothing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya