TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KOI Tunggu Arahan IOC Soal Mekanisme Kualifikasi Olimpade

IOC belum menentukan bagaimana kualifikasi Olimpade nanti

olympic.org

Jakarta, IDN Time - Komite Olimpiade Internasional (IOC) belum menentukan mekanisme kualifikasi untuk menentukan atlet dari beberapa cabang olahraga bisa tampil di Olimpiade Tokyo yang dipastikan tertunda sampai tahun depan. Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pun masih belum bisa bersikap terkait hal tersebut.

"Kami dari KOI juga sudah menanyakan langsung teknis terhadap penundaan tersebut, karena proses kualifikasi ada beberapa yang masih belum selesai, apa itu dihentikan atau dilanjutkan lagi dan kapan itu belum tahu. Pendundaan Olimpiade jadi 2021 saja belum tahu waktunya kapan," kata Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari dalam konferensi video, Senin (30/3).

Baca Juga: Perdana Menteri Jepang Melunak, Olimpiade 2020 Tokyo Bisa Ditunda!

2. Lebih dari 40 persen kuota atlet di Olimpade belum terpenuhi

Ilustrasi logo olimpiade. pixabay.com/diego_torres-1118992

Sebagaimana diketahui, Olimpiade 2020 Tokyo yang sejatinya digelar Juli mendatang akhirnya resmi ditunda sampai tahun depan akibat virus corona yang meluas ke berbagai belahan dunia. Walhasil, kelanjutan babak kualifikasi untuk menentukan atlet cabor-cabor yang lolos ke putaran final belum bisa dipastikan.

Usai mengumumkan kebijakan tersebut, IOC sendiri belum membuat kebijakan terkait proses kualifikasi nantinya seperti apa. Sampai saat ini sendiri, lebih dari 40 persen kuota atlet yang mentas dari pelbagai cabor Olimpade 2020 belum terpenuhi.

Terkait teknisnya, Raja Sapta menyebut jika KOI mengembalikan semuanya kepada IOC. Hal itu pun sejalan dengan Komite Olimpiade Asia yang mengikuti kebijakan IOC nantinya seperti apa.

3. Kemenpora akan segera panggil pimpinan cabor

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali saat meninjau fasilitas Olahraga milik Unesa Senin (17/1). IDN Times/Tarida Alif

Keputusan ditundanya Olimpade dan belum ada kejelasan babak kualifikasi tentu membuat program pelatnas cabor yang diproyeksikan ikut hajatan olahraga terakbar empat tahunan itu berubah. Sehingga, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali bakal segera memanggil sejumlah pimpinan cabor agar tahu apa yang harus dilakukan sesuai instruksi Kemenpora, termasuk anggaran.

Sampai saat ini, pemerintah melalui Kemenpora sendiri sudah menyediakan dana sebesar Rp86 miliar untuk 11 cabor yang ikut babak kualifikasi Olimpade Tokyo. Hanya saja, belum semua dana itu bisa terdistibusikan ke semua cabor, karena beberapa di antaranya belum menadatangni nota kesepahaman dengan Kemenpora.

Baca Juga: Olimpiade 2020 Tokyo Ditunda Setahun, Kemenpora Pun Merespons

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya