Enam Sirkuit F1 Diproyeksi Bakal Menggelar Sprint Qualifying di 2022

Pada musim 2021, sprint qualifying digelar di tiga balapan

Formula 1 pada musim 2021 membuat sebuah dobrakan dalam gelaran pekan balap. Mereka memperkenalkan sprint qualifying. Berkonsep balapan, sesi tersebut menentukan starting grid untuk balapan utama di hari Minggu.

Musim ini, sprint qualifying sukses digelar pada tiga balapan yakni GP Inggris, Italia, dan Brasil. Rencananya, Formula 1 akan menggelarnya di enam sirkuit musim depan.

1. Ada 6 seri yang bakal menggelar sprint qualifying musim 2022

Enam Sirkuit F1 Diproyeksi Bakal Menggelar Sprint Qualifying di 2022gelaran F1 Sprint Qualifying GP Brasil (formula1.com)

Pembicaraan mengenai sprint qualifying pada musim 2022 telah dilakukan di sela-sela pekan balap GP Arab Saudi. Formula 1 mengungkapkan keinginannya menghelat sprint qualifying di enam seri balap.

Adapun enam seri tersebut, seperti dilansir PlanetF1, antara lain:

  • GP Bahrain: Sakhir
  • GP Emilia Romagna: Imola
  • GP Kanada: Montreal
  • GP Austria: Red Bull Ring
  • GP Belanda: Zandvoort
  • GP Brasil: Interlagos

2. Banyak promotor sirkuit yang tertarik menggelar sprint qualifying

Enam Sirkuit F1 Diproyeksi Bakal Menggelar Sprint Qualifying di 2022gelaran F1 Sprint Qualifying GP Italia (formula1.com)

Ross Brawn selaku Managing Director Formula 1 mengaku bahwa ada banyak promotor sirkuit yang tertarik menggelar sprint qualifying di masa mendatang. Ia pun menyatakan bahwa Formula 1 memiliki tim yang menentukan sirkuit mana saja yang sekiranya layak menggelar sesi tersebut.

“Kami punya tim internal untuk mengukur semua peringkat dan polling penggemar serta membaginya dalam beberapa kategori. Kami bisa membayangkan skenario bahwa mungkin bakal ada enam sesi itu di 2022 untuk mencoba format itu lagi dan dari sana akan berkembang lebih jauh.”

Baca Juga: Ferrari Tak Menyangka Bertengger di Posisi Tiga Besar Formula 1 2021

3. Masalah finansial menjadi faktor kunci diskusi sprint qualifying

Enam Sirkuit F1 Diproyeksi Bakal Menggelar Sprint Qualifying di 2022kondisi jelang start balapan Formula 1 (formula1.com)

Secara umum, kembalinya sprint qualifying pada Formula 1 musim depan diyakini disambut baik oleh para tim. Kini, faktor kunci apakah sesi itu bisa disetujui untuk dilanjutkan atau tidak adalah terkait kesepakatan mengenai masalah finansial.

Pada musim 2021, para tim mendapat pemasukan tambahan berupa tunjangan kecelakan jika mereka mengalami kecelakaan berat saat sprint qualifying. Namun, Formula 1 berencana mengganti kebijakan tunjangan itu dengan penetapan biaya untuk musim depan.

4. Rencana mengganti tunjangan kecelakaan mendapat respons penolakan dari sejumlah tim

Enam Sirkuit F1 Diproyeksi Bakal Menggelar Sprint Qualifying di 2022Carlos Sainz mengalami kecelakaan pada GP Italia. (formula1.com)

Rencana mengganti tunjangan kecelakaan dengan penetapan biaya tertentu rupanya mendapat penolakan dari sejumlah tim. Hal ini terkait bagaimana skema tersebut bisa sesuai dengan penerapan cost cap yang ada.

Dilansir Autosport, beberapa tim memilih ekstra finansial bisa ditambahkan pada hal-hal yang boleh mereka belanjakan untuk satu musim. Sementara itu, tim lainnya lebih menyukai jika batasan cost cap dipertahankan dan para tim hanya memperoleh tambahan uang tambahan.

Rencana awal bahwa uang yang didapat sejumlah 500 ribu dolar AS atau sekitar 7,2 miliar rupiah per sesi sprint qualifying hingga maksimal lima gelaran. Nantinya akan ada pembayaran ekstra untuk tambahan sesi yang dilangsungkan.

5. Selain uang, ada beberapa aspek lain yang dibahas terkait sprint qualifying. Apa saja?

Enam Sirkuit F1 Diproyeksi Bakal Menggelar Sprint Qualifying di 2022Valtteri Bottas saat finis terdepan di Sprint Qualifying GP Italia (formula1.com)

Selain masalah uang, aspek lainya yang akan dibahas oleh Formula 1 terkait sprint qualifying adalah hadiah poin untuk pembalap. Saat ini, hanya tiga pembalap di posisi teratas saat sesi tersebut saja yang dapat poin. Ke depannya, diharapkan pembalap di posisi 10 besar pada sprint qualifying bisa memperoleh poin.

Selain itu, Formula 1 juga sangat ingin FIA mengubah aturan dengan menetapkan bahwa gelar pole position diberikan kepada pembalap tercepat di sesi kualifikasi normal dan bukan untuk pembalap tercepat di sprint qualifying.

 

Formula 1 pun juga ingin mendiskusikan apakah tim ingin sprint qualifying berdiri sebagai event khusus yang nantinya tidak memengaruhi starting grid di balapan hari Minggu. Rupanya masih banyak yang harus dibahas, ya!

Baca Juga: Ada Wacana Gelar Sprint Qualifying pada Formula 1 GP Australia 2022

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya