Gegara Long-Lap Penalty, Bagnaia Turun Takhta di Klasemen

Kini di posisi kedua, tertinggal 1 poin dari Quartararo

Francesco Bagnaia datang ke GP Prancis sebagai pemimpin klasemen sementara MotoGP. Ia unggul dua poin dari pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo. 

Namun, keunggulan pembalap asal Italia itu sirna pasca balapan di sirkuit Le Mans. Ia gagal finis di podium dan sekaligus kehilangan takhta di klasemen sementara. Salah satu faktor mengapa ia turun peringkat karena mendapat long-lap penalty saat balapan. 

1. Perjuangan berat Bagnaia terjadi sejak sesi kualifikasi

Gegara Long-Lap Penalty, Bagnaia Turun Takhta di KlasemenBagnaia saat berdiskusi dengan kru tim pada GP Prancis (motogp.com)

Upaya Bagnaia mempertahankan posisi teratas klasemen sudah cukup berat pada sesi kualifikasi. Pasalnya, ia harus memulai sesi tersebut dari Q1. Ini karena berdasarkan hasil kombinasi sesi latihan pertama hingga ketiga yang dipublikasikan MotoGP Bagnaia hanya berada di posisi ke-12.

Pada sesi Q1, Bagnaia tak mampu lolos ke sesi kualifikasi kedua atau Q2. Pembalap Ducati tersebut hanya berada di posisi ke-6 pada sesi itu dan membuatnya memulai balapan dari posisi ke-16.

2. Terkena penalti akibat memacu motor melebihi batas kecepatan saat masuk ke pitlane

Gegara Long-Lap Penalty, Bagnaia Turun Takhta di KlasemenBagnaia saat berada di pitlane GP Prancis (motogp.com)

Pada saat balapan Bagnaia harus menerima tantangan lagi. Kondisi trek basah akibat hujan membuat dirinya dan pembalap lain harus mengganti motor dengan kompon ban berbeda. Dari situasi ini masalah lain muncul.

Bagnaia rupanya mendapatkan double long-lap penalty akibat memacu motor melebihi batas kecepatan saat masuk ke pitlane. Perlu diketahui, batas kecepatan pembalap saat di masuk dan berada di pitlane maksimal 60 km/jam. Setelah dicek Bagnaia memacu motornya dengan kecepatan 63 km/jam.

Baca Juga: MotoGP: Pimpin Klasemen Sementara, Bagnaia Ingin Jaga Ketenangan

3. Bagnaia sempat bertanya mengapa ia dapat long-lap penalty

Gegara Long-Lap Penalty, Bagnaia Turun Takhta di KlasemenBagnaia dan Miller saling berpelukan usai balapan GP Prancis (motogp.com)

Setelah balapan Bagnaia sempat bertanya mengapa ia dikenai dua kali long-lap penalty. Setelah mendapat penjelasan ia mengaku sulit merasakan bahwa motornya lebih cepat 3 km/jam dari ketentuan kecepatan yang ditetapkan.

“Sangat susah merasakan motor yang lebih cepat 3 km/jam dan dalam situasi saat Anda tak punya banyak waktu dan Anda harus mengganti motor, aku merasa bahwa aku memacu motor lebih cepat. Tapi, itu benar bahwa aku mendapat hukuman karena ada aturan semacam itu”, kata Bagnaia dilansir Crash.

4. Mengaku telah aktifkan speed limiter, kecewa kehilangan tujuh detik yang berharga

Gegara Long-Lap Penalty, Bagnaia Turun Takhta di KlasemenBagnaia saat menuju keluar dari pitlane pada GP Prancis (motogp.com)

Lebih lanjut, Bagnaia menerangkan bahwa dirinya sudah mengaktifkan speed limiter pada motornya saat masuk pitlane. Namun, ia tak bisa mengerem cukup keras di awal sehingga kecepatan motornya masih cukup tinggi.

“Aku mengaktifkannya, tapi ketika Anda mengaktifkannya kecepatannya 70 km/jam jadi saya harus mengerem dengan lebih keras”, paparnya.

Ia pun juga mengaku sedikit kecewa karena kehilangan tujuh detik yang berharga akibat double long-lap penalty. Menurutnya, ia bisa mengejar ketertinggalan dari dua pembalap di posisi teratas balapan GP Prancis.

“Aku kehilangan tujuh detik. Kalau tidak, aku bisa lebih dekat dengan dua pembalap teratas di GP Prancis. Aturan yang ada wajib dihormati tapi di lain waktu saya harus lebih memperhatikannya”.

5. Bagnaia menikmati balapan flag-to-flag pertamanya

Gegara Long-Lap Penalty, Bagnaia Turun Takhta di KlasemenBagnaia berada di depan Vinales dan Rossi pada GP Prancis (motogp.com)

Meski gagal naik podium Bagnaia menikmati balapan flag-to-flag pertamanya. Walau tak mudah ia mengaku bisa menemukan ritme saat balapan dalam kondisi basah.

Flag-to-flag pertama yang aku alami. Ini tak mudah, tapi aku menikmatinya. Di awal aku tak terlalu nyaman dengan motorku. Tapi, ketika hujan aku bisa menemukan ritme saat membalap”.

“Finis di posisi empat pada kondisi semacam itu adalah hasil yang bagus, juga jika dibandingkan dengan tahun lalu di mana aku sangat lambat saat hujan. Sekarang aku di posisi kedua di klasemen dan hanya beda satu poin dengan Quartararo, jadi aku senang”, pungkasnya.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Qatar 2021: Bagnaia Terdepan, Rossi Keempat

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya