Cerita Jack Miller yang Gagal Finis pada GP Emilia Romagna

Pemilihan ban yang jadi malapetaka untuk Miller dan Bagnaia

Jack Miller gagal meraih poin pada MotoGP seri Emilia Romagna. Pembalap Ducati itu terjatuh pada lap 4 di tikungan 15. Alhasil, Miller harus pulang dari Misano dengan tangan hampa.

Setelah balapan usai, Miller menceritakan penyebab dirinya gagal finis. Hal ini dikarenakan pemilihan ban serta cuaca di sirkuit yang berubah di tengah balapan. Seperti apa cerita lengkapnya?

1. Pakai ban depan tipe hard, Miller alami nasib kurang beruntung saat balapan

Pada balapan GP Emilia Romagna, Miller memakai ban depan bertipe hard. Harapannya, ban tersebut bisa membantunya tetap berada di barisan depan dan menjaga posisi Francesco Bagnaia dari kejaran Marc Marquez. 

Namun, nasib malang harus terjadi. Miller gagal mempertahankan posisi kedua sebab terjatuh di tikungan 15. Ban hard yang diharapkan bisa menolongnya justru jadi bumerang saat balapan.

“Aku merasa punya kecepatan yang sangat baik. Jarakku dan Bagnaia cukup dekat di tikungan 10 saat ia mengerem lebih cepat dari yang diperkirakan. Aku sempat melebar, tetapi aku bisa mendekatinya dengan segera. Namun, itu jadi yang terakhir sebelum insiden di tikungan 15,” papar Miller dilansir Crash.net.

2. Pakai ban depan dengan tipe yang sama seperti Miller, Bagnaia juga tertimpa sial di tikungan 15

Cerita Jack Miller yang Gagal Finis pada GP Emilia RomagnaBagnaia saat terjatuh pada balapan GP Emilia Romagna. (twitter.com/MotoGP)

Tak hanya Miller yang menggunakan ban depan tipe hard di balapan tersebut. Rekan setimnya, Francesco Bagnaia, juga memakai ban serupa. Bagnaia mengalami insiden di tikungan yang sama, empat lap sebelum balapan usai.

Konsekuensinya, Bagnaia tak bisa menuntaskan balapan dan gagal membendung upaya Quartararo menjadi juara dunia pada 2021 ini. Yamaha dan El Diablo, julukan Quartararo, pun berpesta di Misano.

Baca Juga: 5 Fakta Fabio Quartararo, Pembalap Prancis Juara Dunia MotoGP 2021

3. Miller sebut kegagalan dirinya dan Bagnaia berkaitan dengan pemilihan ban dan suhu trek

Cerita Jack Miller yang Gagal Finis pada GP Emilia RomagnaMiller memeluk Bagnaia yang terjatuh pada GP Emilia Romagna. (speedcafe.com)

Miller menjelaskan secara rinci mengapa ban hard yang mereka pilih justru membawa malapetaka pada GP Emilia Romagna. Padahal, tipe ban tersebut diharapkan bisa jadi senjata untuk menunda pesta juara dunia di Misano.

“Itu berhubungan dengan pilihan ban depan kami. Kami memilih sedikit berbeda dari yang lain dan mencoba ban depan tipe hard. Tampaknya, itu bisa jadi hal bagus. Sekitar pukul satu siang (waktu di sirkuit) masih terasa fantastis," jelas Miller.

Namun, awan muncul dan suhu permukaan trek jadi menurun menuju garis batas. Suhu tidak cukup hangat. Pada tikungan 15, Miller tak punya harapan untuk selamat. Setelah masuk tikungan semuanya lenyap.

4. Miller kesal tak bisa beri yang terbaik kepada tim karena gagal finis pada GP Emilia Romagna

Cerita Jack Miller yang Gagal Finis pada GP Emilia RomagnaJack Miller pada balapan GP Emilia Romagna. (twitter.com/jackmilleraus)

Gagal finis di Misano membuat Miller merasa kesal. Pembalap asal Australia itu mengaku kecewa dan menyesal tak mampu memberikan yang terbaik kepada tim akhir pekan lalu.

"Hasil yang mengecewakan untukku, bagi tim, dan untuk semua orang. Itu adalah satu di antaranya beberapa hari yang ingin coba Anda lupakan dan kami berusaha untuk itu. Kami mencoba jadi yang terbaik lagi, terlihat fantastis sepanjang akhir pekan, tetapi itu tidak pada balapan kali ini,” ucap Miller dikutip Bikesportnews.com.

5. Walau gelar juara dunia sudah diperoleh Quartararo, persaingan musim 2021 masih seru hingga akhir

Cerita Jack Miller yang Gagal Finis pada GP Emilia RomagnaKondisi balapan MotoGP seri Emilia Romagna. (motogp.com)

MotoGP 2021 masih menyisakan dua balapan. Walau gelar juara dunia jadi milik Fabio Quartararo, persaingan posisi runner-up masih seru. Bagnaia kini unggul 27 poin dari Joan Mir yang mengumpulkan 175 poin. 

Selain itu, di klasemen tim, Ducati Lenovo Team masih harus bersaing ketat dengan Monster Energy Yamaha untuk gelar juara tim. Tim ber-livery merah itu tertinggal 13 poin dari tim utama Yamaha yang sudah mengumpulkan 364 poin. 

Lantas, apakah Bagnaia mampu mempertahankan posisi runner-up hingga akhir? Bisakah Ducati Lenovo Team merengkuh titel tim terbaik? Layak dinanti hingga seri Valencia pada November mendatang.

Baca Juga: Terpeleset di Misano, Gelar MotoGP 2021 Melayang buat Ducati

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya