FIA Turunkan Batas Anggaran Tim F1, Berikut Aturan Baru Musim Depan
Formula 1 juga terkena dampak COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Federasi Otomotif Internasional (FIA) sepakat menurunkan batas anggaran yang semula sebesar 175 juta USD atau setara Rp2,5 triliun menjadi 145 juta USD atau Rp2,1 triliun mulai musim depan.
Dengan aturan baru ini setiap tim tidak boleh mengeluarkan anggaran lebih dari Rp2,1 triliun. Pemangkasan anggaran ini membuat tim peserta Formula 1 harus segera menyesuaikan diri, sebab mereka biasanya menghabiskan hingga Rp2,9 triliun.
Penghematan anggaran dilakukan lantaran dampak pandemik COVID-19 yang memberikan efek besar terhadap neraca keuangan tim yang kini kesulitan mendapatkan pemasukan karena F1 musim ini tertunda.
Selain menurunkan batas anggaran, FIA juga akan mulai memberlakukan sejumlah aturan baru mulai musim depan. Berikut beberapa aturan baru tersebut.
1. Tim-tim posisi terbawah klasemen konstruktor bisa lakukan pengujian lebih banyak
Selain penghematan anggaran, FIA juga bakal menerapkan aturan baru dalam pengembangan aerodinamik yang mulai diimplementasikan pada gelaran Formula 1 musim depan.
Pada aturan sliding scale tersebut, disebutkan jika tim-tim yang menyelesaikan lomba duduk di posisi rendah di klasemen konstruktor boleh lakukan lebih banyak pengujian di terowongan udara dalam rangka pengembangan mobilnya.
Tujuannya, agar mereka bisa mengimbang tim-tim besar sehingga balapan lebih kompetitif lagi lantaran tim-tim itu bisa bersaing dengan tim besar lain.
"Formula 1 menang hari ini. Ini momen sangat penting bagi olahraga kami," kata CEO McLaren Zak Brown yang akhir-akhir ini sering mendengungkan pemangkasan anggaran, seperti dikutip Antara dari Reuters.
Baca Juga: Dari Trotoar Hingga Formula E, Ini Catatan DPRD untuk Anies Baswedan