Fabio Quartararo Singgung Peran Jorge Lorenzo di Yamaha

Jorge Lorenzo sempat jadi test rider Yamaha

Jorge Lorenzo dan Yamaha punya kenangan bagus di kelas MotoGP. Sang pembalap pernah meraih gelar juara dunia sebanyak tiga kali bersama pabrikan asal Jepang tersebut. X-Fuera juga sempat mengemban tugas sebagai test rider Yamaha pada 2020, tepat setelah memutuskan tak lagi membalap secara reguler.

Peran Lorenzo saat menjadi test rider Yamaha disoroti Fabio Quartararo. Pasalnya, Lorenzo baru-baru ini menyinggung masalah pengembangan motor yang dialami Yamaha. Lantas, apa tanggapan Quartararo terkait peran Lorenzo selama menjadi test rider?

1. Analisis Jorge Lorenzo terkait kelemahan YZR-M1, ada kekuatan besar yang hilang

Fabio Quartararo Singgung Peran Jorge Lorenzo di YamahaJorge Lorenzo saat menjalani tes pramusim di Portimao pada 2020. (motogp.com)

Jorge Lorenzo mengeklaim salah satu masalah pengembangan motor Yamaha adalah tidak mempertahankan dirinya sebagai test rider. Sebab, Lorenzo hanya satu musim merasakan peran sebagai test rider untuk pabrikan senegara Honda tersebut. Kursi untuk posisi itu kini diemban Cal Crutchlow sejak 2021.

Jorge Lorenzo menilai Yamaha sedikit tersesat karena mengalami penurunan performa dibandingkan pabrikan lainnya. Meski tak menyebut YZR-M1 sebagai motor yang buruk, Lorenzo melihat motor tersebut kehilangan kekuatan terbesarnya dalam hal manuver di tikungan. Selain itu, Yamaha juga belum mengentaskan masalah yang berhubungan dengan top speed.

“Yamaha tak pernah memiliki mesin paling bertenaga. Konsep itu tidak cocok untuk mendapatkan tenaga maksimal. Di sisi lain, mereka juga punya hal bagus seperti stabilitas menikung. Motornya lebih lincah dan mudah untuk melakukan manuver di tikungan yang memudahkan pembalap.

Sayangnya, mereka sedikit kehilangan kekuatan mereka dalam beberapa waktu terakhir. Namun, mereka belum menemukan apa yang dibutuhkan untuk mesin, tenaga, atau akselerasi. Jadi, motor itu sekarang benar-benar tidak memiliki kekuatan seperti sebelumnya,” papar Jorge Lorenzo dilansir Speedweek.

2. Jorge Lorenzo yakin bisa memberi solusi untuk Yamaha andai tetap jadi test rider

Fabio Quartararo Singgung Peran Jorge Lorenzo di Yamahamantan pembalap MotoGP Jorge Lorenzo (motogp.com)

Jorge Lorenzo merasa punya pengalaman dan pengetahuan lebih banyak tentang motor YZR-M1. Terlebih, pria berusia 36 tahun itu pernah memperkuat dan berjaya bersama tim utama Yamaha selama 9 musim. Ia yakin bisa memberi solusi untuk Yamaha andai tetap mengemban peran sebagai test rider.

“Anda tidak pernah tahu, tetapi aku pikir aku tahu motor itu dengan sangat baik. Aku bisa membantu mereka menemukan cara untuk mengembangkan motor. Sekarang, mereka punya test rider lain (Cal Crutchlow),” ucap Jorge Lorenzo.

Baca Juga: Jorge Lorenzo Sering Menang di Le Mans, Rekor Lainnya Milik Siapa?

3. Pandangan skeptis Fabio Quartararo soal peran Jorge Lorenzo sebagai test rider

Fabio Quartararo Singgung Peran Jorge Lorenzo di Yamahapembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo (motogp.com)

Pernyataan Jorge Lorenzo soal peran test rider Yamaha mendapat komentar dari Fabio Quartararo. Pembalap asal Prancis itu skeptis sosok Lorenzo bisa memberi peningkatan untuk performa YZR-M1. Terlebih, Quartararo melihat Lorenzo mencatatkan putaran waktu yang jauh terlepas dari keberhasilannya bersama Yamaha.

“Dari sudut pandangku, aku tak tahu berapa hari tes yang Lorenzo lakukan. Aku bahkan belum berada di tim utama. Aku tak bisa mendorong dengan cara yang aku dorong sekarang.

Jika aku ingat dengan baik? Lorenzo sangat jauh dalam hal waktu putaran. Tentu saja, Lorenzo adalah legenda dengan banyak gelar, tetapi dia tidak bisa berubah,” kata Fabio Quartararo dikutip Crash.

4. Penilaian Fabio Quartararo terkait kehadiran Cal Crutchlow sebagai test rider

Fabio Quartararo Singgung Peran Jorge Lorenzo di Yamahatest rider Yamaha Cal Crutchlow (motogp.com)

Fabio Quartararo menjelaskan sosok Cal Crutchlow yang ikut serta dalam pengembangan YZR-M1. Pembalap bernomor motor 20 itu melihat Cal Crutchlow begitu antusias dan punya visi yang sama dalam peningkatan performa motor. Apalagi, Yamaha saat ini sedang mencoba merombak cara kerja tim dengan mengadopsi gaya pabrikan Italia.

“Cal Crutchlow benar-benar termotivasi dan kami mendorong ke arah yang sama. Kami mencoba mengubah mentalitas insinyur Jepang untuk menjadi lebih bergaya Italia. Itu bukan pekerjaan yang mudah,” ungkap Fabio Quartararo.

Fabio Quartararo baru sekali naik podium usai finis ketiga di main race GP Amerika pada 16 April 2023 lalu. Meski begitu, El Diablo masih dihantui kesulitan saat kualifikasi sehingga sering memulai balapan di barisan tengah. Kondisi makin kurang menguntungkan karena YZR-M1 kesulitan menyalip motor lainnya saat ini.

Baca Juga: Senyum Palsu Fabio Quartararo di MotoGP Amerika Serikat

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya