5 Trade Terburuk Chicago Bulls dalam 20 Tahun Terakhir

Membuang pemain calon bintang

NBA di era 90an akan selalu identik dengan Chicago Bulls dan Michael Jordan. Jordan berhasil membawa Bulls meraih cincin juara sebanyak enam kali selama era tersebut. Kesuksesan ini tak lepas dari manajemen tim yang mampu membangun tim di sekitar Jordan, termasuk melakukan trade untuk mendapatkan Bill Cartwright dari Detroit Piston. 

Setelah juara tahun 1998, mulai terjadi penurunan prestasi dari Chicago Bulls. Bahkan Bulls tidak masuk playoff hingga musim 2003-2004 dan belum menjadi juara NBA lagi. Salah satunya akibat melakukan trade yang buruk. Terutama melakukan trade pemain muda potensial mereka.

Lantas, trade terburuk apa saja yang dilakukan Chicago Bulls selama 20 tahun terakhir? 

1. Trade Eltron Brand untuk Tyson Chandler dan Brian Skinner pada tahun 2001

5 Trade Terburuk Chicago Bulls dalam 20 Tahun Terakhirchicagitribune.com

Tyson Chandler merupakan pemain nomor 2 NBA draft tahun 2001. Dilansir dari Chicago Tribune edisi 2001, Jerry Krause, GM Chicago Bulls, mengatakan dia melihat Tyson Chandler memiliki potensi menjadi bintang sementara menurutnya Elton Brand hanya akan menjadi pemain NBA yang solid saja.

Atas alasan tersebut Bulls melakukan trade tersebut. Sayangnya ia tidak pernah memenuhi ekspektasi tersebut selama berseragam Chicago Bulls dan berujung di-trade ke New Orleans Hornets tahun 2006. Selama berseragam Bulls ia mencetak rata-rata 7.1 poin dan 7.7 rebound. Sementara Brian skinner yang juga menjadi paket trade tersebut langsung di-trade ke Cleveland Cavaliers. 

Di sisi lain, Elton Brand menjadi pemain All-Star  tahun 2001 dan 2006 dan memiliki catatan statistik 20.3 poin, 10.7 rebound dan 2.7 assist selama berkarier di LA Clippers.

2. Trade Ron Artest, Brad Miller dan Kevin Ollie ke Indiana Pacers untuk Rose, Best, Richardson, dan second round draft pick tahun 2003

5 Trade Terburuk Chicago Bulls dalam 20 Tahun TerakhirDok. pribadi

Jalen Rose menjadi paket utama dari pertukaran ini. Ia diharapkan menjadi pemain veteran bagi skuat muda Chicago Bulls. Sayangnya ia hanya bertahan selama tiga musim sebelum akhirnya di-trade ke Toronto Raptors.

Sementara itu Ron Artest dan Brad Miller berkembang menjadi pemain All-Star. Terlebih Ron Artest mampu meraih gelar juara bersama LA Lakers musim 2009-2010 dan juga gelar Defensive Player of the Year musim 2003-2004.

Baca Juga: 5 Pemain Terbaik yang Di-draft Chicago Bulls dalam 30 Tahun Terakhir

3. Trade LaMarcus Aldrige dan sebuah second-round pick tahun 2007 untuk Tyrus Thomas dan Victor Khyrapa pada Tahun 2006

5 Trade Terburuk Chicago Bulls dalam 20 Tahun Terakhirbleacherreport.com

Trade ini terjadi pada NBA draft tahun 2006. LaMarcus Aldridge merupakan pilihan nomor dua sementara Tyrus Thomas merupakan pilihan nomor empat.

Tyrus Thomas selama kariernya tidak pernah menjadi pemain bintang dan tidak lagi bermain di NBA sejak tahun 2015. Sedangkan Victor Khypara tidak pernah menjadi bagian penting Chicago Bulls sampai akhirnya di-waive pada tahun 2008.

LaMarcus Aldridge sendiri berhasil masuk All-Star sebanyak tujuh kali dan lima kali masuk tim All-NBA. Walaupun sekarang tidak lagi muda, LaMarcus Aldridge tetap mampu menambah kekuatan Brooklyn Nets terutama di sisi penyerangan.

4. Trade draft nomor 16 dan 19 serta satu second-round pick tahun 2015

5 Trade Terburuk Chicago Bulls dalam 20 Tahun Terakhirblogabull.com

Hak pilih nomor 11 tersebut digunakan Bulls untuk memilih Doug McDermott. McDermott hanya bertahan selama dua musim dengan rata-rata 8.2 poin dan persentase tiga angka sebesar 39.8% dengan sekali masuk playoff. Dia akhirnya di-trade ke Oklahoma City Thunder pada tahun 2017 untuk pemain-pemain yang tidak berkontribusi banyak bagi Bulls. Bulls pun tidak mendapat apa pun yang tersisa dari trade tersebut sekarang.

Sementara hak pilih nomor 16 dan 19 digunakan Denver Nuggets untuk memilih Jusuf Nurkic dan Gary Harris. Jusuf Nurkic di-trade ke Portland Trailer Blazers dan tumbuh menjadi pemain utama. Sedangkan Garry Harris menjadi bagian penting trade Denver Nuggets untuk mendapat Aaron Gordon dari Orlando Magic.

5. Signed-and-traded Crawford dengan Williams untuk mendapatkan Harrington, Mutombo, dan Cezy Trybanski dari New York Knicks pada 2004

5 Trade Terburuk Chicago Bulls dalam 20 Tahun Terakhirnba.com

Bersama New York Knicks, Jamal Crawford menjadi seorang pencetak angka dengan rata-rata di atas 17 poin. Setelah meninggalkan New York Knicks, Jamal Crawford berkembang menjadi pencetak angka ulung dari bench. Terbukti dari 3 raihan gelar 6th Man of the Year. 

Dari sisi Bulls, Dikembe Mutombo dan Cezy Trybanski tidak pernah mendapat peran penting dan malah terpinggirkan dari skuad. Sementara Othella Harrington mendapat peran yang cukup sebagai veteran di skuad muda Bulls saat itu. 

Dari lima trade yang dilakukan oleh Chicago Bulls, semuanya tidak memiliki kontribusi sesuai harapan. Semoga saja dari pengalaman buruknya, trade selanjutnya akan lebih membawa keberuntungan bagi Bulls.

Baca Juga: The Last Dance: Fragmen Chicago Bulls, Sang Dinasti Juara

Adam Wahana Fiqri Photo Writer Adam Wahana Fiqri

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya