Tanpa Wakil di Semifinal, Tiga Sektor Ini Harus Evaluasi

Khususnya di tunggal putri

Dari turnamen Blibli Indonesia Open 2018, Indonesia berhasil menyisakan empat wakil di babak semifinal. Bahkan Indonesia telah memastikan diri menempatkan dua wakil di partai puncak karena keempat wakil di babak empat besar tersebut akan saling berhadapan.

Namun, hal yang menjadi sorotan adalah keempat wakil tersebut diisi oleh masing-masing dua wakil dari sektor ganda putra dan ganda campuran. Sementara di tiga sektor lain, Indonesia gagal menempatkan wakilnya.

Bahkan di tunggal putri, wakil Indonesia sudah habis saat babak 16 besar. Apa yang sebenarnya harus dievaluasi? Berikut ulasannya.

Tunggal putra harus lebih konsisten dan meningkatkan fokus

Tanpa Wakil di Semifinal, Tiga Sektor Ini Harus Evaluasibwfbadminton.com

Di dua turnamen bulu tangkis terakhir, termasuk di Indonesia Open pekan ini, Indonesia hanya bertumpu pada tiga nama, yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, serta Tommy Sugiarto.

Hal ini terjadi karena Malaysia Open dan Indonesia Open merupakan turnamen HSBC BWF World Tour di level Super 750 dan Super 1000 yang hanya bisa diikuti oleh pemain-pemain di peringkat atas.

Dari segi peringkat, Ginting memimpin di antara ketiganya dan disusul oleh Jojo dan Tommy. Namun dari kedua turnamen, wakil terakhir yang bertahan justru adalah Tommy yang bahkan sudah tidak lagi menghuni pelatnas.

Melihat hasil tersebut, ada beberapa hal yang setidaknya mesti dievaluasi oleh pemain tunggal putra kita, yakni fokus dan konsentrasi. Sebab di Kuala Lumpur pekan lalu, baik Ginting maupun Jojo sebenarnya berpeluang meraih kemenangan atas lawan yang mengalahkan keduanya.

Ginting sudah unggul 21-12 dan 7-2 saat melawan Kento Momota di babak pertama Malaysia Open. Namun karena kurang fokus, Momota berhasil mengejar dan memaksakan dimainkannya game ketiga. Di game penentuan, Momota bermain lebih baik dan akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor akhir 12-21, 21-17, 21-14.

Pekan ini, Ginting kembali bertemu dengan lawan yang sama, yakni di babak kedua. Namun justru Ginting kembali kalah, bahkan dalam dua set, 14-21, 15-21. Dalam waktu kurang dari sepekan, Momota seolah sudah menemukan cara untuk mengatasi serangan-serangan Ginting.

Tanpa Wakil di Semifinal, Tiga Sektor Ini Harus Evaluasibwfbadminton.com

Pun begitu dengan Jonatan Christie atau Jojo, yang sebenarnya baik di Malaysia maupun di Indonesia sama-sama berpeluang lolos lebih jauh.

Di Malaysia, Jojo dikalahkan oleh wakil Prancis, Brice Leverdez dengan skor 21-10, 17-21, 25-23. Jojo berpeluang menutup pertandingan tersebut dengan kemenangan karena sudah unggul 15-10 dan 16-12 di set ketiga. Namun karena kurang fokus, Jojo pun disalip dan akhirnya kalah.

Hal serupa juga terjadi di Indonesia Open. Jojo berpeluang memperpanjang napas saat tertinggal 1 game melawan Viktor Axelsen karena unggul 11-5 di set kedua. Namun di kedudukan 18-15, perolehan poin Jojo terhenti dan Axelsen berhasil meraih 6 dari 7 poin terakhir dan menang dengan skor 21-10, 21-19.

Tunggal putri mesti tingkatkan stamina dan memperbanyak jam terbang

Tanpa Wakil di Semifinal, Tiga Sektor Ini Harus EvaluasiBwfworldtour.com

Sama seperti tunggal putra, tunggal putri pun mengandalkan tiga nama, yakni Gregoria Mariska, Fitriani, serta Dinar Dyah Ayustine.

Meskipun ketiganya kalah di babak pertama Malaysia Open pekan lalu, tetapi ketiganya berhasil menunjukkan daya juang yang layak diapreasiasi karena telah mampu setidaknya mencuri satu game dari lawan-lawan yang jauh lebih diunggulkan.

Hal serupa juga ditunjukkan oleh Gregoria Mariska saat melawan Ratchanok Intanon di babak kedua Indonesia Open. Meskipun kalah, tetapi Gregoria berhasil mencuri set kedua dari Intanon.

Melihat hasil tersebut, dua hal yang harus dievaluasi oleh sektor tunggal putri adalah stamina serta jam terbang. Stamina karena dari semua pertandingan yang berakhir tiga set tersebut, ketiga srikandi Indonesia selalu kalah dengan margin poin yang cukup lebar.

Sedangkan jam terbang atau pengalaman sangat penting untuk membiasakan diri dalam kompetisi bulu tangkis yang secara tidak langsung akan meningkatkan stamina serta teknik permainan.

Ganda putri mesti lebih tahan, terutama saat melawan ganda Jepang

Tanpa Wakil di Semifinal, Tiga Sektor Ini Harus Evaluasibwfthomasubercups.com

Di Malaysia Open, Indonesia hanya mengirimkan satu wakil, yakni pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta. Keduanya berhasil lolos ke semifinal sebelum kalah oleh Juara Olimpiade, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dengan skor telak 9-21, 9-21.

Pekan ini, Della/Rizki kembali bertemu dengan ganda Jepang lain, yakni Juara Asia 2018, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Namun, Della/Rizki kembali kalah saat melawan ganda Jepang dengan skor 16-21, 18-21.

Padahal, Della/Rizki ini punya predikat sebagai ganda putri pertama yang berhasil mengalahkan Juara Dunia 2017, Chen Qingchen/Jia Yifan dalam tiga pertemuan beruntun.

Di babak perempat final, Fukushima/Hirota kemudian juga menjadi batu sandungan bagi pasangan Greysia Polii/Apriyana Rahayu. Meskipun sempat tertinggal 1 game, tetapi Greysia/Apri sempat unggul 20-17 di set kedua. Sayangnya karena kurang fokus, Greysia/Apri kehilangan 5 poin beruntun dan Fukushima/Hirota akhirnya berhasil menang dengan skor 21-14, 22-20.

Di partai perempat final lain, juara Olimpiade, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi berhasil mengalahkan wakil Tiongkok, Huang Dongping/Li Wenmei dengan skor 13-21, 21-12, 21-19. Padahal di set ketiga sempat tertinggal 16-19.

Dari hasil tersebut, terlihat bahwa pemain-pemain Jepang, selain memiliki stamina yang luar biasa, juga mempunyai mental yang tangguh. Ini yang mesti lebih dilatih lagi oleh ganda putri Indonesia.

Minggu depan, Ginting, Jojo, serta Della/Rizki akan diistirahatkan dari Toyota Thailand Open 2018. Namun ketiga tunggal putri serta Greysia/Apri akan tampil di turnamen tersebut. Semoga para pebulu tangkis Tanah Air dapat mengevaluasi hasil yang telah mereka peroleh di Malaysia Open dan Indonesia Open.

Ari Cipta Gunawan Photo Verified Writer Ari Cipta Gunawan

Moviegoer, Reader, Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya