3 Atlet Bulutangkis Ini Come Back di BAC 2019, Buktikan Belum Habis

Ketiganya sempat dinilai gak mampu lagi bermain bagus

Saat atlet melewati usia tertentu atau mengalami cedera, banyak yang berpendapat bahwa karir olahraganya telah selesai. Namun bagi ketiga atlet bulutangkis yang tampil di Badminton Asia Championships (BAC) 2018 ini, mereka berhasil menampik tanggapan tersebut.

Pasalnya mereka berhasil lolos ke babak empat besar. Meskipun belum menjadi juara, tetapi ketiganya layak kembali diperhitungkan dalam dunia bulutangkis karena penampilan gemilangnya di turnamen ini.

Siapa saja mereka? Berikut profil-profilnya.

1. Saina Nehwal

3 Atlet Bulutangkis Ini Come Back di BAC 2019, Buktikan Belum Habisbwfbadminton.com

Peraih medali perunggu Olimpiade London 2012 ini mencapai puncak keemasan kariernya di tahun 2015 saat berhasil mencapai final All England, final Kejuaraan Dunia, serta menjadi peringkat satu dunia. Saina menjadi tunggal putri pertama India yang meraih predikat tersebut. Namun sejak itu, prestasinya mengalami pasang-surut.

Hal tersebut diperparah dengan cedera yang menimpanya sesaat sebelum Olimpiade Rio 2016, yang menyebabkan Saina harus gagal melaju dari babak kualifikasi round-robin karena kalah dari pebulutangkis Ukraina, Maria Ulitina dengan skor 18-21, 19-21. Di tahun 2017, Saina sempat tampil baik di Kejuaraan Dunia dan berhasil meraih perunggu. Namun setelahnya, ia kembali stagnan.

Namun di tahun 2018, Saina seolah ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa dirinya belum habis. Beberapa minggu sebelum tampil di Kejuaraan Asia, Saina berhasil meraih medali emas Commonwealth Games 2018, Gold Coast, Australia. Itu merupakan medali emas keduanya di pesta olahraga empat tahunan negara-negara persemakmuran tersebut setelah Commonwealth Games 2010, New Delhi.

Kemudian di turnamen yang saat ini masih berlangsung, Saina kembali berhasil menunjukkan konsistensinya di lapangan dengan berhasil lolos ke babak empat besar. Di semifinal, Saina kalah dengan skor 25-27, 19-21 oleh pebulutangkis China Taipei, Tai Tzu Ying. Meskipun kalah, tetapi dengan melihat skor tersebut, publik harusnya tahu bahwa Saina belumlah habis.

2. Sung Ji Hyun

3 Atlet Bulutangkis Ini Come Back di BAC 2019, Buktikan Belum Habisbwfbadminton.com

Pebulutangkis cantik dari Korea ini merupakan mantan peringkat dua dunia yang mencapai puncak kariernya saat berhasil meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2015, Jakarta. Selain itu, Sung juga meraih dua gelar Super Series di Korea Open 2013 dan 2015, runner-up Dubai World Superseries Finals pada tahun 2014 dan 2016, serta meraih Uber Cup 2010 dan Sudirman Cup 2017 bersama dengan tim bulutangkis Korea.

Namun selain prestasi tersebut, penampilan Sung di lapangan lebih sering mengalami naik-turun. Sung cukup konsisten di sejumlah turnamen, tetapi di turnamen lain, tak jarang Sung kalah di babak-babak awal. Saat Sung berhasil masuk final, Sung lebih sering kalah. Tercatat dari 8 final Superseries yang telah dilakoninya, Sung hanya berhasil meraih dua gelar.

Di Kejuaraan Asia 2019, Sung berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 dan Kejuaraan Dunia 2017, Pusarla V. Sindhu di babak 8 besar. Meskipun kalah oleh Chen Yufei di babak semifinal, tetapi kemenangan Sung atas Sindhu tersebut merupakan salah satu bukti bahwa pebulutangkis Korea ini belum habis.

3. Kento Momota

3 Atlet Bulutangkis Ini Come Back di BAC 2019, Buktikan Belum Habisbwfbadminton.com

Berbeda dengan kedua pebulutangkis putri di atas, Kento Momota yang baru berusia 23 tahun ini comeback ke lapangan usai menjalani skorsing dari Nippon Badminton Association (NBA) karena judi ilegal yang dilakukannya pada tahun 2016. Meskipun Momota merupakan kandidat kuat peraih medali di Olimpiade Rio, tetapi Jepang, yang dikenal sebagai negara dengan integritas yang tinggi tetap menghukum Momota.

Momota mendapatkan skorsing untuk tidak mengikuti semua turnamen bulutangkis selama lebih dari satu tahun sampai batas waktu yang belum ditentukan saat itu. Akibatnya, nama Momota pun dicoret dari daftar ranking BWF karena dipastikan tidak dapat mengikuti turnamen apapun selama satu tahun. 

Setelah sekitar setahun lebih menjalani hukuman, NBA akhirnya memberikan kesempatan kepada Momota untuk bertanding kembali. Canada Open 2017 merupakan turnamen pertama yang diikutinya setelah masa skorsing. Dari sana, Momota juga rutin diikutsertakan pada turnamen-turnamen kecil. Karena namanya dicoret BWF, Momota harus merangkak dari bawah lagi.

Setelah sembilan bulan, kini Momota berada di peringkat 17 dunia dan berhasil melaju ke babak semifinal Kejuaraan Asia 2019, salah satunya dengan mengalahkan juara All England 2018, Shi Yuqi di babak kedua. Di semifinal, Momota akan melawan mantan peringkat satu dunia dari Malaysia, Lee Chong Wei.

Baca Juga: Ini Tim Para Badminton Indonesia yang Raih Medali Emas Pertama

Ari Cipta Gunawan Photo Verified Writer Ari Cipta Gunawan

Moviegoer, Reader, Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Efendi Ari Wibowo

Berita Terkini Lainnya