Deretan Pelatih Bulu Tangkis Indonesia yang Berkarier di Luar Negeri

Rumput tetangga lebih hijau? #IDNTimesSport #Tokyo2020

Bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga yang kerap mengharumkan nama Indonesia di level dunia. Atlet-atlet bulu tangkis indonesia menjadi momok yang menakutkan bagi negara-negara lain di atas lapangan.

Raihan medali emas yang berhasil dibawa pulang Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dari cabang bulu tangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 adalah bukti terbatu kehebatan Indonesia. Selain menciptakan atlet bulu tangkis yang handal, Indonesia juga mampu menghasilkan sederet pelatih-pelatih yang kompeten hingga dilirik oleh banyak klub hingga tim nasional luar negeri.

Sederet pelatih asal Indonesia tersebut kini tersebar di berbagai belahan dunia. Tim-tim luar negeri yang serius melakukan pengembangan di dunia bulu tangkis turut mempertimbangkan pelatih-pelatih asal Indonesia untuk meningkatkan prestasi.

Lalu, siapa saja pelatih asal Indonesia yang berkarir di luar negeri? Berikut kami sajikan ulasannya.

1. Flandy Limpele, pernah melatih India kini menjadi pelatih di Malaysia

Pada saat menjadi atlet, Flandy Limpele bermain di sektor ganda putra dan berpasangan dengan Eng Hian. Ia sudah beberapa kali menjadi juara di superseries sampai memperoleh medali perunggu pada Olimpiade Athena 2004.

Pada tahun 2019 Flandy melatih ganda putra India dan berhasil mengantarkan pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty sukses menjadi juara pada ajang Thailand Open 2019. Tahun ini, Flandy dipercaya untuk melatih tim ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Mereka tampil di ajang Olimpiade Tokyo 2020 dan berhasil mendapatkan medali perunggu. 

2. Muamar Qadafi, sang penjelajah di Benua Amerika mulai dari Peru, Meksiko, sampai Guatamala

Deretan Pelatih Bulu Tangkis Indonesia yang Berkarier di Luar Negeripotret Muammar Qadafi (www.badmintonguate.org.gt/)

Kiprahnya sebagai pemain bulu tangkis memang tak sempat menembus level dunia. Kariernya sebagai pemain bulu tangkis hanya bertahan selama lima tahun saja, yaitu ketika Muammar Qadafi berusia 15-20 tahun.

Selanjutnya, ia mencoba menekuni jalur kepelatihan mulai dari asisten pelatih di PB Djarum di Kudus. Kemudian mulai tahun 2000, Qadafi mencoba peruntungannya ke Amerika Tengah.

Belakangan namanya menjadi buah bibir setelah sukses mengantarkan Kevin Cordon melaju ke semi final Olimpiade Tokyo 2020. Kevin merupakan pebulu tangkis pertama asal Guatamala yang berhasil menembus babak semi final Olimpiade.  

Baca Juga: Kepincut Atlet Bulu Tangkis, 10 Adu Gaya Shanju dan Mitzi Abigail

3. Rexy Mainaky, sang penjelajah lima negara

Rexy merupakan legenda bulu tangkis Indonesia yang berhasil mempersembahkan emas pada Olimpiade Athena 1996 sektor ganda putra. Saat itu, dia berpasangan denga Ricky Subagja. Selepas memutuskan gantung raket Rexy mencoba peruntungan di dunia kepelatihan.

Pernah menangani timnas Inggris pada tahun 2001 - 2005, Rexy membawa pasangan ganda campuran Nathan Robertson/Gail Emms meraih medali perak di Olimpiade Athena 2004. Berkarir di Malaysia pada tahun 2005 - 2011, Rexy Mainaky mampu mengantarkan pasangan Koo Kiaen Keat/Tan Boon Heong meraih medali emas Asian Games 2006 dan gelar All England 2007.

Tervatat Rexy juga pernah melatih Filipina pada tahun 2011, tetapi dipanggil kembali ke Indonesia untuk menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI. Sejak 5 JAnuari 2017, Rexy direkrut sebagai pelatih kepala Asosiasi Bulu Tangkis Thailand (BAT) hingga saat ini.

4. Hendrawan, 11 tahun menjadi pelatih di Malaysia

Semasa menjadi pemain, Hendrawan mampu mempersembahkan medali perak di Olimpiade Sydney 2000 sektor tunggal putra. Setelah pensiun, Hendrawan ditunjuk sebagai pelatih tunggal putra oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sejak tahun 2010.

Ia merupakan sosok di balik kesuksesan Lee Chong Wei merebut memenangi superseries. Bahkan medali perak pada pagelaran Olimpiade 2012 dan 2016 yang ditorehkan oleh Lee Chong Wei juga berkat kinerja Hendrawan sebagai pelatih. Saat ini ia berkarier sebagai pelatih tungal putra Malaysia, Lee Zii Jia. 

5. Mulyo Handoyo, tangan dingin di balik medali emas Taufik Hidayat

Deretan Pelatih Bulu Tangkis Indonesia yang Berkarier di Luar Negeripotret Mulyo Handoyo (straitstimes.com/LEE JIA WEN)

Pada saat Olimpiade Athena 2004, Indonesia berhasil mendapatkan medali emas berkat kemenangan Taufik Hidayat pada sektor tunggal putra cabang olahraga bulu tangkis. Mulyo Handoyo adalah pelatih Taufik Hidayat pada saat itu.

Tak hanya di Indonesia, Mulyo juga pernah menagani tim bulu tangksi India dan berhasil memoles tunggal putra India Srikanth Kidambi meraih 4 gelar superseries pada tahun 2017. Selanjutnya, Mulyo melatih di Singapura dan berhasil mengantarkan tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, menjuarai Thailand Masters 2019.

Itulah deretan pelatih level duniayang berasal dari Indonesia. Semoga bulu tangkis Indonesia mampu terus berjaya dan melahirkan bibit-bibit baru atlet dan pelatih yang mendunia.  

Baca Juga: 7 Pertandingan Bulu Tangkis ter-'Plot Twist' di Olimpiade Tokyo 2020

Alaik Murtadlo Photo Writer Alaik Murtadlo

Pekerja yang memiliki sedikit hobi menulis.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya