Charles Leclerc Bingung dengan Strategi Ferrari Saat F1 GP Hungaria
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Charles Leclerc kembali menelan pil pahit. Pembalap Formula 1 asal Monako itu finis di luar zona podium pada GP Hungaria. Leclerc hanya mampu melintasi garis finis di posisi keenam setelah sempat memimpin balapan.
Strategi Ferrari terhadap Leclerc membuat banyak orang geleng-geleng kepala. Leclerc pun tak paham mengapa timnya malah memupus harapan untuk finis di posisi tiga besar.
1. Charles Leclerc sempat memimpin balapan sebelum masuk pit untuk ganti ke ban jenis hard
Menduduki posisi start ketiga sejatinya menjadi modal bagus untuk Charles Leclerc dalam pertarungan perebutan posisi pertama saat balapan. Bahkan, Leclerc sempat bertarung melawan George Russell untuk perebutan posisi pertama usai melakukan pergantian ban pertama ke jenis medium.
Setelah menyalip Russell pada lap 31, Leclerc memimpin jalannya balapan hingga lap 39. Pada lap empat puluh, Ferrari memintanya masuk ke pit untuk melakukan pergantian ban ke jenis hard. Namun, pergantian ini menimbulkan malapetaka untuk Leclerc.
2. Ban hard yang dipakai jadi malapetaka, Leclerc sukses disusul Max Verstappen dan George Russell
Ban hard yang dipakai Charles Leclerc masih dalam kondisi dingin. Tentu ini menimbulkan kesulitan bagi pembalap bernomor mobil 16 itu dalam mendapatkan daya cengkeraman yang optimal.
Kondisi tersebut dimanfaatkan Max Verstappen yang memakai ban medium untuk menyalip Leclerc pada lap 41 dalam perebutan posisi ketiga. Tak berselang lama, Verstappen melintir sebelum memasuki tikungan terakhir dan membuat Leclerc kembali masuk tiga besar.
Walau begitu, Verstappen mampu kembali bertarung melawan Leclerc pada lap 45. Hasilnya, Verstappen kembali mengasapi Leclerc saat melibas tikungan dua. Leclerc juga disalip George Russell pada awal lap 54.
Kondisi itu membuat Ferrari bereaksi dengan memasukkan Leclerc kembali ke pit untuk mengganti ban ke jenis soft pada lap 55. Namun, semuanya sudah terlambat. Hingga akhir balapan, Leclerc hanya bisa menerima kenyataan dirinya harus finis di posisi keenam.
Baca Juga: Gagal Finis Lagi, Charles Leclerc Minta Ferrari Segera Berbenah
3. Charles Leclerc bingung menjelaskan strategi Ferrari yang diterapkan kepadanya
Editor’s picks
Charles Leclerc menyesali dirinya kembali gagal finis di zona podium. Ia pun bingung menjelaskan strategi yang diterapkan Ferrari kepadanya pada balapan yang berdurasi tujuh lap tersebut.
"Aku belum tahu. Kami perlu bicara dengan tim dan memahami pemikiran di belakang memilih ban hard. Sebab, aku merasa sangat kuat ketika menggunakan ban medium. Semuanya terkendali. Aku tak tahu mengapa kami butuh untuk memakai ban hard," ungkap Leclerc dilansir Racing News 365.
4. Charles Leclerc sudah beri tahu tim untuk bertahan lebih lama dengan ban medium
Charles Leclerc mengatakan jika dirinya memberi tahu tim untuk tetap menggunakan ban medium lebih lama. Akan tetapi, Ferrari justru memilih keputusan yang berbeda dan membuyarkan harapan finis di posisi tiga besar.
"Aku bilang di radio tim bahwa aku sangat nyaman dengan ban medium. Aku ingin selama mungkin dengan ban tersebut karena perasaanku dengan itu dalam keadaan baik. Namun, aku tak tahu mengapa mereka mengambil keputusan berbeda," kata Leclerc.
5. Charles Leclerc puas dengan kecepatan F1-75, tetapi tak berarti karena strategi tim yang salah
Charles Leclerc mengaku puas dengan kecepatan F1-75 yang dikemudikannya. Hanya saja, hal tersebut gagal mengantarnya menjadi pemenang atau setidaknya naik podium pada GP Hungaria akibat kesalahan taktik yang dilakukkan Ferrari.
"Jujur, aku cukup senang dengan kecepatan mobil. Satu-satunya hal yang tentunya semua orang akan mengingatnya adalah pada bagian akhir balapan.
Itu sebuah bencana untukku, terutama saat menggunakan ban hard. Aku kehilangan 20 detik dengan adanya pit stop, mungkin 6 detik lainnya dalam 5 lap saat memakai ban hard," pungkas Leclerc dikutip PlanetF1.
Atas hasil tersebut, Charles Leclerc kini tertinggal delapan puluh poin dari Verstappen yang berada di singgasana klasemen. Selepas GP Hungaria, Formula 1 akan jeda selama sebulan. Semoga Ferrari bisa belajar dari kesalahan selama melakoni putaran pertama musim 2022.
Baca Juga: Charles Leclerc Tak Mau Sesumbar Soal Performa Mesin Ferrari
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.