5 Fakta Menarik dari Remy Gardner, Juara Dunia Kelas Moto2 2021

2. Mulai ikut balapan pada usia 11 tahun

Remy Gardner (motorsport.com)

Remy Gardner memulai debutnya di lintasan aspal pada Desember 2010 lalu saat ia baru berusia 11 tahun. Lintasan pertama yang dijajaki olehnya adalah sirkuit Philip Island dan ia menjadi pemenang dalam kejuaraan Nippers Australia MRRDA untuk anak di bawah usia 13 tahun.

Menyusul kesuksesan di ajang tersebut, pada tahun 2011, Remy Gardner memutuskan pergi ke Spanyol untuk berkompetisi di kelas Pra-GP Moto3. Ia membalap untuk tim Monlau Competición di Campeonato Mediterráneo de Velocidad (CMV). Alasan Remy pindah ke Spanyol adalah agar ia bisa terus mengembangkan bakatnya dan membalap di level kompetitif. Seperti yang kita tahu, Spanyol merupakan negara dengan rider terbanyak di kelas MotoGP, Moto2, dan Moto3.

Baca Juga: Kilas Balik! 9 Momen Valentino Rossi Jadi Juara Dunia MotoGP

3. Debut di ajang Moto3

Remy Gardner (motogp.com)

Pada tahun 2014, Remy Gardner berkesempatan melakoni debutnya di ajang Moto3. Ia turun dalam tiga balapan, yakni GP San Marino, GP Australia, dan GP Malaysia dengan dua kali sebagai pengganti pembalap yang cedera dan sekali sebagai wild card dan mencetak satu poin. Remy tampil untuk dua tim balap yang berbeda, yakni Kiefer Racing dan Team Laglisse Calvo.

Pada tahun yang sama, Remy Gardner juga ikut serta dalam ajang FIM CEV Moto3 Junior World Championship. Remy finis di posisi ke-9 di klasemen akhir. Ia meraih satu podium di sirkuit Albacete, Spanyol.

Barulah pada tahun 2015 Remy tampil semusim penuh di kelas Moto3. Ia mengendarai motor Mahindra MGP3O untuk tim CIP. Hasil terbaik yang dicatatkan Remy adalah posisi ke-10 di GP Australia, tanah kelahirannya.

4. Naik kelas ke Moto2

Remy Gardner (motogp.com)

Pada tahun 2016, Remy turun balapan dalam dua ajang yang berbeda yakni FIM CEV Moto2 European Championship dan Moto2. Remy menjalani debutnya di kelas Moto2 di GP Catalunya sebagai pembalap pengganti untuk tim Tasca Racing Scuderia Moto2 dan ia mencetak angka pertamanya di kelas Moto2 di balapan ini.

Tahun 2017 hingga 2018, Remy Gardner jadi pembalap tetap tim Tech 3 Racing. Remy mencetak finis terbaiknya di kelas Moto2 dengan finis ke-5 di GP Valencia 2018. Setelah beralih ke tim ONEXOX TKKR SAG Team pada 2019, Remy meraih podium pertamanya di kelas Moto2 pada GP Argentina setelah memulai start dari pole position.

5. Menjadi juara dunia Moto2

Remy Gardner (motogp.com)

Pada awal musim 2021 ini, Remy Gardner menandatanagani kontrak dengan tim Red Bull KTM Ajo. Dalam tiga balapan pertamanya di musim ini, Remy selalu naik podium yakni di di GP Qatar, GP Doha, dan GP Portugal. Dalam balapan yang digelar di Italia, Catalan, dan Belanda, Remy mencetak hattrick juara. Ia juga mengamankan podium pertama di sirkuit Silverstone dan Algarve. 

Remy bersaing ketat dengan rekan setimnya, Raul Fernandez, dalam meraih gelar juara dunia Moto2 musim ini. Remy berhasil mengunci juara dunia Moto2 setelah finis di posisi ke-10 di GP Valencia. Raul Fernandez yang berhasil menjadi juara GP Valencia tak mampu mengejar poin yang sudah dikumpulkan Remy Gardner.

Remy kokoh di klasmen akhir Moto2 dengan raihan 311 poin, ungggul 4 angka dari Raul Fernandez di posisi ke-2 dengan raihan 307 poin. Duel rekan setim yang sangat sengit hingga akhir musim. Untuk musim balapan 2022 mendatang, Remy Garnder naik ke kelas MotoGP. Ia akan kembali satu tim dengan Raul Fernandez di Tech3 KTM Factory Racing.

Terkenal dengan gaya membalapnya yang habis-habisan dan haus akan kesuksesan, Remy digadang-gadang sebagai pembalap berbakat asal Australia yang bisa saja menjadi suksesor sang ayah dan idolanya, Casey Stoner.

Baca Juga: 10 Potret Doni Tata, Mantan Pembalap Moto2 yang Kini Hobi Bersepeda