Kento Momota Juara BAC, Ancaman Bagi Pebulu Tangkis Tunggal Putra

Comeback usai menjalani skorsing selama setahun

Pebulu tangkis Jepang, Kento Momota berhasil meraih gelar tunggal putra di Badminton Asia Championships (BAC) 2018 atau Kejuaraan Asia, dengan mengalahkan juara bertahan sekaligus peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Chen Long, dilansir dari Tournamentsoftware.com.

Dalam perjalanannya mengangkat trofi juara, Momota juga mengalahkan para pebulu tangkis top lainnya, seperti Shi Yuqi dan Lee Chong Wei. Tak cukup sampai di situ, Momota juga berhasil mencatatkan sejarah sebagai pebulu tangkis putra pertama Jepang yang meraih gelar di Kejuaraan Asia.

Usai menjalani skorsing selama lebih dari setahun, Momota akhirnya kembali ke performa terbaiknya. Kemenangan tersebut juga secara tidak langsung menjadi sinyal bagi para pebulu tangkis putra lainnya, bahwa Momota telah siap untuk bersaing dengan para pebulu tangkis tunggal putra elit dunia lainnya.

1. Menjalani skorsing akibat terlibat judi ilegal

Kento Momota Juara BAC, Ancaman Bagi Pebulu Tangkis Tunggal Putrastraitstimes.com

Pada bulan April 2016, Kento Momota bersama seniornya, Kenichi Tago tertangkap melakukan judi ilegal di sebuah kasino yang terkait dengan mafia Jepang, dilansir dari Japantimes.co.jp. Akibat perbuatan mereka tersebut, keduanya dijatuhi hukuman skorsing oleh Nippon Badminton Association (NBA).

Di Jepang sendiri, perjudian bukanlah sebuah hal yang aneh. Meskipun secara umum dilarang, tetapi banyak tempat yang menyediakan fasilitas untuk perjudian, seperti pachinko atau judi pacuan kuda.

Namun karena judi yang dilakukan oleh Momota dan Tago tersebut merupakan judi ilegal yang melibatkan mafia, keduanya telah menyalahi aturan dan harus dihukum.

Saat kasus tersebut muncul, banyak pihak yang berspekulasi bahwa Jepang akan bersikap lunak pada Momota. Sebab Momota merupakan kandidat kuat peraih medali di Olimpiade Rio 2016. Namun karena Jepang terkenal dengan integritasnya yang tinggi, NBA tetap menjatuhi hukuman dan mencoret namanya dari Tim Nasional Jepang.

Hukuman yang diberikan berupa skorsing dan pelarangan mengikuti semua turnamen bulu tangkis sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Selain itu, Momota juga dipecat dari NTT East, yang merupakan klub tempatnya berlatih, serta dicoret dari daftar pemain BWF untuk sementara sampai hukumannya selesai.

2. Digadang-gadang menjadi tunggal putra masa depan Jepang

Kento Momota Juara BAC, Ancaman Bagi Pebulu Tangkis Tunggal Putrabadmintonindonesia.org

Sejak berhasil menjadi penyumbang poin bagi tim putra Jepang saat meraih Thomas Cup pertama mereka di tahun 2014, nama Momota semakin populer dan digemari oleh banyak pencinta bulu tangkis di seluruh dunia. Pada Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta, Momota berhasil meraih medali perunggu.

Di tahun yang sama, Momota juga berhasil menjuarai Dubai World Superseries Finals. Momota menjadi atlet putra pertama Jepang yang berhasil meraih kedua prestasi tersebut.

Dengan prestasi-prestasi tersebut, tak heran jika banyak yang berpendapat bahwa Momota merupakan kandidat kuat untuk dapat meraih medali pada Olimpiade Rio 2016. Namun akibat judi yang dilakukannya, Momota harus mengubur impiannya tersebut. Momota dihukum dari sejak Mei 2016 sampai Mei 2017.

3. Penghentian skorsing dan memulai karier dari nol

Kento Momota Juara BAC, Ancaman Bagi Pebulu Tangkis Tunggal Putrabwfbadminton.com

Setelah masa hukuman selama setahun, termasuk melakukan pelayanan publik dan mengikuti program rehabilitasi, NBA pada akhirnya memutuskan untuk menghentikan skorsing Momota pada tanggal 15 April 2017.

Satu hal yang NBA lihat dari keputusan tersebut adalah sikap dan keseriusan Momota untuk kembali bertanding di lapangan bulutangkis, dilansir dari Bwfbadminton.com.

Karena namanya dicoret dari daftar ranking BWF, Momota harus memulai karier bulu tangkisnya dari nol. Momota mengikuti turnamen international pertamanya usai comeback di Canada Open 2017 dan berhasil lolos ke babak final.

Di turnamen keduanya, yakni K&D Graphics International di Orange, Amerika Serikat, Momota berhasil meraih gelar juara pertamanya di tahun 2017. Dari situ, Momota mengikuti empat turnamen lain dan berhasil meraih juara di keempat turnamen tersebut.

Karena turnamen yang diikutinya tersebut, secara perlahan tapi pasti, ranking Momota mulai naik. Sampai hari Kamis (26/4/2018) terakhir, Momota berada di peringkat 17 dunia dan dipastikan akan naik beberapa strip usai menang di Kejuaraan Asia.

4. Ancaman bagi para pebulu tangkis tunggal putra

Kento Momota Juara BAC, Ancaman Bagi Pebulu Tangkis Tunggal Putrabwfbadminton.com

Usai menjuarai BAC, bisa dipastikan Momota akan menjadi pusat perhatian banyak orang, terutama para pebulu tangkis tunggal putra lainnya. Turnamen beregu putra dan putri, Thomas dan Uber Cup 2018 yang akan digelar dalam waktu dekat di Bangkok, Thailand akan menjadi sangat menarik.

Sebab kekuatan tim putra Jepang, yang merupakan juara tahun 2014 akan bertambah dengan kehadiran Momota.

Selain itu, karena berhasil masuk dalam 24 besar ranking BWF bersama dengan dua rekannya, Kenta Nishimoto (Peringkat 13) dan Kazumasa Sakai (Peringkat 16), Momota juga dapat ikut tampil pada Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing, Cina.

Hal ini tentu juga akan membuat persaingan tunggal putra semakin menarik. Mari kita lihat bersama kiprah Momota di turnamen-turnamen selanjutnya.

Ari Cipta Gunawan Photo Verified Writer Ari Cipta Gunawan

Moviegoer, Reader, Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya