Formula 1 Catatkan Kerugian 386 Juta Dolar AS Sepanjang Musim 2020

Pemasukan menyusut akibat pandemi Covid-19

Bergulirnya Formula 1 musim 2020 lalu di tengah pandemi Covid-19 memang menghibur para penggemar di seluruh dunia. Namun, hal tersebut rupanya tak membuat ajang balap tersebut bisa mendapat untung.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa mereka harus menelan kerugian hingga mencapai 386 juta dolar AS. Hal menjadi kabar kurang mengenakkan bagi semua pihak yang terlibat dalam ajang Formula 1.

1. Catatkan penurunan pemasukan hingga 44 persen

Formula 1 Catatkan Kerugian 386 Juta Dolar AS Sepanjang Musim 2020goodwood.com

Seperti dilansir motorsport.com, Liberty Media selaku pemilik Formula 1 mengungkapkan bahwa pemasukan kejuaraan itu mengalami kemerosotan hingga 44 persen. Tahun 2019 lalu pemasukan yang bisa didapat berada di angka 2,022 miliar dolar AS.

Sementara itu, pada musim 2020 lalu, perusahaan media asal Amerika Serikat tersebut mencatatkan pemasukan yang berhasil didapat hanya sebesar 1,145 miliar dolar AS. Pengurangan drastis ini membuat Formula 1 gagal mendapat untung. Jika musim 2019 masih bisa dapat profit 17 juta dolar AS setelah dikurangi biaya-biaya lain, musim lalu harus merugi 386 juta dolar AS.

2. Pembayaran uang hadiah kepada para tim juga berkurang

Formula 1 Catatkan Kerugian 386 Juta Dolar AS Sepanjang Musim 2020formula1.com

Pemasukan yang berkurang juga berimbas pada uang hadiah yang diberikan kepada para tim peserta F1 musim 2020. Formula 1 bisa memberi biaya hadiah yang dibagi kepada 10 tim peserta dengan total nominal sebesar 1,012 miliar pada 2019.

Namun, pada musim 2020 mereka hanya bisa membagi total uang 711 juta dolar AS kepada para tim peserta yang berkompetisi. Besaran uang hadiah ini sudah termasuk pembayaran satu kali kepada tim-tim setelah tanda tangani 2021 Concorde Agreement.

Baca Juga: Mick Shumacher Ikuti Jejak Sang Ayah di Balapan Formula 1

3. Persentase pemasukan dari penonton dan promosi balapan menurun

Formula 1 Catatkan Kerugian 386 Juta Dolar AS Sepanjang Musim 2020motorsportweek.com

Penonton yang tak bisa hadir ke sirkuit menjadi salah satu penyebab turunnya pendapatan Formula 1. Ditambah adanya sejumlah balapan yang tidak membayar atau mengurangi pembayaran uang penyelenggaraan serta tidak adanya penonton yang datang ke sirkuit kian memperparah kerugian yang ada.

Dikutip dari motorsportweek.com, pemasukan dari promosi balapan menurun dari 30 persen menjadi 12 persen dari total pendapatan. Meski demikian, ada sedikit pemasukan yang didapat dari balapan pengganti yang masuk kalender balap 2020.

4. Pendapatan dari penyiaran alami lonjakan persentase pemasukan meski secara nominal juga menurun

Formula 1 Catatkan Kerugian 386 Juta Dolar AS Sepanjang Musim 2020autosport.com

Di sisi lain, pemasukan dari siaran langsung balapan alami eskalasi secara persentase. Pada tahun 2019 pemasukan dari stasiun penyiaran hanya sebesar 38 persen.

Angka tersebut mengalami peningkatan menjadi 55 persen dari keseluruhan pendapatan. Meski begitu, jika dihitung, angkanya mengalami penurunan. Meski telah memenuhi kewajiban menggelar minimal 15 balapan, beberapa pemilik hak siar meminta pengurangan biaya dari yang telah disepakati sebelumnya.

5. Rincian pemasukan dan pengeluaran Formula 1 pada 2019 dan 2020

Formula 1 Catatkan Kerugian 386 Juta Dolar AS Sepanjang Musim 2020Dok. Pribadi/ Dewa Putu Ardita

Meskipun pendapatan mengalami penurunan, pengeluaran Formula 1 selama semusim juga menyusut sebab jadwal balap yang lebih pendek serta berkurangnya balapan di luar benua Eropa. Untuk mengetahui seberapa besar pengeluaran dan pemasukan yang Formula 1, catatan berikut ini telah disajikan data seperti dikutip dari businesswire.com.

Balapan perdana Formula 1 2021 akan berlangsung di Bahrain pada 28 Maret mendatang. Ikuti terus perkembangan seputar Formula 1 hanya di IDN Times, ya!

Baca Juga: Formula 1: Usia Boleh Senja, Namun Kimi Raikkonen Tetap Sama

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya