Sarat Makna, Ini 10 Lukisan Perempuan Paling Ikonik Sepanjang Masa

2. Birth of Venus (1485) oleh Sandro Botticelli

lukisan Birth of Venus (dok. Uffizi Galleries, Florence, Italia via artincontext.org)

Sandro Botticelli merupakan seorang seniman yang lahir di Florence, Italia pada tahun 1445. Salah satu karya seninya yang paling ikonik adalah lukisan tentang lahirnya Dewi Venus pada tahun 1485.

Lukisan ini menggambarkan Venus yang lahir di atas cangkang kerang di sebuah pesisir pantai. Di sebelah kirinya ada Dewa Zephyr, sedangkan di sebelah kanannya ada Hora of Spring yang merupakan salah satu dari tiga dewi kecil Yunani. Dalam lukisan itu, kita bisa melihatnya mengulurkan jubah untuk menutupi tubuh Venus setibanya di darat.

3. Girl with a Pearl Earring (1665) oleh Johannes Vermeer

lukisan Girl With a Pearl Earring (dok. Mauritshuis, Den Haag via artincontext.org)

Johannes Vermeer merupakan seorang seniman yang dikenal cukup detail dan sangat memperhatikan penggunaan cahaya dalam lukisannya. Salah satu karya seninya yang paling terkenal adalah Girl with a Pearl Earring.

Lukisan ini tampak semakin memukau karena Johannes menambahkan penggambaran sudut cahaya yang indah pada gambarnya. Tidak heran, kalau karya ini menjadi salah satu lukisan potret perempuan paling dikenal dalam sejarah seni.

4. Olympia (1856) oleh Edouard Manet

lukisan Olympia (dok. Musée d'Orsay, Paris, Prancis via artincontext.org)

Edouard Manet lahir di Paris, Prancis pada 23 Januari 1832. Sebagai seorang pelukis modernis, salah satu lukisannya  yang paling dikenang adalah Olympia yang dibuat pada tahun 1856. Lukisan ini menggambarkan seorang perempuan telanjang berbaring di tempat tidur, sementara pelayannya membawakannya karangan bunga.

Diketahui model pada gambar tersebut adalah Victorine Meurent dan Laure. Tatapan sang model dan tema sensual pada lukisan Manet sempat menyebabkan banyak kemarahan di kalangan masyarakat umum. Sebab, banyak detail karyanya yang dianggap mengisyaratkan bahwa Victoria adalah seorang gadis pelacur.

Baca Juga: 7 Lukisan Gua Tertua di Dunia, Menakjubkan!

5. Whistler’s Mother (1871) oleh James McNeill Whistler

lukisan Whistler’s Mother (dok. Musée d'Orsay, Paris, Prancis via artincontext.org)

James McNeill Whistler adalah seorang seniman Amerika yang lahir di Massachusetts pada tahun 1834 dan karya-karyanya dikenal memiliki nilai moral dan rasa sentimental. Ciptaan seninya yang paling terkenal adalah lukisan potret seorang perempuan tua yang sedang duduk di kursi.

Beberapa sejarawan berspekulasi bahwa sosok tersebut adalah ibu James yang bernama Anna Mcneill Whistler. Saat itu, ibunya berusia akhir 60-an dan diminta untuk menggantikan model seniman tersebut yang tidak dapat hadir. Siapa sangka, Whistler's Mother kemudian menjadi salah satu lukisan paling legendaris sepanjang masa.

6. Woman with a Parasol (1875) oleh Claude Monet

lukisan Woman With a Parasol (dok. National Gallery of Art, Washington DC, AS via artincontext.org)

Claude Monet lahir pada 14 November 1840 di Paris, Prancis dan menjadi salah satu pelukis paling terkenal pada saat itu. Dia dikenal gemar melukis alam secara subjektif seperti yang ia lihat dan bukan sebagaimana yang dirasakan oleh orang lain. Hal inilah yang menyebabkan dirinya dihormati sebagai tokoh kunci yang mengarah ke gerakan modernis.

Lukisan gaya impresionismenya yang paling ikonik adalah Woman with a Parasol. Sosok di hasil karya tersebut diketahui merupakan istri dan putra sulungnya yang berjalan melalui padang rumput di Argenteuil, Prancis pada hari yang berangin.

7. Lady with a Fan (1918) oleh Gustav Klimt

lukisan Lady with a Fan (dok. Belvedere Museum via artincontext.org)

Gustav Klimt lahir pada 14 Juli 1862 di Baumgarten, Wina, Austria. Ia merupakan seorang seniman yang dikenal kerap memadukan seni modern dan Jepang dalam karyanya. Salah satu lukisan garapannya yang paling dikenang adalah Lady with a Fan pada tahun 1918. Ini merupakan karya terakhirnya sebelum meninggal pada tahun yang sama.

8. Woman in her Bath, Sponging her Legs (1884) oleh Edgar Degas

lukisan Woman in her Bath, Sponging her Legs (dok, Musée d'Orsay, Paris, Prancis via artincontext.org)

Edgar Degas lahir pada Juli 1834 di Paris, Prancis dan dikenal sebagai pelukis dengan aliran impresionisme. Banyak lukisannya menggambarkan penari atau tarian, perempuan telanjang, kuda balap, dan potret sejumlah tokoh yang dipuja. 

Edgar Degas menciptakan lukisan Woman In her Bath, Sponsing her Legs sebagai bagian dari karyanya yang bertemakan potret perempuan telanjang. Dalam lukisan tersebut, Degas mengaku ingin menampilkan sosok perempuan sejati yang terlibat dalam kegiatan sehari-hari, seperti mandi.

9. The Cup of Tea (1881) oleh Mary Cassatt

lukisan The Cup of Tea (dok. Metropolitan Museum of Art via artincontext.org)

Seorang seniman perempuan Amerika, Mary Stevenson Cassatt lahir di Pennsylvania pada 22 Mei 1844. Ciri khas dari karya Cassatt adalah ia sering mengangkat gambaran perempuan dalam kehidupan sosial dan pribadi mereka.

Salah satu lukisannya yang mengangkat tema tersebut adalah The Cup of Tea pada tahun 1881. Dalam lukisan tersebut, ia ingin menggambarkan kebiasaan minum teh pada bangsawan perempuan yang dikenal sudah menjadi ritual sosial sehari-hari. Gambar ini dibuatnya dengan gaya impresionisme.

10. Self-Portrait as the Allegory of Painting (1639) oleh Artemisia Gentileschi

lukisan Self-Portrait as the Allegory of Painting (dok. Royal Collection, Buckingham Palace via artincontext.org)

Artemisia Gentileschi lahir pada 8 Juli 1593 di Roma, Italia. Dia adalah seorang pelukis Barok dan dianggap oleh sejarawan seni sebagai salah satu seniman abad ke-17 yang paling terkenal.

Berdasarkan informasi yang ada, Gentileschi diundang oleh Charles I ke London pada tahun 1638. Di sanalah, awal dia melukis dirinya sendiri lewat Self-Portrait as the Allegory of Painting.

Persepsi dari lukisan ini muncul dari buku Iconologia karya Cesare Ripa, di mana ia menggambarkan dirinya sebagai seorang perempuan cantik dengan rambut hitam pekat dan wajah yang memancarkan perasaan penuh imajinatif. Dengan cara ini, ia ingin menggambarkan dirinya sebagai sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh seniman lelaki.

Dari sepuluh lukisan di atas, pasti hampir semuanya pernah kamu lihat, kan? Ternyata tak hanya indah, semua lukisan di atas dibuat memiliki makna dan sejarahnya masing-masing.

Baca Juga: 7 Lukisan Ini Menginspirasi Film Horor Populer Dunia, Tak Kalah Seram