Aleix Espargaro Tidak Peduli jika Gagal Meraih Gelar Juara MotoGP

Berencana menjadi atlet sepeda selepas pensiun

Aleix Espargaro sudah 12 musim berada di MotoGP. Musim 2022 akan menjadi musim ke-13 dirinya berkiprah di kelas premier. Aleix juga tetap bersama Aprilia, tim yang dibelanya sejak 2017.

Meski malang melintang di kelas utama, Aleix masih belum mampu meraih gelar juara dunia. Kakak kandung Pol Espargaro itu tidak peduli jika dirinya gagal meraih gelar tertinggi. Bahkan, dia mengaku akan menjadi atlet sepeda selepas pensiun dari MotoGP.

1. Selama berkiprah di kelas utama MotoGP, Aleix Espargaro baru dua kali naik podium

Aleix Espargaro Tidak Peduli jika Gagal Meraih Gelar Juara MotoGPAleix Espargaro merayakan keberhasilan naik podium pada GP Inggris. (motogp.com)

Selama berkiprah di kelas MotoGP, Aleix Espargaro belum pernah merasakan kemenangan. Adapun catatan terbaiknya adalah dua kali naik podium sepanjang berkarier di kelas utama. 

Podium pertamanya didapat saat NGM Forward Racing pada 2014. Saat itu, dia berhasil finis sebagai runner-up GP Aragon di belakang Jorge Lorenzo. Aleix kembali naik podium pada 2021 saat finis ketiga di Silverstone, Inggris.

2. Aleix Espargaro tanpa ragu ingin menjadi atlet balap sepeda selepas pensiun dari MotoGP

Aleix Espargaro Tidak Peduli jika Gagal Meraih Gelar Juara MotoGPAleix Espargaro saat bersepeda (motogp.com)

Memasuki musim 2022, Aleix masih akan memperkuat Aprilia bersama Maverick Vinales. Namun, dirinya mengakui bahwa dia tidak terlalu peduli jika tetap gagal meraih gelar juara dunia.

Tanpa ragu Aleix mengungkap akan menjadi atlet balap sepeda selepas pensiun dari MotoGP. Apalagi kontraknya bersama Aprilia berakhir pada pengujung musim 2022 nanti.

“Ya, saya sangat dekat untuk bergabung dalam tim sepeda profesional,” kata Aleix dilansir Motosan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Aleix Espargaro, Pembalap Senior di MotoGP

3. Aleix Espargaro punya kegemaran bersepeda sejak lama, disebutnya sebagai gaya hidup

Kegemaran Aleix Espargaro dalam bersepeda memang sudah dijalaninya sejak lama. Pembalap bernomor motor 41 itu sering membagikan momen saat bersepeda melalui akun media sosial resmi miliknya.

Aleix pun mengakui bahwa bersepeda menjadi salah satu cara dia berlatih menjaga kebugaran di sela-sela kesibukan sebagai pembalap. Dirinya tanpa ragu menyebut bersepeda adalah sebuah gaya hidup dan sangat membuatnya kecanduan.

“Aku telah bersepeda dari waktu ke waktu untuk berlatih. Setelah beberapa tahun aku pergi ke Andorra untuk tinggal di sana. Bersama Purito (Joaqium Rodriguez, mantan pesepeda profesional), aku mempunyai banyak teman, pergi bersamanya, dan ini menjadi candu yang luar biasa di dunia. Makin Anda melakukannya, makin Anda menginginkannya,” jelas Aleix.

4. Keinginan untuk beralih ke balap sepeda muncul karena situasi di Aprilia

Aleix Espargaro Tidak Peduli jika Gagal Meraih Gelar Juara MotoGPAleix Espargaro pada GP Valencia (motogp.com)

Keinginan Aleix untuk memilih menjadi atlet balap sepeda makin meningkat karena dipicu situasi yang dirasakan selama berada di Aprilia. Dia mengungkap bahwa Aprilia tak melakukan banyak perubahan sesuai dengan apa yang dirinya inginkan. Alhasil, keinginan untuk beralih ke ajang balap sepeda terus menerus muncul.

“Itu semua terjadi karena di Aprilia tak semua berjalan seperti yang aku inginkan atau harapkan. Mereka tak meningkatkan motor dan aku punya banyak rasa frustrasi dalam diriku. Selain itu, selalu ada suara-suara kecil untuk bersepeda,” ungkap Aleix dikutip Motorcycle Sports.

 

5. Aleix sempat berbincang dengan sosok tim balap sepeda, bahkan sempat melakukan tes

Aleix Espargaro Tidak Peduli jika Gagal Meraih Gelar Juara MotoGPpembalap Aprilia Aleix Espargaro (motogp.com)

Aleix juga mengaku sempat berbincang dengan Patxi Vila dan Eusebio Unzue yang merupakan sosok dalam tim balap sepeda UCI WorldTeam Movistar Team. Bahkan, dia sempat melakukan tes lapangan bersama kedua orang tersebut. 

“Kami sangat dekat untuk kemungkinan itu. Pada akhirnya kami tidak melanjutkannya dan memutuskan untuk menundanya. Aku tak peduli jika tak memenangi gelar juara dunia MotoGP. 

Aku akan senang meraih mimpiku sebagai pesepeda dan membalap dalam World Tour. Aku sekarang berumur 32 tahun dan aku tak tahu apa yang mungkin akan terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama. Itu tidak pernah terlalu terlambat,” pungkas Aleix.

Akan sangat menarik melihat Aleix Espargaro berkiprah di ajang balap sepeda jika benar-benar harus gantung helm dari MotoGP. Namun, sebelum itu, dia perlu tetap berupaya tampil maksimal pada MotoGP 2022. Mari kita nantikan seperti apa kelanjutan karier Aleix ke depannya!

Baca Juga: Aleix Espargaro Beli Kartu XL Jelang Pramusim MotoGP 2022

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya