Dua Pebulu Tangkis Malaysia Dihukum Larangan Bertanding

Masing-masing dihukum selama 15 dan 20 tahun

Pada tanggal 2 Mei 2018 kemarin, dua pebulutangkis tunggal putra Malaysia secara resmi dijatuhi hukuman pelarangan bermain dan terlibat dalam semua hal terkait bulutangkis selama 15 dan 20 tahun. Hukuman ini dihitung sejak tanggal 12 Januari 2018. Siapa saja mereka dan apa yang menyebabkan keduanya dihukum dengan begitu berat? Simak ulasannya berikut ini.

1. Tan Chun Seang dihukum 15 tahun larangan bermain dan denda 15.000 US Dollar

Dua Pebulu Tangkis Malaysia Dihukum Larangan Bertandingrediff.com

Pebulu tangkis berusia 31 ini merupakan satu dari dua pemain Malaysia yang terbukti telah melanggar Badminton World Federation (BWF) BWF Code of Conduct in Relation to Betting, Wagering and Irregular Match Results, atau Kode Perilaku BWF tentang taruhan dan manipulasi hasil pertandingan.

Tan terbukti telah melakukan kecurangan saat bermain, yakni dengan sengaja kalah melawan pemain tertentu dengan jumlah game atau poin yang telah ditentukan. Pertandingan Tan melawan pebulu tangkis lain tersebut dijadikan taruhan oleh sejumlah orang dan jika Tan berhasil melakukan skenarionya, ia akan mendapatkan imbalan. Hal ini telah terjadi dari sejak tahun 2013

Tan Chun Seang merupakan pemain spesialis tunggal yang sudah keluar dari Badminton Association of Malaysia (BAM) dan sempat memperkuat Tim Malaysia pada Thomas Cup 2010 serta pernah menjadi juara di Canada Open 2013.

2. Zulfadli Zulkiffli dihukum 20 tahun larangan bermain dan denda 25.000 US Dollar

Dua Pebulu Tangkis Malaysia Dihukum Larangan Bertandingbadmintonplanet.com

Pebulu tangkis Malaysia lainnya yang terlibat kasus serupa adalah Zulfadli Zulkiffli yang merupakan Juara Dunia Junior 2011. Zulfadli mendapatkan hukuman yang lebih berat karena kesalahan yang dilakukannya lebih banyak serta periode ia melakukan hal tersebut sudah lebih lama dibandingkan Tan. Menurut BWF, Zulfadli terbukti telah melakukan kecurangan pada empat pertandingan.

Selain pernah menjadi Juara Dunia Junior, dengan mengalahkan Viktor Axelsen, Zulfadli juga merupakan peraih medali emas Commonwealth Youth Games 2011, serta menjadi juara di Russian Open dan Brasil Open 2016.

3. Skandal kecurangan dalam bulu tangkis

Dua Pebulu Tangkis Malaysia Dihukum Larangan Bertandingzimbio.com

Kejadian yang mencoreng nama bulu tangkis ini bukan yang sekali ini terjadi. Pada Olimpiade London 2012, empat pasangan ganda putri terlibat "pertandingan tidak serius" saat masing-masing pasangan bersikap "tidak mau menang" melawan rival mereka karena jika menang, maka mereka akan melawan rekan senegaranya di babak selanjutnya. Keempat ganda putri tersebut, yakni Wang Xiaoli/Yu Yang dari Tiongkok, Ha Jung Eun/Kim Min Jung dan Jung Kyung Eun/Kim Ha Na dari Korea, serta Greysia Polii/Meiliana Jauhari dari Indonesia.

Kemudian di tahun 2014, dua pemain Denmark, Hans-Kristian Vittinghus dan Kim Astrup mengaku didekati oleh seorang pebulu tangkis Malaysia yang mengajak keduanya untuk mengalah di pertandingan yang akan mereka lakoni. BWF pun meminta pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut.

Kontroversi ini merupakan yang kedua kalinya menimpat Malaysia dalam lima tahun terakhir. Pada 2015 lalu, pebulu tangkis tunggal putra Malaysia mantan peringkat satu dunia, Lee Chong Wei juga dihukum larangan bertanding selama 8 bulan karena terlibat kasus doping.

Ari Cipta Gunawan Photo Verified Writer Ari Cipta Gunawan

Moviegoer, Reader, Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya