Carlos Sainz Masih Percaya Ferrari Berkembang di Jalur yang Tepat

Ferrari masih kesulitan meraih kemenangan

Ferrari tertatih dalam tujuh seri Formula 1 2023. Tim berlogo kuda jingkrak itu belum juga meraih kemenangan. Terbaru, duo pembalap mereka, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, gagal naik podium di GP Spanyol yang digelar pada 2–4 Juni 2023.

Walau periode kurang oke terus berlanjut, Carlos Sainz masih menyimpan optimisme pada arah pengembangan SF-23. Menurutnya, Ferrari tengah berada di jalur yang tepat dalam upaya memperbaiki performa SF-23.

1. Ferrari menuai hasil tidak memuaskan di GP Spanyol, tak ada yang finis di zona podium!

Carlos Sainz Masih Percaya Ferrari Berkembang di Jalur yang TepatCharles Leclerc berada di depan Logan Sargeant saat main race GP Spanyol 2023. (formula1.com)

Ferrari belum menuai hasil memuaskan di GP Spanyol akhir pekan lalu. Carlos Sainz yang memulai dari posisi kedua harus puas mengakhiri balapan di posisi kelima. Di lain pihak, Charles Leclerc gagal mendulang poin usai melintasi garis finis di posisi kesebelas.

Leclerc mengalami mimpi buruk sejak sesi kualifikasi. Pembalap asal Monako itu harus tersingkir dari Q1 lantaran berada di posisi ke-19. Tak berhenti sampai di situ, Leclerc harus mendapati dirinya memulai balapan dari pit lane. Itu terjadi karena Ferrari memutuskan mengganti komponen belakang mobil Leclerc saat diberlakukannya parc ferme.

2. Ferrari terakhir kali meraih kemenangan di GP Austria 2022

Carlos Sainz Masih Percaya Ferrari Berkembang di Jalur yang TepatCharles Leclerc mengangkat trofi saat menang di GP Austria 2022. (formula1.com)

Capaian kurang mengesankan di GP Spanyol makin memperpanjang puasa kemenangan Ferrari. Terakhir kali tim dengan warna khas merah itu memenangi balapan terjadi di GP Austria 2022. Charles Leclerc keluar sebagai pemenang dengan jarak 1,532 detik dari Max Verstappen.

Pada 2023, Ferrari baru sekali finis di zona podium. Charles Leclerc mampu melakukannya setelah finis ketiga di main race GP Azerbaijan. Sementara itu, Carlos Sainz malah belum finis podium sama sekali hingga GP Spanyol.

Baca Juga: Carlos Sainz Tak Senang Dikaitkan dengan Audi untuk Formula 1 2026

3. Carlos Sainz menyoroti kesulitan yang dialami Ferrari pada 2023

Carlos Sainz Masih Percaya Ferrari Berkembang di Jalur yang TepatCarlos Sainz berjalan melewati dua mobil Mercedes usai balapan GP Spanyol 2023. (formula1.com)

Kesulitan yang kini dialami Ferrari menjadi sorotan Carlos Sainz. Berkaca dari performa musim lalu, Sainz menilai Leclerc akan jauh lebih mudah melewati tantangan pada 2022 ketimbang musim ini. Apalagi, sejumlah tim seperti Red Bull dan Aston Martin tampil konsisten di barisan depan.

“Tahun lalu kami akan kembali ke posisi 4 atau 5 besar dari pit lane. Tahun ini, persaingan di grid lebih ketat dan lebih sulit untuk Anda melewatinya,” kata Sainz dilansir Racing News 365.

4. Carlos Sainz berharap Ferrari bisa bangkit pada seri-seri berikutnya

Carlos Sainz Masih Percaya Ferrari Berkembang di Jalur yang TepatCarlos Sainz saat menjalani pekan balap GP Spanyol 2023. (formula1.com)

Meski dalam periode sulit, Carlos Sainz tetap menjaga optimisme kepada Ferrari. Ia sangat berharap timnya dapat bangkit pada seri-seri berikutnya. Pembalap bernomor mobil 55 itu juga menekankan bahwa Ferrari masih perlu melakukan sejumlah pengembangan walau sudah melakukan peningkatan besar di GP Spanyol.

“Ada pekerjaan yang harus dilaksanakan dan analisis yang harus dikerjakan pada paket ini. Aku percaya bahwa apa yang kami lakukan berada di arah yang tepat. Sekarang, kami perlu mulai untuk mengatasi kelemahan kami dengan bouncing dan kecepatan tinggi. Dengan paket dan arah baru ini, mudah-mudahan kami bisa mulai membawa performa yang baik,” harap Sainz.

5. Peningkatan besar Ferrari di GP Spanyol, sidepod SF-23 kini mengusung konsep downwash

Carlos Sainz Masih Percaya Ferrari Berkembang di Jalur yang TepatCarlos Sainz saat menjalani sesi latihan GP Spanyol 2023. (twitter.com/ScuderiaFerrari)

Ferrari telah melakukan peningkatan pada SF-23 di GP Spanyol. Melansir Autosport, tim menjajal sidepod baru yang mengusung konsep downwash. Konsep sidepod ini begitu identik dengan mobil RB19 milik Red Bull.

Hal tersebut sekaligus menanggalkan konsep in-wash sidepod yang sudah menjadi ciri khas mobil Ferrari sejak musim lalu. Konsep itu membuat bagian atas sidepod memiliki cekungan layaknya bak mandi. Perubahan itu bertujuan untuk mempermudah aliran angin bergerak ke area difuser.

Peningkatan yang dibawa Ferrari mendapat sambutan baik dari Carlos Sainz. Ia memuji upaya tim untuk membawa lebih awal komponen untuk SF-23. Sebab, Sainz menyebut peningkatan besar itu seharusnya akan hadir pada akhir musim.

“Aku pikir aku tidak bisa mengeluh terhadap paket yang kami bawa. Anda tak bisa membayangkan usaha yang orang-orang di Maranello lakukan untuk mencoba membawa paket ini lebih awal,” ujar Sainz.

Ferrari kini berada di posisi keempat klasemen konstruktor lewat perolehan seratus poin. Sementara itu, Carlos Sainz bertengger di peringkat keenam klasemen pembalap setelah mengoleksi 58 poin. Ia unggul 16 poin dari Charles Leclerc yang bercokol di posisi ketujuh.

Baca Juga: Charles Leclerc Revisi Targetnya di F1 2023, Tak Ingin Muluk-uluk!

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya