5 Fakta Unik MotoGP, Melebihi Anak Gajah hingga Iron Man 

Bobot motor MotoGP melebihi berat anak gajah! #IDNTimesSport

Bagi seorang pebalap MotoGP, melaju dengan kecepatan tinggi merupakan tuntutan yang harus dilakukan. Persaingan ketat ketika di sirkuit menjadi salah satu ajang pertaruhan nyawa bagi para pebalap.

Hal itu disebabkan karena pembalap MotoGP harus menancap gas melebihi batas normal ketika balapan sedang berlangsung. Rata-rata kecepatan pembalap MotoGP bisa menembus angka 185 km/jam ketika melaju di lintasan.

Selain itu, jumlah roda pada motor pun bisa meningkatkan resiko terjatuh ketika balapan berlangsung. Meski begitu, hal ini yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pebalap di MotoGP dan penggemarnya yang tersebar di seantero dunia.

Tak hanya adu cepat, berikut ini 5 fakta unik ajang balap MotoGP yang mungkin jarang diketahui publik.

1. Bobot motor melebihi anak gajah 

5 Fakta Unik MotoGP, Melebihi Anak Gajah hingga Iron Man potret Maverick Vinales ketika memenangkan GP Dutch (instagram.com/Motogp)

Motor adalah senjata utama para pebalap MotoGP saat sedang "berperang". Tak hanya mesin motor, berbagai teknologi canggih lainnya juga dipasang di setiap motor para pebalap untuk meningkatkan performa dan kecepatan motor itu sendiri.

Namun, pemasangan teknologi tersebut membuat motor pebalap memiliki bobot yang semakin berat. Diketahui, bobot sebuah motor MotoGP bisa mencapai 160 kg.

Bobot tersebut ternyata melebihi berat rata-rata anak gajah Sumatera yang hanya 40-80 kg saja ketika dilahirkan sang induk. Jelas, bobot motor yang berat tersebut semakin meningkatkan resiko pebalap MotoGP ketika terjatuh.

2. Memakai pelindung melebihi Iron Man 

5 Fakta Unik MotoGP, Melebihi Anak Gajah hingga Iron Man ilustrasi desain pakaian pelindung para pebalap MotoGP (autoevolution.com/Gabriel Brindusescu)

Resiko kehilangan nyawa pada balapan MotoGP membuat berbagai perusahaan motor berusaha meningkatkan perlindungan terhadap para pebalapnya. Hal itu juga dapat dilihat dari pelindung yang digunakan para pebalap MotoGP.

Alat pelindung tersebut antara lain seperti helm, visor, baju balap (wearpack), airbag, sarung tangan, sepatu boot, pelindung punggung belakang, pelindung dada, pelindung lutut, dan juga selang air untuk minum.

Jika dilihat lebih detail, pelindung yang digunakan pebalap MotoGP ini bak melebihi peralatan kostum karakter superhero Iron Man. Seperti yang kita ketahui, Iron Man tidak memiliki airbag pada pelindungnya. Bahkan, Iron Man juga tidak memiliki selang air untuk minum.

Baca Juga: Insiden Dua Motor Terbakar, Ini Daftar Harga Onderdil MotoGP

3. Pebalap mengeluarkan 10 gelas keringat

5 Fakta Unik MotoGP, Melebihi Anak Gajah hingga Iron Man potret Marc Marquez menangis saat menjuarai GP Germain (instagram/MotoGP)

Pelindung yang digunakan ketika balapan membuat para pebalap MotoGP harus bergelut dengan hawa panas di setiap seri balapan. Kondisi balapan yang memerlukan kerja fisik dan otak ini pun bisa terbilang sama beratnya dengan cabang olahraga lainnya.

Kondisi geografis sirkuit pun turut menjadi beban berlebih ketika balapan sedang berlangsung. Hal itulah yang membuat pebalap bisa mengeluarkan 10 gelas keringat setiap kali mereka balapan.

4. Tidak memiliki rasa takut

5 Fakta Unik MotoGP, Melebihi Anak Gajah hingga Iron Man sesi foto Maverick Vinales saat dirinya menjarai GP Dutch (instagram.com/MotoGP)

Setiap pebalap dituntut untuk bisa menghilangkan rasa takutnya, terutama rasa trauma. Hal itu disebabkan karena pebalap memiliki kemungkinan besar untuk mengalami kecelakaan saat balapan berlangsung.

Ketika pebalap tidak bisa ngontrol rasa takutnya, kecepatan dan performanya pun akan menurun dengan sangat drastis. Itulah mengapa para pembalap dituntut untuk bisa mengatasi rasa takut dengan cepat.

5. Menghabiskan waktu di luar negeri

5 Fakta Unik MotoGP, Melebihi Anak Gajah hingga Iron Man potret Marc Marquez bersiap untuk bertanding di GP Italia (instagram.com/marcmarquez93)

Seri balapan MotoGP biasanya diadakan selama sembilan bulan berturut-turut.Terhitung sejak bulan Maret hingga November para pebalap melakoni serankaian tur ketat keliling dunia yang tepat selama mengarungi musim kompetisi MotoGP.

Para pebalap MotoGP mengabiskan waktunya dengan sesi latihan dan babak kualifikasi sekaligus balapan inti. Para pebalap ini berada di luar negeri secara full selama sekitar 180 hari setiap tahunnya. Tuntutan pekerjaan yang dilakukan para pebalap MotoGP membuat mereka harus mengadukan nasib dengan nyawa mereka dari berbagai belahan dunia ke belahan dunia yang lain.

Itulah beberapa fakta menarik seputar ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP. Ingat, balapan MotoGP dilakukan di lintasan balap khusus dengan berbagai prosedur keselamatan yang sangat ketat. Jangan pernah coba-coba berlagak seperti pebalap MotoGP di jalan raya, ya!

Baca Juga: Mengenang Perjalanan Karier Valentino Rossi di MotoGP

Adi Ramadhan Pratama Photo Writer Adi Ramadhan Pratama

Belajar dari pengalaman

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya