Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Kandidat Kuat di Kejuaraan Dunia 2018

Keduanya baru saja meraih gelar di Malaysia Open 2018

Pasangan Tiongkok peringkat 4 dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong semakin mengukuhkan diri mereka sebagai kandidat terkuat di ganda campuran untuk meraih gelar di Kejuaraan Dunia 2018 yang akan digelar di Nanjing, Cina, pada 30 Juli - 5 Agustus mendatang.

Bagaimana tidak? Dari delapan turnamen yang diikuti keduanya dari sejak akhir tahun lalu, keduanya selalu berhasil lolos ke final di tujuh turnamen. Satu-satunya kegagalan mereka sebelum final adalah saat dikalahkan oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Kejuaraan Asia 2018.

Berikut perjalanan karier Zheng/Huang dari sejak menjadi juara di Macau Open 2017 sampai menjadi juara di Malaysia Open 2018.

1. Menjadi dipasangkan karena Zheng Siwei/Chen Qingchen tiga kali kalah di final tiga turnamen oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Kandidat Kuat di Kejuaraan Dunia 2018bwfbadminton.com

Zheng Siwei dan Huang Yaqiong mulai dipasangkan sejak awal November 2017. Zheng sebelumnya berpasangan dengan Chen Qingchen. Sementara Huang berpasangan dengan Lu Kai. Keduanya pasangan dibongkar. Chen difokuskan bermain ganda putri bersama Jia Yifan. Sementara Lu diduetkan dengan sejumlah pemain muda.

Hal tersebut dilakukan kemungkinan besar karena pasangan Zheng/Chen selalu kalah oleh Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di tiga final turnamen yang mereka lakoni, yakni Indonesia Open 2017, Kejuaraan Dunia 2017, serta French Open 2017.

Langkah tersebut dinilai sangat berani. Sebab pasangan Zheng/Chen dan Lu/Huang merupakan pasangan peringkat satu dan dua dunia saat itu. Namun bukan Tiongkok namanya jika tidak suka bereksperimen dengan para pemain gandanya.

Di turnamen Macau Open 2017, Zheng/Huang langsung juara tanpa kehilangan satu game pun.

2. Zheng/Huang juara di tiga turnamen pertama yang diikuti dalam tiga minggu berturut-turut

Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Kandidat Kuat di Kejuaraan Dunia 2018bwfworldtour.com

Setelah menjuarai Macau Open 2017, Zheng/Huang juga turut tampil di China Open 2017 serta Hong Kong Open yang diselenggarakan di bulan yang sama. Hasilnya? Keduanya kembali naik podium di Tiongkok dan Hong Kong.

Di final kedua turnamen, Zheng/Huang menghadapi lawan yang sama, yakni pasangan baru Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen. Di Tiongkok, Zheng/Huang menang 21-15, 21-11. Sementara di Hong Kong, mereka menang 21-15, 21-13.

Hanya ada dua pasangan yang kala itu mampu mencuri satu game dari keduanya, yakni pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Tsuet yang kalah di semifinal China Open dengan skor 13-21, 21-18, 15-21 serta pasangn Indonesia Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang kalah di 16 besar Hong Kong Open dengan skor 21-14, 9-21, 21-23.

3. Keduanya semakin gemilang di tahun 2018

Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Kandidat Kuat di Kejuaraan Dunia 2018bwfworldtour.com

Zeng/Huang mengawali tahun 2018 dengan lolos ke final di dua turnamen awal tahun, yakni Malaysia Masters 2018 serta Indonesia Masters 2018. Di final Malaysia Masters, untuk pertama kalinya Zheng/Huang mengalami kekalahan.

Pasangan Hong Kong, Tang/Tse menjadi yang pertama kali meraih kemenangan atas Zheng/Huang. Tang/Tse menang dalam pertarungan tiga game dengan skor ketat, 19-21, 22-20, 21-18.

Sementara di Indonesia Masters, Zheng/Huang berhasil mengalahkan wakil tuan rumah, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dengan skor 21-14, 21-11.

Di turnamen Super 1000 pertama, yakni All England 2018, Zheng/Huang kembali menunjukkan kelasnya. Keduanya lolos ke final turnamen keenam dari enam turnamen yang diikuti. Namun saat di final, mereka antiklimaks dan kalah oleh pasangan muda Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 21-15, 20-22, 16-21.

Satu bulan berselang, keduanya pun ikut tampil di Kejuaraan Asia 2018. Di sini, untuk pertama kalinya, Zheng/Huang gagal lolos ke babak final karena dikalahkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dengan skor 21-11, 21-13. Owi/Butet kemudian menjadi runner-up di turnamen tersebut.

Kemudian yang terakhir, di Malaysia Open 2018 keduanya juga kembali lolos ke final dan meraih gelar juara. Hal tersebut menarik, karena tahun lalu, keduanya juga tampil di final, tetapi sebagai lawan. Tahun ini, keduanya bermain di sisi lapangan yang sama dan berhasil meraih kemenangan atas rekan senegaranya mereka, Wang Yilyu/Huang Dongping dengan skor 21-19, 21-18.

4. Berpeluang besar menjadi juara di Kejuaraan Dunia 2018 dengan absennya Owi/Butet

Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Kandidat Kuat di Kejuaraan Dunia 2018bwfworldtour.com

Melihat prestasi keduanya tersebut, tak heran jika kemudian keduanya difavoritkan menjadi juara di Kejuaraan Dunia 2018 di Nanjing. Bagaimana tidak? Sebab dari delapan turnamen yang diikuti, Zheng/Huang selalu berhasil masuk setidaknya ke babak semifinal dan hanya pernah kalah tiga kali.

Dari tiga pasangan tersebut, hanya Owi/Butet yang bisa mengalahkan Zheng/Huang dalam dua set. Sementara Tang/Tse dan Watanabe/Higashino melakukannya dalam tiga set.

Dengan absennya Owi/Butet di Kejuaraan Dunia karena akan difokuskan ke Asian Games, praktis saingan terberat Zheng/Huang hanya pasangan Hong Kong dan Jepang tersebut.

Berbekal lima gelar juara dan dua runner-up dari delapan turnamen yang diikuti serta dibantu dengan absennya Owi/Butet, sangat wajar jika Zheng/Huang berpeluang sangat besar untuk meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia 2018 nanti.

Mari kita tunggu bersama!

Ari Cipta Gunawan Photo Verified Writer Ari Cipta Gunawan

Moviegoer, Reader, Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya