5 Pembalap yang Juara Dunia MotoGP dengan Dua Tim Berbeda, Spesial!

Kualitas mereka gak perlu diragukan

Sepanjang sejarah MotoGP (dulu GP500), sudah banyak pembalap yang merasakan podium juara. Bahkan, tidak sedikit yang akhirnya bisa mengecup kampiun klasemen akhir, bukan cuma sekali, tetapi beberapa kali, sebut saja Marc Marquez atau Jorge Lorenzo.

Namun, dari sekian rider yang sukses menggondol juara dunia MotoGP, cuma sedikit yang mampu meraihnya bersama dua tim pabrikan yang berbeda. Selain konsistensi, skill sang pembalap berbicara banyak di sini. Nah, siapa saja nama-nama spesial tersebut?

1. Geoff Duke 

5 Pembalap yang Juara Dunia MotoGP dengan Dua Tim Berbeda, Spesial!twitter.com/motogp

Geoffrey Ernest Duke, demikian nama lengkapnya, adalah salah satu pembalap legendaris asal Inggris yang sukses empat kali menjadi juara dunia kelas utama. Ia meraih titel pertamanya pada tahun 1951 saat membela Norton di kelas 350cc dan 500cc.

Sempat diselingi Umberto Masseti, Duke kembali meraih gelar tertinggi pada tahun 1953, kali ini bersama Gilera. Tidak hanya sekali, ia tiga kali beruntun menjadi yang terbaik. Namun, dilansir Twitter @MotoGP, pembalap bergelar OBE ini telah wafat pada 2015 silam.

2. Giacomo Agostini 

5 Pembalap yang Juara Dunia MotoGP dengan Dua Tim Berbeda, Spesial!twitter.com/vintagelastflag

Pembalap terbaik di kelas tertinggi balap motor? Banyak yang akan menyebut Giacomo Agostini. Ia adalah pemegang rekor delapan kali juara dunia untuk kelas tertinggi 500cc. Tujuh bersama MV Agusta, sedangkan sisanya ditorehkan bareng Yamaha.

Pembalap asal Italia itu mendominasi sirkuit pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, memenangkan tujuh gelar 500cc dan enam gelar 350cc. Banyak yang bilang, pembalap era sekarang yang berpotensi menyamai atau mematahkan rekornya adalah Marc Marquez.

Baca Juga: 5 Pembalap MotoGP dengan Balapan Terbanyak, tetapi Tak Pernah Menang

3. Eddie Lawson  

5 Pembalap yang Juara Dunia MotoGP dengan Dua Tim Berbeda, Spesial!twitter.com/dainese

Rider berkebangsaan AS ini tidak diragukan lagi sebagai salah satu pembalap motor terbaik di era modern. Pasalnya, ia mampu mengklaim empat titel kelas 500cc dan 31 kemenangan Grand Prix. Tak heran, jika kemudian dirinya mendapatkan julukan Steady Eddie.

Lawson meraih tiga gelar di kelas 500cc bersama pabrikan Yamaha, masing-masing pada tahun 1984, 1986, dan 1988. Saat pindah ke Honda pada tahun 1989, ia kembali sukses merebut juara, memenangkan persaingan melawan Wayne Rainey yang membela Yamaha.

4. Valentino Rossi 

5 Pembalap yang Juara Dunia MotoGP dengan Dua Tim Berbeda, Spesial!twitter.com/valeyellow46

The Doctor, demikian julukan rider Italia ini, bisa dikatakan sebagai pembalap MotoGP terhebat pada awal milenium ketiga. Pasalnya, ia mampu merebut titel kelas tertinggi sebanyak tujuh kali dan dilakukan bersama dua tim berbeda, yakni Honda dan Yamaha.

Rossi menggapai gelar pertamanya pada tahun 2001 bersama Honda. Ia mempertahankan capaian tersebut pada 2002 dan 2003. Kemudian, saat hengkang ke Yamaha pada 2004, Rossi kembali menjadi kampiun. Prestasi tersebut diulangi lagi pada 2005, 2008, dan 2009.

5. Casey Stoner  

5 Pembalap yang Juara Dunia MotoGP dengan Dua Tim Berbeda, Spesial!twitter.com/official_cs27

Pembalap berpaspor Australia ini merupakan salah satu rival utama Valentino Rossi di medio 2000-an. Ia adalah salah satu dari sedikit rider yang mampu mengganggu hegemoni VR46. Tercatat, Stoner sukses mencuri juara dunia pada edisi 2007 dan 2011.

Gelar pertama Stoner diraih bersama pabrikan Ducati setelah memenangi 10 seri pada musim 2007. Kemudian, ia kembali merebut titel MotoGP pada tahun 2011 saat membela Repsol Honda. Saat itu, ia juga menang 10 kali dalam 17 balapan yang diikuti.

 

Jika ada pepatah yang bilang, form is temporary, class is permanent, mungkin ada benarnya. Pembalap-pembalap di atas sudah membuktikannya.

Baca Juga: 6 Pembalap dengan Jumlah Gelar Terbanyak di Semua Kelas MotoGP

Binar Photo Verified Writer Binar

Penggemar Radiohead dan kopi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya