George Russell Diprediksi Ramaikan Persaingan Gelar Juara F1 2023

2. Julukan Mr. Consistency melekat pada diri Russell berkat hasil oke sepanjang musim 2022

George Russell dalam sebuah pekan balap Formula 1 2022 (formula1.com)

Russell pun termasuk pembalap yang konsisten finis di posisi lima besar dalam gelaran Formula 1 2022. Ia hanya tiga kali tak bisa menuntaskan balapan di zona lima besar pada GP Inggris, Singapura, dan Jepang.

Maka, tak heran julukan Mr. Consistency melekat pada pembalap bernomor mobil 63 tersebut karena hasil mentereng saat balapan. Bahkan, Russell juga mampu menuntaskan musim di depan Lewis Hamilton yang notabene seniornya di Mercedes.

Russell berhasil bercokol di posisi keempat klasemen pembalap dengan perolehan 275 poin. Sementara itu, Hamilton harus puas menempati posisi keenam dengan meraup 240 poin.

Baca Juga: Helmut Marko Yakin Lewis Hamilton Bakal Bangkit di Formula 1 2023

3. Tost pilih Russell dalam persaingan gelar juara dunia musim 2023 selain Verstappen dan Leclerc

pembalap Mercedes George Russell (formula1.com)

Torehan mengesankan Russell melambungkan namanya dalam bursa pertarungan gelar juara dunia Formula 1 2023. Salah satu yang menempatkan nama Russell dalam daftar penantang gelar adalah Franz Tost.

Pria berkebangsaan Austria itu percaya musim depan dominasi Verstappen dan Red Bull bakal semakin mendapat ujian dari Ferrari dan Mercedes. Akan tetapi, Tost lebih memilih Russell yang punya potensi bertarung melawan Verstappen dan Charles Leclerc musim depan.

"Superioritas yang ditunjukkan Verstappen dan Red Bull tahun ini adalah hal langka. Aku memperkirakan adanya pertarungan antara Verstappen, Leclerc, dan Russel yang telah lebih kuat ketimbang Hamilton," sebut Tost dikutip PlanetF1.

4. Walau dipenalti FIA, Tost yakin Red Bull bisa bersaing dalam perebutan gelar juara dunia 2023

Max Verstappen saat pekan balap GP Meksiko 2022 (formula1.com)

Adanya penalti yang dijatuhkan FIA kepada Red Bull imbas pelanggaran budget cap bakal memberi dampak pada pengembangan mobil tim tersebut. Apalagi, jatah penggunaan wind tunnel Red Bull juga berkurang menjadi 63 persen atau 202 kali putaran.

Walau begitu, Tost percaya Red Bull tetap bisa tampil maksimal terlepas dari sanksi yang dijatuhkan. Peluang Red Bull mempertahankan gelar juga masih terbuka lebar.

"Penalti FIA akan memberikan dampak negatif untuk Red Bull. Itu tidak perlu dipertanyakan, bahkan jika tim itu punya beberapa teknisi terbaik. Namun, aku percaya Red Bull bisa bertarung untuk gelar juara dunia lagi," kata Tost.

5. AlphaTauri pikir dana pengembangan AT03 melebihi aturan budget cap, ternyata tidak

Mobil AlphaTauri AT03 saat gelaran GP Jepang 2022 (formula1.com)

Berbicara soal budget cap, AlphaTauri juga mengalami musim sulit pada 2022 salah satunya terkait aturan tersebut. Sebab, mereka berpikir bahwa dana yang mereka gelontorkan dalam pengembangan mobil AT03 sudah melebihi batas yang ditentukan.

Ternyata, mereka belum melewati batas dana yang sudah diatur oleh FIA. Sayangnya, AlphaTauri terlambat menyadari. Selain itu, Tost juga mengatakan jika desain mobil AT03 tidak cukup bagus yang berdampak pula pada performa di atas lintasan.

Terlepas dari itu, AlphaTauri tentu bakal berusaha bangkit usai hasil minor selama musim Formula 1 2022. Akankah duet Nyck de Vries dan Yuki Tsunoda bakal membawa AlphaTauri kembali meraup lebih banyak poin musim depan?

Baca Juga: 5 Hasil Gemilang George Russell di Formula 1 2022, Cukup Indah