Tak Cari Pengganti GP China, Formula 1 2023 Fix 23 Seri

2. Sejumlah negara Eropa wajibkan tes negatif COVID-19 untuk orang yang tiba dari China

salah satu momen Formula 1 GP Tiongkok (formula1.com)

Kondisi China yang mengalami peningkatan kasus COVID-19 disoroti sejumlah negara, khususnya di Eropa. Beberapa negara, seperti Italia, Inggris, dan Prancis memberlakukan aturan wajib menunjukkan tes negatif COVID-19 bagi orang-orang yang bepergian dari China.

Ketiga negara tersebut merupakan asal dari sebagian besar kru Formula 1. Bahkan, tim-tim Formula 1 hampir seluruhnya berbasis di tiga negara tersebut.

Aturan tes negatif COVID-19 mendapat kecaman dari pemerintah Negeri Tirai Bambu. Mereka menganggap aturan yang diterapkan sejumlah negara Eropa mengandung unsur politik.

Baca Juga: Charles Leclerc Siap Tempur demi Gelar Juara Dunia Formula 1 2023

3. Aturan wajib tes negatif COVID-19 saat tiba di Eropa jadi perhatian Formula 1

salah satu balapan Formula 1 2022 (formula1.com)

Penerapan aturan wajib tes negatif COVID-19 mendapat perhatian dari Formula 1. Sebab, terbuka peluang para kru dan pembalap Formula 1 harus menjalani karantina saat kembali ke Eropa setelah menjalani pekan balap GP China.

Jika terjadi demikian, maka hal itu berpotensi mengganggu persiapan tim dan pembalap jelang GP Azerbaijan. GP China sedianya digelar pada 14 -- 16 April 2022. Sementara itu, GP Azerbaijan berjarak dua pekan selepas gelaran GP China. 

4. Promotor sudah lakukan negosiasi dengan Formula 1, tapi GP China tak jadi digelar

salah satu momen Formula 1 GP Tiongkok (formula1.com)

Promotor GP China bersama pemerintah setempat sudah melakukan negosiasi dengan Formula 1 untuk tetap menggelar pekan balap sesuai jadwal. Namun, Formula 1 mengeluarkan keputusan resmi dengan meniadakan GP China dari kalender balap musim 2023.

Itu berarti ada jarak waktu sebesar 28 hari dari GP Australia ke GP Azerbaijan menyusul pembatalan GP China. Walau GP China kembali gagal terlaksana, Formula 1 tetap membuat sejarah dengan menggelar seri balap terbanyak selama satu musim, yakni 23 pekan balap.

5. GP Portugal digadang jadi pengganti GP China, tapi gagal terwujud

kalender balap Formula 1 2023 (twitter.com/F1)

Melansir PlanetF1, Formula 1 sebetulnya ingin tetap menggelar 24 seri balap. GP Portugal digadang-gadang menjadi calon kuat pengganti GP China.

Namun, harapan GP Portugal untuk berada di kalender balap pun pupus menyusul pengumuman resmi Formula 1 yang dikeluarkan pada, Selasa, 17 Januari 2023. Berdasarkan Stats F1, terakhir kali Portugal jadi tuan rumah Formula 1 adalah musim 2021.

Balapan itu digelar di Autodromo Internacional do Algarve. Lewis Hamilton menjadi pemenang pada balapan tersebut usai mengasapi Max Verstappen dan Valtteri Bottas.

Baca Juga: Mengenal Frederic Vasseur, Bos Baru Ferrari di Formula 1 2023