Daniel Ricciardo Kembali ke Red Bull sebagai Pembalap Cadangan

Kebersamaan Ricciardo dan Red Bull bukan hal baru

Terjawab sudah teka-teki masa depan Daniel Ricciardo selepas tak lagi memperkuat McLaren musim balap Formula 1 mendatang. Pembalap berkebangsaan Australia itu akan kembali ke tim lamanya, yaitu Red Bull.

Nantinya, Ricciardo akan mengisi posisi sebagai pembalap cadangan. Lantas, apa alasan Red Bull kembali membawa pulang Ricciardo ke dalam skuad mereka?

1. Ricciardo senang bisa kembali menjadi bagian dari skuad Red Bull

Kepastian kembali ke Red Bull musim depan telah dikonfirmasi langsung oleh Ricciardo. Pembalap bernomor mobil 3 itu merasa senang bisa kembali ke tim yang menyimpan banyak kenangan untuknya.

"Aku benar-benar senang kembali pulang ke Oracle Red Bull Racing sebagai pembalap ketiga pada musim 2023. Aku telah memiliki banyak kenangan indah di sini, tetapi sambutan dari Christian Horner, Helmut Marko, dan seluruh elemen tim adalah sesuatu yang aku sangat apresiasi," ujar Ricciardo dilansir Formula 1.

2. Apa saja aktivitas yang dijalani Ricciardo bersama Red Bull musim depan?

Daniel Ricciardo Kembali ke Red Bull sebagai Pembalap CadanganDaniel Ricciardo (formula1.com)

Sebagai pembalap cadangan, Ricciardo akan mengemban tugas melakukan pekerjaan di simulator, mengikuti sesi tes dalam upaya pengembangan mobil, dan aktivitas komersial yang melibatkan Red Bull. Ia pun sudah tak sabar menjalani serangkaian aktivitas tersebut bersama tim.

"Bagiku, kemampuan untuk berkontribusi dan dikelilingi oleh tim terbaik di Formula 1 adalah hal yang sangat menarik. Selain itu, kondisi tersebut juga memberikanku waktu untuk kembali fokus dan mengisi tenaga.

Aku sudah tak sabar untuk bersama dengan tim dan membantu mereka dengan pekerjaan di simulator, sesi tes, dan kegiatan komersial. Ayo kita mulai!" seru Ricciardo.

Baca Juga: Mika Hakkinen Ragu Daniel Ricciardo Bisa Kembali ke Formula 1

3. Christian Horner jelaskan alasan meminang Ricciardo sebagai pembalap cadangan

Daniel Ricciardo Kembali ke Red Bull sebagai Pembalap CadanganDaniel Ricciardo berpelukan dengan Christian Horner. (twitter.com/redbullracing)

Christian Horner selaku Team Principal Red Bull memberikan penjelasan terkait alasan dibalik keputusan menggaet kembali Ricciardo sebagai pembalap cadangan. Baginya, pengalaman serta pengetahuan yang dimiliki pembalap berusia 33 tahun itu dapat membantu tim guna mengarungi ketatnya persaingan pada musim 2023.

"Dia punya talenta dan karakter yang luar biasa. Aku tahu semua orang di pabrik senang menyambutnya kembali pulang.

Dalam perannya sebagai pembalap ketiga, Ricciardo akan memberikan kami kesempatan melakukan berbagai hal, membantu pengembangan mobil, dan mendukung tim dengan pengalaman dan pengetahuan yang diperlukan untuk kesuksesan di Formula 1," jelas Horner dikutip Racing News 365.

4. Selain Red Bull, Mercedes juga tertarik boyong Ricciardo sebagai pembalap cadangan

Daniel Ricciardo Kembali ke Red Bull sebagai Pembalap CadanganDaniel Ricciardo (twitter.com/offtrack_fr)

Selepas pisah jalan dengan McLaren pada akhir musim 2022, Ricciardo secara jelas menyatakan dirinya ingin tetap berada di Formula 1. Salah satu jalan yang memang direncanakan oleh Ricciardo adalah mengambil peran sebagai pembalap cadangan untuk salah satu tim balap yang ada di Formula 1.

Mercedes dan Red Bull beberapa kali disebut tertarik memboyong Ricciardo untuk menjadi pembalap cadangan. Kesepakatan pun pada akhirnya resmi terjalin antara Ricciardo dan Red Bull. 

Tentu, kondisi seperti ini akan dimanfaatkan oleh Ricciardo demi menjaga asa mendapat satu kursi balap selepas musim 2023. Apalagi, Ricciardo masih belum terpikir untuk berkiprah di ajang balap selain Formula 1 meski sempat santer dirumorkan bakal mengaspal di ajang IndyCar.

5. Ricciardo pernah memperkuat Red Bull selama lima musim

Daniel Ricciardo Kembali ke Red Bull sebagai Pembalap CadanganDaniel Ricciardo saat meraih kemenangan perdana bersama Red Bull di GP Kanada 2014 (formula1.com)

Jalinan kerja sama antara Daniel Ricciardo dan Red Bull sejatinya bukan hal baru. Sebab, Ricciardo pernah memperkuat tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu, pada musim 2014 hingga 2018.

Selama lima musim itulah sejumlah catatan penting diraih oleh Ricciardo. Ia meraih kemenangan perdana di ajang Formula 1 saat bersama Red Bull pada balapan GP Kanada 2014.

Total, dari delapan kemenangan yang diraih sepanjang berkiprah di Formula 1, tujuh di antaranya berhasil dibukukan Ricciardo semasa masih bersama Red Bull. Selain itu, Ricciardo naik podium 29 kali ketika masih memperkuat tim tersebut.

Dengan capaian cukup mentereng selama lima musim, tidak mengherankan jika Red Bull menaruh harapan kepada Ricciardo guna membantu tim di Formula 1 2023 mendatang. Akankah Ricciardo bisa memberi kinerja terbaiknya meski berstatus pembalap cadangan?

Baca Juga: Daniel Ricciardo Tak Anggap GP Abu Dhabi sebagai Balapan Terakhirnya

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya