3 Fakta Roller Sport, Masuk Asian Games sejak 2018

Bukan hanya sepatu roda

Roller sport adalah olahraga yang merujuk kepada penggunaan sepatu roda atau sejenisnya. Olahraga ini melibatkan peserta yang bergerak di permukaan bervariasi, seperti lintasan, jalan raya, maupun permukaan datar lainnya. Roller sport ini menggabungkan unsur kecepatan, ketangkasan, dan hiburan.

Roller sport menjadi salah satu olahraga yang cukup populer di berbagai kalangan. Olahraga ini dapat dinikmati sebagai hiburan dan sebagai prestasi.

Bagi kamu yang penasaran seperti apa olahraga ini? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. FIRS sebagai organisasi yang menaungi roller sport

3 Fakta Roller Sport, Masuk Asian Games sejak 2018Olahraga artistic roller skating yang merupakan bagian dari roller sport. (worldskate.org)

Organisasi dunia roller sport, FIRS berawal dari berdirinya Federation Internationale de Patinage a Roulettes (FIPR) pada 21 April 1924. Seiring berjalannya waktu, FIPR kemudian berubah menjadi Federation Internationale de Roller Skating (FIRS) pada 1960. Pada saat itu, International Olympic Committee (IOC) mengakui secara resmi FIRS sebagai organisasi dunia yang membawahi roller sport.

Mengingat roller sport tidak hanya untuk sepatu roda, dilakukan perubahan nama. Perubahan nama ini hanya mengganti roller skating dengan roller sport. Akronim atau singkatan FIRS sendiri tidak berubah.

Baca Juga: Proyeksi Medali Indonesia di Asian Games, Selasa 26 September 2023

2. Roller sport terdiri dari berbagai disiplin

3 Fakta Roller Sport, Masuk Asian Games sejak 2018Olahraga roller hockey (rink hockey) yang merupakan bagian dari roller sport. (worldskate.org)

Sebagian besar masyarakat mengenal roller sport sama dengan sepatu roda. Padahal, roller sport sendiri memiliki beragam disiplin atau cabang olahraga. Berikut beberapa disiplin roller sport yang harus kamu ketahui:

  • Skateboarding merupakan olahraga yang menggunakan papan yang dilengkapi dengan empat roda. Atlet skateboarding menggunakan papan ini untuk melakukan berbagai trik, manuver, dan gerakan di atas lintasan khusus, seperti skate park, atau di jalanan.
  • Roller skating lebih dikenal dengan sebutan sepatu roda. Olahraga ini menggunakan sepatu roda untuk meluncur di atas permukaan rata seperti jalan atau lintasan khusus.
  • Inline skating mirip dengan roller skating. Perbedaannya hanya di sepatu roda, yang mana inline skating menggunakan roda yang tersusun sejajar. Inline skating memiliki disiplin, yaitu inline speed skating dan freestyle inline skating.
  • Roller hockey mirip dengan permainan hoki, hanya menggunakan sepatu roda. Ada dua jenis roller hockey, yaitu inline hockey yang menggunakan sepatu roda dengan roda sejajar dan rink hockey yang menggunakan sepatu roda biasa (roda empat).
  • Roller derby menggunakan lintasan berbentuk oval. Permainan ini dimainkan oleh dua tim, masing-masing pemain berusaha untuk melewati pemain lawan sambil mencegahnya melewati mereka.
  • Artistic roller skating merupakan bentuk seni dari roller skating. Tiap atlet akan melakukan gerakan-gerakan artistik dengan sepatu roda. Ada dua disiplin di artistic roller, yaitu figure skating dan dance skating.
  • Roller frestyle menggunakan lintasan skate park. Atlet akan melakukan trik, melompat, dan gerakan lainnya di skate park.
  • Inline alpine dan downhill salah satu disiplin roller sport yang tergolong ekstrem. Atlet akan menuruni lintasan terjal dengan kecepatan tinggi. Jika inline alpine menuruni lereng-lereng bukit atau pegunungan. Sedangkan, downhill lebih ke arah lintasan berupa jalanan aspal di daerah perbukitan.

3. Masuk Asian Games pertama kali pada 2018

3 Fakta Roller Sport, Masuk Asian Games sejak 2018Roller sport saat dipertandingkan di Asian Games 2018. (twitter.com/asiangames2018)

Kepopuleran roller sport membuat olahraga ini, selain sebagai olahraga hiburan, menjadi olahraga prestasi. Pada 2018, roller sport menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games untuk pertama kalinya. Saat itu, Indonesia menjadi tuan rumah gelaran olahraga multicabang yang diikuti negara-negara Asia.

Olympic Council of Asia (OCA) memutuskan untuk memasukkan roller sport ke Asian Games 2018. Hal ini semata-mata karena salah satu disiplin roller sport, skateboarding akan dipertandingkan di Olimpiade 2020 Tokyo. Dalam pelaksanaan Asian Games 2018, hanya dua disiplin dari roller sport yang dipertandingkan, yaitu roller skate dan skateboarding. Roller sport dihelat mulai 31 Agustus 2018 di Jakabaring Sport City (JSC) Roller Skate, Palembang, Sumatera Selatan.

Roller sport juga cukup berkembang di Indonesia. Komunitas-komunitas maupun klub-klub roller sport tumbuh pesat. Pertumbuhan ini juga dibarengi dengan prestasi atlet roller sport Indonesia di tingkat dunia. Ada nama Sanggoe Dharma Tanjung, yang menjadi atlet dunia sekaligus idola anak muda di dunia skateboarding Indonesia.

Baca Juga: 5 Perbedaan Asian Games dan SEA Games, Jangan Terbalik

Ari Budiadnyana Photo Verified Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya